Kau menyeka peluh yang membasahi wajahmu, membuang nafas kasar begitu melihat tepatnya jam berapa kau baru dapat menginjakkan kaki di gedung apatementmu.
23:50
Benar – benar bukan waktu pulang kerja yang baik untuk seorang wanita karier sepertimu. Sebagai seorang reporter, hari ini kau harus meliput kemeriahan perayaan tahun baru masyarakat tahun ini.
Dengan malas, kau mulai memasukan kunci untuk membuka pintu apartementmu. Keadaan apartement sangat gelap gulita saat kau datang. Namun ketika kau menyalakan lampu apartement, kau melonjak kaget begitu melihat kekasihmu sudah berdiri di dekatmu dengan senyum sumringah— serta sebuah apel di tangannya.
"Demi Tuhan, Tomura! Jangan mengagetkanku seperti itu!"
Tomura hanya tertawa melihat wajah kagetmu sebelum membawamu ke dalam pelukannya.
Kau yang merasa sesuatu menekan – nekan lehermu pun langsung melepas pelukan Tomura dan menatap heran apel yang ada di tangannya, "Untuk apa apel itu?"
Tomura tersenyum tipis lalu memberikan apel itu ke telapak tanganmu. Manik merahnya menatap matamu dengan lembut, "Happy New Year to the apple of my eyes. Tetaplah bersamaku sampai akhir. I love you, [Name]."
Kau mengerjapkan mata sebelum tawa kecil lolos dari celah bibirmu. Tanpa berpikir dua kali, kau langsung menghambur ke pelukkan hangat Tomura. Membenamkan wajahmu di lekukkan leher sang kekasih lalu mencium pipi kirinya dengan lembut,
"Happy New Year. And I love you too, Tomura~~"