War

3.9K 581 15
                                    

Aku dan Luna sampai di Hogwarts, dan kami sampai ditempat persembuyian anak anak Mantan Dumbledore army dan setiap anak yang memberontak terhadap ajaran baru diHogwarts. Mereka menggunakan ruang kebutuhan sebagai tempat perlindungan mereka, karena dari yang kudengar para pelahap maut ikut berjaga di Hogwarts dan mereka akan menyiksa siapa saja yang mengganggu mereka atau bahkan murid yang melanggar peraturan.

Dari yang kudengar, para pelahap maut menggunakan kutukan Crucio kepada anak anak yang melanggar peraturan. sungguh itu kejam sekali, mereka tak tau betapa sakitnya kutukan itu.

Akhirnya semua yang ada disini membantuku dan Luna, mereka menyiapkan tempat tidur kami dan memberikan kami beberapa pakaian juga seragam, dan tentu aku harus menggunakan seragam Gryffindor karena aku tidak boleh terlihat sebagai murid Slytherin.

Kami membagi tugas, setiap harinya akan ada giliran untuk berjaga, dari luar maupun dari dalam, dan kalau bisa kita membantu para anak anak yang disiksa oleh para pelahap maut.

.

Esoknya aku minta pada Neville agar aku bisa ikut berjaga diluar, dan siapa tau aku bisa menemui Sofia. Tetapi Neville melarangku, Ia bilang itu terlalu bahaya, karena banyak death eater yang akan mengenali aku. Akupun hanya bisa berpasrah berjaga dari dalam, sambil membantu Aberforth menyuplai makanana untuk para anak anak ditempat perlindungan.

Tak jarang aku berbicara dengan Aberforth saat kami memasak bersama, dan menurutku Ia adalah sosok yang sangat rendah hati seperti Dumbledore. Tiba tiba aku terpikir bahwa aku harus meminta maaf atas kematian Dumbledore, karena sebab kematiannya juga karena aku bukan??

"Hmm Abe... kupikir kau harus tahu ini" ucapku.

"Tentang kematian kakakku?" Tebaknya langsung tepat sasaran.

"Bagaimana kau tau aku mau mengatakan itu?? Kau seorang Legilimens?"

"Entahlah?? Tidak apa Roe aku mengerti... kematiannya sudah direncanakan sejak awal, lagipula dia sudah hidup terlalu lama"

"Ahh... benarkan??"

Aberforth mengangguk, lalu Ia kembali melakukan kegiatan memasaknya.

"Lagipula... Draco bagaimana dengannya?? Apakah dia tak apa??" Tanya Aberforth tiba tiba.

"Sudah kuduga kau seorang Legilimens!!" Balasku setelah menyadarinya.

"Hmm... entahlah... kupikir kau sudah tau, aku sedang mencari cara agar aku bisa menghilangkan kutukan Death Eater Mark, sehingga Sepanjang hidupnya Ia tak perlu dihantui oleh bayang bayang Voldemort dan Dia bisa kembali ke sisi yang benar" lanjutku.

"Apa kau sudah menemukan caranya??"

"Aku hanya menemukan hal yang aku tidak yakin Abe..., tetapi jika ini benar benar bekerja aku pasti akan melakukannya, berapapun harga yang akan kubayar"

"Dan.. apakah itu??" Tanya Abe sambil menatapku kali ini.

"Dengan memindahkan kutukannya kediriku.. tetapi aku tidak tahu bagaimana cara kerjanya. Aku sempat membaca sebuah mantra pemindah Jinxes tetapi aku tak tau apakah itu akan berhasil terhadap kutukan atau tidak "

Abeforth terdiam seketika, dan dia terlihat cukup kaget.

"Roe... itu gila... kau tak harus melakukannya. Draco.. lagipula apa akan senang jika kau melakukan itu?? Tentu tidak Roe!" jelas Abeforth.

"Tetapi... hanya ini caranya.. memang harus ada yang berkorban dan orang itu harus aku.Atau tak tau lagi harus bagaimana.. aku tak bisa membiarkannya mati"

Abeforth kembali terdiam kehabisan kata kata..

"Cinta memang mematikan bukan.." Ucap Abe pasrah..

Choice's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang