Mazoya Ananta

3K 167 35
                                    

Assalamualaikum teman-teman, kali ini aku menghadirkan cerita yang akan menguras perasaan kalian.

Sebenernya alur cerita ini pernah aku haluin di pikiran aku, hingga akhirnya tangan aku gatel banget pengen nulis cerita ini di wattpad 😅😅

Kenapa aku nulis cerita ini, karena mungkin aku lebih nyaman nulis yang berbau sad, dan doain aja ide ceritanya ngalir terus, biar bisa update terus😉😉

****

Gadis itu terus menangis dalam pelukan ibunya, tangisannya begitu menyayat hati orang-orang terkasihnya. Ibunya terus memeluknya dengan erat, putrinya begitu rapuh saat ini, tak kuasa baginya menahan tangis melihat putri semata wayangnya begitu terluka.

Mazoya Ananta harus merasakan namanya penghianatan, hatinya begitu sakit saat tahun orang yang sangat ia cintai dan juga ia percayai lebih dari dirinya sendiri, dengan tega mengkhianati cinta dan kepercayaannya.

Flashback on

Tinggal menghitung hari bagi Mazoya Ananta merubah statusnya sebagai seorang istri dari pemuda yang sudah menjalin hubungan selama lima tahun bersamanya, Reza Anggara.

Zoya menatap pantulan dirinya di cermin, senyumnya terus merekah, rasa senang dihatinya terus membuncah, mengingat ia akan menikah dengan pemuda yang sangat ia cintai.

Kesabarannya akan membuahkan hasil, selangkah lagi hari itu akan tiba. Zoya tak hentinya bersyukur, karena akhirnya Reza lah yang akan menjadi suaminya.

Kedua orangtuanya pun mempercayai Reza yang akan mengambil alih tanggung jawab mereka terhadap Zoya kepadanya. Mereka percaya Reza mampu membahagiakan Zoya, dan melindunginya setiap saat.

Zoya terlahir sebagai anak tunggal, dan memiliki orang tua yang bergelimang harta, membuat hidup Zoya berkecukupan, tentu saja gadis berjilbab itu menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Rumahnya kini begitu ramai, banyak kerabat dan juga teman dekat yang tengah ikut mempersiapkan pernikahannya, semua persiapannya harus sempurna karena hanya ada satu kali pernikahan dirumah ini, putri dari keluarga Ananta yang begitu mereka sayangi.

Zoya sedikit merapihkan jilbabnya, lalu sekali lagi menatap wajahnya yang begitu berseri-seri. Baru ingin melangkahkan kakinya keluar, ponselnya bergetar tanda pesan masuk.

Zoya menatap layar ponselnya dan mendapati sahabatnya Melya mengirimkan pesan padanya.

Melya
________

Zoya bisa kita ketemu di cafe Jasmine sekarang!√√

Zoya
______

Oke

Setelah membalas pesan dari Melya, Zoya langsung bergegas menemuinya. Letak cafenya tidak begitu jauh, jadi tak masalah baginya pergi sendiri. Tak biasanya Melya memintanya bertemu diluar, jika ia ingin bicara pribadi biasanya ia akan langsung datang kerumahnya.

Zoya keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga dengan perasaan yang bahagia. Begitu juga orang-orang yang Zoya lewati dirumah ini, mereka tampak bahagia ketika melihat Zoya bahagia.

"Kamu mau kemana, Zoya?"Zoya berbalik dan mendapati kedua orangtuanya.

"Aku mau ke cafe."ucapnya.

Mazoya AnantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang