How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨✨§§§
Semuanya terlalu menakutkan bagi Hydan. Semuanya sudah terlalu berat untuk hinggap dalam hati Hydan lalu dengan perlahan menggerogoti jiwa lemah milik Hydan. Didalam kegelapan, Hydan sedang bertarung melawan perasaan nya sendiri. Bertarung melawan rasa putus asa yang begitu mengikat diri nya dalam kegelapan. Dirinya terus berteriak, berteriak memohon kepada semesta jika semua ini sudah keterlaluan.
Ekor mata Hydan melihat sebuah bingkai foto yang sudah rusak di lantai kamar nya dengan beberapa bercak darah diatas foto tersebut. Decihan kesal terdengar saat Hydan menatap foto keluarga nya. Mereka semua pergi. Hydan sendirian disini. Hydan di tinggal sendirian didalam kesengsaraan yang nyatanya ia buat sendiri.
Dari semua rasa sakit di dunia ini, kenapa Hydan harus merasakan yang satu ini? Kenapa Hydan harus merasakan bagaimana rasanya putus asa, kehilangan, dan kesendirian? Didalam gelap nya kamar milik Hydan, ia menangis, menangis tersedu sedu menyadari hidup nya yang sudah hancur tak terbentuk.
Hydan muak, Hydan ingin terbebas dari rasa ini. Hydan ingin kembali memeluk kebahagiaan bukan kesendirian. Kaki Hydan segera melangkah keluar rumah, menerobos hujan yang sepertinya sedang marah. Tangis Hydan tidak berhenti, dia menangis didalam hujan yang membuat air matanya menyatu didalam deras nya hujan.
Isak tangis nya sesekali terdengar akibat sesak karena sudah menangis terlalu lama. Kaki Hydan terhenti di sebuah jembatan. Mata nya menatap danau luas didepan sana. Sudut bibir nya terangkat membentuk sebuah senyuman manis. Senyuman yang selama ini Hydan sembunyikan dari dunia. Senyuman yang dapat membuat siapa saja terhipnotis untuk tidak berhenti menatap wajah Hydan.
Tampan, semua siswi dan siswa di sekolah mau berbicara dengan Hydan karena ia seseorang yang memilki wajah rupawan kan? Setelah itu, mereka akan mengambil foto Hydan dan menyebarkan nya di Internet sebagai teman dekat. Lalu orang orang yang melihat akan merasakan iri karena tidak punya teman setampan itu. Sisanya? Tidak ada, tidak ada yang mau berteman dengan Hydan selain Ryan dan Diyaz.
Sebetulnya, tubuh Hydan sudah lemas luar biasa apalagi salah satu pergelangan tangan nya sudah mengeluarkan darah begitu banyak. Ryan pergi entah kemana. Diyaz menghilang layaknya ditelan bumi. Adam masih berada di rumah sakit. Di titik ini, Hydan merasa berdiri nya ia di tanah bumi ini sudah sia sia.
Tangan Hydan terulur merasakan air hujan jatuh diatas tangan nya, malam ini sedih sekali. Kemudian, Hydan menaiki pembatas jembatan. Ia duduk disana sambil memandang danau yang terlihat sangat dalam. Hydan sudah tidak percaya ada yang dinamakan kebahagiaan didalam hidup nya. Hydan sudah tidak percaya pada harapan harapan dan doa yang Hydan panjatkan setiap hari nya. Semuanya palsu.
Dengan tenang, Hydan menarik nafas nya dalam dalam. Lalu, tubuh nya ia ringan kan hingga Hydan terhempas jatuh kebawah. Waktu seperti di perlambat hingga Hydan bisa melihat bayangan Adam sedang berdiri di sisi pembatas jembatan. Adam sedang menangis. Tidak lama kemudian, Hydan juga melihat Karsa dan Ryan yang berteriak begitu kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKUNA ₍ₜᵣₑₐₛᵤᵣₑ ₀₂'ₛ₋₀₄'ₛ₎
Fanfiction[ᴸᵒᵏᵃˡ] Ft. Yedam Doyoung Haruto Jeongwoo Hidup tidak akan sempurna tanpa masalah. ᵂʳⁱᵗᵉʳ:ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/¹¹/⁴ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:²⁰²⁰/¹²/⁵