ᴘᴇɴɢᴇᴊᴀʀᴀɴ sᴀsᴜᴋᴇ. (5)

58 9 4
                                    

Pengejaran Sasuke 5 (END)
.
.

“Kalian tau, harusnya aku tidak perlu menunggu kalian, aku sudah terlambat satu jam!, jika kalian memang mau ikut harusnya kalian cepat!, kalian tidak mau menunggu tapi kalian membuat orang lain menunggu!, dan aku yang selalu menjadi korban!” omel Sakura didepann pintu masuk café.

Sasori mengangguk, “Iya, maaf – maaf aku salah, habisnya kau lewat saat kami sedang menunggu makanan, aku akui makanan tadi memang lama, iyakan Deidara?” balas Sasori

Deidara mengangguk, “Iya, kakakmu benar, jadi itu bukan salah kami” ucap Deidara

Sakura berhenti mendadak, lalu dia memutar tubuhnya menjadi kearah Sasori dan Deidara.

“Dan saat sekarang kalian menyalahkan makanan tidak bersalah itu?. YA!, aku tidak mempermasalahkan makanan yang kalian pesan!, yang aku permasalahkan adalah, kenapa aku harus menunggu kalian!, padahal kalian bisa jalan sendiri, manja sekali!” balas Sakura dengan nada tinggi.

Sasori mengangguk ketakutan, sementara Deidara sudah bersembunyi dibelakang Sasori, disaat seperti ini Deidara bersyukur marahnya Ino tidak separah Sakura.

“I-i-iya, kami yang salah, m-maaf” ucap Sasori

Sakura melirik tajam kearah Sasori dan Deidara, “Aku akan masuk!, jika kalian hanya ingin menganggu, aku sudah menyiapkan hadiah spesial untuk kalian, jadi jangan membuatku marah!” ucap Sakura

Sasori dan Deidara mengangguk ketakutan, lalu mereka mengikuti Sakura memasuki café itu.

CEKLEK…

“Maafkan aku, aku terlambat, tadi aku menung—” Sakura berhenti, padahal dia belum menyelesaikan ucapannya.

Sakura melihat ke sekitar, kenapa lampunya mati dan suasananya sepi?, Sakura pun langsung melihat ponselnya, mengecek lokasi yang sudah dikirimkan Naruto.

"Lah kok sepi?, udah bener kok ini café nya ” ucap Sakura pada dirinya sendiri.

“Mungkin kau salah café” balas Deidara

Sasori mengangguk, “Ya itu bisa jadi” balas Sasori

Sakura mengepalkan tangannya, lalu dia memutar tubuhnya kearah Sasori dan Deidara lagi, “Jangan menganggu!” ucap Sakura dengan sedikit bentakan.

Sasori dan Deidara pun diam, baiklah, mungkin memang tidak baik membangunkan singa yang sedang tertidur pulas.

Sakura berjalan, menelusuri café itu, “Naruto!, Naruto!, dimana kau?” panggil Sakura sedikit keras.

Tapi tidak ada jawaban dari Naruto.
“Ino!, Ino!, Guru Kakashi!, Hinata!, Tenten, Temari!” panggil Sakura lagi.

Tapi masih tidak ada jawaban.

“Naruto!, Naruto!, YA NARUTO!!!!” teriak Sakura

Tapi masih tidak ada jawaban juga.

Sakura memutar tubuhnya lagi, mengarah ke Sasori dan Deidara.

“A-ada apa Sakura?” tanya Sasori takut – takut.

Sakura mengepalkan tangannya, “Kalian tau dimana letak kesalahan kalian?, apa kalian menyadarinya?” tanya balik Sakura.

Deidara terlihat bingung, “Ha?, apa kita melakukan kesalahan lagi Sasori?” tanya Deidara

Sasori tersenyum ketakutan, dia menyenggol lengan Deidara, bermaksud menyuruh Deidara untuk diam, sungguh Sasori paham apa yang diucapkan Sakura.

“Ha?, kenapa menyenggol ku?” tanya
Deidara lagi.

Deidara bingung dengan Sasori, jadi Deidara mau nanya langsung sama Sakura, “Oi Sakura, dimana letak kesalahan ka—” belum selesai Deidara berucap, tapi Sakura sudah memotongnya.

''Notre histoire ensemble'' (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang