Year 4 - bright spot

4.6K 773 100
                                    

Setelah Draco mengungkapkan perasaannya padaku,  semuanya menjadi jelas sekarang, semua keanehan Draco dari tahun pertama, Semua yang Ia lakukan selama ini karena Ia menyukai ku.

Aku langsung memutuskan untuk meninggalkan Draco dihospital wings saat itu, entahlah aku butuh waktu sendiri untuk mencerna semua ini dikepalaku dengan baik.

Tetapi dihari hari berikutnya, kita berdua menjadi sangat canggung, Draco juga bersikap seakan akan tidak terjadi apa apa. sampai akhirnya tahun keempat selesai,setelah kami menghadapi ujian akhir tahun, dan akupun kembali kerumah.

Dirumah aku terus berpikir tentang pernyataan Draco padaku, aku benar benar tak tau harus berbuat apa. Ini semua hal baru untukku, tak pernah kubayangkan hubungan yang lebih dekat dari pertemanan

Keadaan Rumah kacau, dan sekarang pikiranku juga lebih kacau.

Aku tengah bersantai di sofa perpustakaan rumahku, lalu tiba tiba ayah keluar dari ruangan potion.

aku tak sadar dia ada disana sedari tadi, dengan cepat aku hendak kembali ke kamarku begitu melihatnya.

"Roe" panggilnya lalu Ia menghampiriku.

"Sepertinya setelah semua yang telah terjadi kita harus berbicara" lanjutnya...

"Aku ingin kita kembali lagi seperti keluarga bahagia seperti dulu... aku tak tahan melihat kita terus berdiam diaman selama hampir 4 tahun belakang ini" jelasnya padaku.

Aku hanya terdiam sambil menunjukkan tatapan tak suka dari wajahku.

"Dad... kau tak mengerti" ucapku

"Apa sayang?? Apa yang tak ku mengerti?"

"Kau.. tak pernah benar benar mencintai ibu! Bagaimana mungkin kau menggantikan Ibu secepat itu dengan Bella, wanita entah dari mana itu?" Jelasku pada Ayah, lalu air mataku menetes perlahan.

"Aku mencintai ibumu! Bahkan Aku tak pernah seharipun menggantikan ibumu dengan apapun, ini memang salahku.. salahku yang terlalu merajuk karena kepergian ibumu dan menelantarkan mu" balas Ayah lalu Ia mulai berlutut dihadapanku.

"Maafkan Ayah Roe, ayah adalah seorang pengecut, ayah tak berani mengobrol dan mendekatimu setelah Ibu meninggal, ka.. karena wajahmu sangat mirip dengan Ibumu, dan setiap melihatmu, itu akan mengingatkan ayah akan rasa sakit kepergian ibumu. Lalu Bella... dia tidak akan pernah menggantikan Ibumu, dia hanya seorang Healer sekaligus sahabat baik ayah dihogwarts... dan... setelah kejadian ditahun keduamu kemarin, aku baru tersadar aku tak akan bisa membuat diriku kehilangan keluargaku lagi, maka itu aku tak ingin kau kembali ke Hogwarts" lanjut ayah lalu Ia memegang tanganku.

Aku yang mendengarkan itu, selama ini sangat tak percaya dengan ucapan ayah tersebut, selama tiga tahun aku pikir Ayah melupakan ku sebagai anaknya dan akan membuangku, tetapi ternyata ada alasan di balik semua ini. Aku langsung memeluk Dad erat saat itu, dan Dad juga memelukku.

Hal ini benar benar aku rindukan, setelah hampir 4 tahun..

"Hiks kau bodoh Dad, harusnya aku tahu lebih awal" ucapku sambil menangis dipelukkannya.

"Maafkan aku, aku tak pernah mengerti"

"Kau sudah sangat kuat 4 tahun ini, aku juga semakin kuat karena mu nak"

Entah keajaiban apa yang membawa kami pada peristiwa ini, tapi Ayah dan aku berdamai malam itu.

Sisa liburanku kuhabiskan dengan Ayah, mendekatkan diri untuk mengganti 4 tahun kebersamaan yang hilang, kami mulai makan bersama lagi, jalan jalan bersama dan semua itu kami lalukan tentu masih dengan sangat canggung, tapi perlahan dengan pasti.

Choice's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang