Bahagia

2.4K 690 72
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya ✨✨

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya ✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

§§§

Kerikil yang berada di jalan ditendang oleh pemuda yang tengah berjalan. Dia mendengus kesal saat tahu jika kedua orang tua nya memutuskan untuk berpisah. Sebagian hati nya merasa lega karena Ryan tidak perlu harus mendengarkan suara saling meneriaki serta barang yang dilempar setiap hari. Sebagian lain, Ryan tidak tahu harus menjabarkan seperti apa, kecewa, marah, serta sedih. Semuanya bercampur menjadi satu. Ryan dan Hydan sama. Mereka berdua sama sama kecewa terhadap dua orang yang telah membesarkan mereka berdua.

Bedanya, Hydan kecewa karena mereka berdua pergi terlalu cepat dan Ryan, kecewa karena mereka berdua selalu bertengkar hingga tanpa sadar membuat Ryan jadi korban dalam pernikahan kedua insan yang Ryan sebut sebut sangatlah egois. Ingin sekali Ryan bertanya kenapa mereka berdua memutuskan untuk menikah tapi nyatanya, diantara kedua pihak belum ada kesiapan mental.

Persidangan akan diadakan tiga hari lagi dan Ryan belum tahu harus ikut siapa. Mungkin Ryan akan ikut dengan nenek nya, itu mungkin lebih baik.

"Ryan!"

Seorang pemuda bernama Kevin menghampiri Ryan. Pria berkaca mata yang bisa disebut jenius oleh Hydan. Bahkan kata Yoga, Kevin ini wajah nya anak orang kaya tapi sayang, takdir tidak memihak hidup Kevin yang terlahir dari keluarga biasa biasa saja.

"apaan?"balas Ryan.

"tumbenan lu kaga sama Hydan."

"lu pikir gua bodyguard si Hydan yang harus ada disamping dia?"sarkas Ryan.

Mendengar sarkasan Ryan, Kevin tersenyum canggung merasa sudah salah memilih kalimat untuk memperbaiki suasana hati Ryan.

"hehe, nonton film yuk. Gua sama Yoga udah download film baru."ujar Kevin.

"film apa?"tanya Ryan.

Tidak langsung menjawab, Kevin mengulurkan sebuah permen karet untuk Ryan. Tentu saja Ryan mengambil permen karet yang Kevin berikan. Dia segera memasukkan permen karet tersebut ke mulut nya.

"tentang cowo yang punya kekurangan, penyuka Hujan. Pokoknya sedih lah, tadi gua liat trailer nya lumayan sedih."ujar Kevin.

Kalimat yang Kevin ucapkan membuat Ryan teringat dengan Adam. Ah bagaimana kabar lelaki itu? Apakah saat ini ada Diyaz yang menemani Adam? Apakah Adam baik baik saja? Ryan khawatir sekali.

"Woi klepon!"teriak Hydan yang sedang berlari kearah mereka berdua.

"Kevin woi bukan klepon!"

Seperti biasa, Hydan tidak peduli dengan protes Kevin. Sungguh, Hydan berlari dari rumah nya menuju rumah Ryan saat Yoga memberitahu jika kedua orang tua Ryan memilih untuk berpisah. Perpisahan sangat menyakitkan bukan? Walaupun Ryan sering berkata jika ia tidak peduli jika kedua orang tua nya berpisah tapi tetap saja. Mereka berdua adalah orang tua Ryan, Ryan telah melalui banyak waktu bersama kedua orang tersebut. Perpisahan diantara kedua manusia yang sudah mengucapkan janji suci di hadapan tuhan pasti membuat luka di hati Ryan.

LAKUNA ₍ₜᵣₑₐₛᵤᵣₑ ₀₂'ₛ₋₀₄'ₛ₎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang