Explore

8.5K 1K 4
                                    

Aku terbangun setelah tidur panjangku, lalu mengusap usap mataku dan memperbaiki pandanganku. kulihat didepanku terdapat Sofia sedang bersiap siap untuk hari pertamanya dihogwarts.

"Pagi Sofia" ucapku sambil beranjak dan ikut bersiap siap.

"Pagii Roe, aku tak sabar untuk hari ini" balasnya

Setelah kami siap dan mengenakan seragam hijau khas Slytherin kamipun melangkah keluar dan menuju great hall.

Aku dan Sofia duduk bersebelahan dimeja makan Slytherin dan kamipun mengobrol. anak anak lain memperhatikan ku dengan tatapan aneh, tapi aku berusaha tak memperdulikannya.

Tak lama Malfoy dan temannya juga datang dan duduk disebrang ku dan Sofia. Ia memperhatikan Sofia dengan tatapan aneh lalu berbicara terus terang kepadaku.

"Kau memilih teman yang salah Rosier"
Sofia kembali menundukkan kepalanya, Ia kembali sangat takut saat itu.

"Aku tak peduli Malfoy! Sofia lebih baik daripada siapapun!" balasku dengan anggun.

Draco mendecih, lalu Kamipun tak melanjutkan obrolan.

.

Sarapan selesai, aku dan sofia bersama sama mengikuti setiap kelas dihari itu, mulai dari Transfigurasi, Potion, dan pertahanan terhadap ilmu hitam.

Kami selesai pukul 3 sore, dan setelah itu semua murid dibebaskan.

"Aku akan ke perpustakaan membaca beberapa buku mantra, apa kau mau ikut??" tanya Sofia

"Ahh sepertinya aku ingin melakukan hal lain, apa tak apa jika kau sendirian??" Balasku

"Tenang saja.. byee Roe" Ucap Sofia meninggalkanku dan beranjak keperpustakaan.

Sedangkan aku sangat penasaran tentang tempat tempat yang Ibu ceritakan waktu itu, aku akan mengunjunginya hari ini.

Okay... ibu bilang untuk mengunjungi Jembatan dibelakang hogwarts karena pemandangannya yang luar biasa, akupun langsung mengarah kesana.

Setelah sampai aku melangkahkan kaki ku dijembatan tersebut, sambil melihat pemandangan yang begitu indah ditambah angin sore sejuk yang menerpa wajahku.

"Kau benar Mom, ini luar biasa" gumanku

Setelah puas, akupun melanjutkan langkahku dan kembali mencari tempat tempat lainnya, diantaranya taman bunga dekat gubuk hagrid, padang rumput, courtyard dan koridor koridor tersembunyi lewat grandstaircase dihogwarts.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 8 malam, itu cukup membuat ku kaget, karena aku bahkan melewati makan malam. Jam malam akan dimulai pukul 9, itu masih satu jam lagi, akupun memutuskan untuk mendatangi satu tempat lagi, yaitu ruangan rahasia dibawah tanah.

Akupun mencari ruangan tersebut, kata ibu ruangan itu cukup mudah ditemukan dan berada ditengah tengah ruang bawah tanah, akupun menyusuri setiap jalan tersebut, diiringi dengan lorong lorong yang semakin gelap. Aku menyalakan lumos dengan tongkatku dan cahayanya cukup untuk menerangiku sampai akhirnya aku sampai kedepan pintu yang berukiran "Annabeth,Kenny,Bella,Edward&Ted".

Ah ini dia...

Aku membuka pintunya lalu menyalakan lilin lilin dipojok ruangan, begitu cahaya menyerbak, akhirnya bisa kulihat ruangan ini secara keseluruhan.

Astaga ruangan ini penuh dengan buku buku dan sofa untuk bersantai, tak kusangka ibu dan teman temannya dapat menemukan ruangan seperti ini. Aku membaca beberapa buku dan tak jarang kutemukan foto foto ibu dan teman temannya diselipan buku buku tersebut.

"Mom pasti kau ingin sekali berada disini lagi" ucapku sambil tersenyum.

DENG DENG DENG

Astaga bell jam malam berbunyi, aku harus segera kembali. Aku mengambil salah satu buku dan mematikan semua lilin. dengan tergesah gesah keluar sambil menyalakan lumos.

Aku berlari mengukuti lorong lorong cukup lama tapi aku tak menemukan jalan yang aku kenali... astaga aku benar benar bingung... aku tersesat sekarang.

Aku tak tahu harus melangkahkan kakiku kemana, dan perasaan takut  menyerangku. Kuputuskan untuk memanggil bantuan, dan tak peduli lagi jika aku akan tertangkap dan poin asrama dikurangi dihari pertamaku.

"Haloo ada orang disanaa?"

Tak ada yang menjawab, berulang kali kucoba untuk berteriak tetapi tak ada siapapun. Aku semakin takut, hingga kaki ku akhirnya tak sanggup untuk melangkah dan akupun mendudukkan diriku dilantai.

Hiks... aku menangis sedih, biar bagaimanapun aku masih berumur 11 tahun... dan menangis adalah hal yang wajar...

"Promisee!! Kau dimana" Panggil seseorang tiba tiba memberikan sercercah harapan.

Akupun langsung berdiri dan menghapus air mataku, dan kulihat dari ujung lorong,seseorang datang dengan cahaya ditongkatnya.

Itu Adrian!

"Adrian" panggilku bahagiaa

"Disini kau rupaya, Montague sudah memperingatimu untuk berhati hati diruangan bawah tanah" ucap Adrian, menghampiriku san setelah itu Ia mengusap air mataku.

Aku hanya bisa terdiam dan merasa sangat bersalah.

"Ayo kita kembali keasrama" ucapnya lalu menggandengku keluar dari lorong lorong dan itu sangat menenangkanku.

"Terimakasih Adrian" ucapku ketika sampai diruang rekreasi slytherin.

"Tak masalah, tadi aku sedang membantu Montague berjaga. Lalu Malfoy memberitahuku bahwa kau belum kembali ke asrama. Kau beruntung aku bukan Montague karena aku tidak bisa memberimu hukuman" jelasnya kepadaku dan membuatku cukup heran, apa yang dia bilang tadi?? Malfoy?

"Tidurlah sekarang aku harus berjaga lagi" ucapnya lagi sambil tersenyum, Lalu Ia membelai kepalaku lembut.

Choice's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang