Mahendra Adam Jamara

4.5K 882 167
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya ✨✨

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


§§§

Suara air hujan yang jatuh menyapa tanah memenangkan seorang pemuda yang tengah duduk di kursi roda milik nya. Mata nya tertutup menghirup bau tanah yang terkena air hujan lekat lekat. Tangan nya terulur untuk mengambil beberapa tetes air hujan. Sebuah senyuman merekah di wajah pemuda yang sering kali di panggil Adam. Pemuda yang kini sedang duduk sendirian sambil menikmati hujan yang menurut nya sangat indah.

Selama hampir delapan belas tahun Adam hidup di dunia ini, dia hanya memilki satu orang teman. Diyaz namanya, lelaki itu merupakan saudara tiri Adam. Ibu Diyaz menikah dengan Ayah Adam. Tidak seperti di film film jika Diyaz akan membenci Adam. Justru Diyaz yang selama ini selalu menemani Adam. Ibu nya pun juga sangat baik terhadap Adam. Adam bahagia ada Diyaz dan Mama Dista di dalam hidup nya, selain Adam dapat kembali merasakan seorang kasih sayang ibu, Adam juga mendapatkan seorang saudara laki laki seumuran nya yang mau menerima Adam sebagai teman nya.

Satu menit....

Dua menit...

Hingga menit menit berlalu yang Adam habiskan hanya untuk memandangi hujan. Dirinya bergumam dalam hati, apakah Hujan lelah harus terus terbentur dengan tanah yang keras? Apakah hujan marah karena sejauh ini hujan hanya di hargai jika ia datang di musim kemarau?

"eh eh, numpang bentar ya, hujan nya gede banget."kata salah satu pemuda berseragam yang berdiri di samping Adam menghindari hujan.

Kepala Adam mengangguk pelan, lalu dia segera mengambil pensil dan kertas gambar. Tangan Adam menari nari diatas kertas gambar, mata nya sangat fokus dengan apa yang ia gambar. Sebuah padang rumput dengan seorang anak lelaki berdiri diantara rerumputan dengan kursi roda tak terpakai di sebelah nya terlihat pada gambar yang baru saja Adam selesaikan.

Padang rumput yang damai, Apakah Adam bisa ada disana nanti lalu bertemu bunda? Anak lelaki berdiri tegak menatap kursi roda yang ada disamping nya, apakah di kehidupan selanjutnya Adam bisa berjalan seperti anak normal lain nya?

"wuih, gambar lu cakep juga. Belajar dimana?"tanya pemuda yang sedari tadi memperhatikan Adam.

Tidak langsung menjawab, Adam menuliskan sebuah kalimat di kertas nya yang membuat si pemuda yang berada disamping Adam tertegun.

'aku belajar sendiri.
Maaf, tapi aku tunawicara.'

"ohhh, kenalin, nama gua Ryan."

Lalu Adam kembali menulis kalimat di kertas nya,

'Aku Adam. Senang bertemu dengan mu.
Apa kamu tidak terganggu dengan keberadaan ku?'

"ya kaga lah, ngapain juga terganggu. Eh request dong, nulis nya jangan pake bahasa baku. Gua baca pake suara gua malah jadi geli geli maknyus."

LAKUNA ₍ₜᵣₑₐₛᵤᵣₑ ₀₂'ₛ₋₀₄'ₛ₎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang