"Aku tidak tahu kenapa Jeon-Sajangnim sampai rela menjemput atau mengantarnya pulang kerja nyaris setiap hari."
"Mungkin dia wanita penggoda."
"Iewh, dasar tidak tahu malu."
"Hanya karena dia masih muda, bukan berarti dia bisa menjajakan tubuhnya seperti itu."
Lisa bukannya tidak mendengar celotehan sampah dari tiga orang teman kerjanya itu. Ia hanya berpikir kalau tidak ada gunanya ia memberikan perlawanan. Sekalipun Lisa membela diri dan menjelaskan sampai mulutnya berbusa, mereka semua tetap tidak akan berhenti.
Namun Lisa mendadak stagnan ditempatnya ketika mendengar ucapan Hyemi yang masih sangat terdengar jelas pada rungunya.
"Kudengar dia punya seorang putri berusia empat tahun. Dia hamil saat masih pelajar. Kasihan sekali. Aku takut kalau putrinya akan mengikuti jejaknya, dengan menjadi wanita murahan diusia mu--"
PLAK!!
Lisa melayangkan telapak tangannya untuk mendarat tepat pada pipi kiri Hyemi. Emosinya sudah tidak bisa dibendung lagi. Mereka boleh saja menghina dirinya sepuas hati. Tapi tolong jangan pernah menyeret putrinya seperti itu.
"Selama ini aku menghormatimu karena kau adalah senior ditempat ini. Tapi mulutmu itu sudah sangat kurang ajar sampai aku ingin merobeknya dengan tanganku sendiri." Tak ada nada kemarahan dalam suara Lisa. Ia masih bisa berbicara dengan tenang kendati emosinya sudah membentur puncak kepala.
Hyemi menggeram marah. Ia tidak terima diperlakukan seperti itu. Jadi kalau kau pikir gadis itu akan diam saja, maka kau sudah salah besar. Sebab pada detik selanjutnya, dengan diiringi pekikan terkejut dari seluruh karyawan--Hyemi bergerak untuk menjambak rambut panjang Lisa.
Suasana mendadak semakin ramai dan ricuh. Lisa sudah lelah harga dirinya diinjak-injak. Ia tidak ingin dianggap lemah hanya karena selama ini banyak berdiam diri. Gadis itu kemudian balas menarik surai Hyemi tanpa ampun.
Keduanya jatuh terguling dilantai, saling memukul, menampar, mencakar dan menjambak rambut satu sama lain. Tak ada seorang pun yang berani memisahkan mereka. Semua orang hanya berseru heboh, membuat lingkaran disekeliling mereka karena terlalu bingung harus berbuat apa. Disatu sisi, Hyemi adalah kepala bagian untuk seluruh karyawan di restoran ini. Sementara mereka mengira kalau Lisa merupakan seseorang yang sangat dekat dengan Sajangnim. Mereka semua benar-benar takut dan tidak tahu harus memihak pada siapa.
"Hei! Apa-apaan ini?!" suara Jungkook menggema hingga kesudut ruangan. Pria itu datang dan langsung di buat terkejut dengan dua orang gadis yang masih bergelut diatas permukaan lantai tersebut. "Kalian tunggu apa lagi? Cepat pisahkan mereka!" titahnya.
Kemudian ada dua kubu yang bergerak dan menahan Lisa serta Hyemi. Penampilan keduanya benar-benar kacau. Kancing atas pada kemeja Lisa terlepas, sementara ujung baju Hyemi sobek. Rambut mereka berantakan. Ada beberapa luka memar diwajah cantik mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
summer light | lizkook✔
Fiksi Penggemar[M] Hanya sepenggal kisah tentang Jeon Jungkook yang tak pernah menyangka kalau ternyata dirinya sudah berstatus menjadi seorang Ayah. Started : 250920 Finish : 301120