First Snow at Hogwarts

6.5K 910 19
                                    

Setelah kejadian kemarin dengan Pansy, aku enggan pergi kepertandingan Quidditch, aku memutuskan untuk berada dikamar asrama dan hanya terdiam, sambil mengingat tentang Mom. Satu sisiku terus berpikir bahwa Pansy benar, hal hal yang kulakukan sangat bodoh selama ini. jika saja Ibu tidak membela para muggleborn dia tidak akan mati. Bagaimana mungkin sekarang aku berteman dengan para muggleborn yang menjadi alasan terbunuhnya Ibu?

Aku bingung tak mengerti, apakah ini hal yang benar ?

.
Malam hari, pertandingan Quidditch telah selesai, Slytherin ternyata kalah oleh Gryffindor, karena Potter berhasil menangkap Golden Snitch.

Semua telah kembali keasrama sekarang dan rata rata dari mereka sudah tidur, karena kelelehan setelah pertandingan tadi.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, dan aku tidak merasa mengantuk sama sekali, kuputuskan untuk bangun dan keluar dari kamar, berjalan keruang rekreasi lalu duduk di salah satu sofa besar diruangan ini.

Tak berapa lama aku duduk, kudapati suara langkah kaki mendekat kearahku,tapi kepalaku enggan untuk menoleh dan melihat siapa itu.

"Sedang apa ?" ucap suara yang tak asing lagi kudengar, yaitu Adrian.

"Tak ada... hanyaa.. tidak bisa tidur" jawabku tanpa menoleh

Adrian semakin lama semakin mendekat kearahku, dan setelah itu dia ikut duduk disofa yang sama denganku.

"Aku tak melihatmu ditribun tadi" tanyanya lagi

"Maaf aku tidak enak badan, bagaimana pertandingan mu" balasku berbohong, dan sedikit mengubah ekspresiku menjadi semangat karena aku tak mau, Adrian melihatku sedang bimbang.

"Ohh yeah? Mau kuantar ke Madam Pomfrey?"

"Tidak aku sudah tak apa, kau belum menjawab pertanyaanku, bagaimana pertandingannya??"

"Ahh kami kalah, dan Flint benar benar marah sekarang, Ia menghukum kami berlatih setiap hari. Sebelum pertandingan kedua, 2 minggu lagi" ucapnya kali ini terlihat sangat kelelahan.

"Aku tau kau pasti bisa melaluinya" balasku singkat.

"Yeah"

Kami kembali berdiam diaman saat itu, hanya ada suara perapian yang menyala didepan kami, hingga perlahan kesunyian itu membawakan ku ingatan tentang Ibu.

Mom, kenapa kau harus pergi meninggalkan ku?

Tanpa sadar air mataku turun, dan Adrian cukup kaget melihat ku yanh tiba tiba menangis.

"Roe... ada apa? Kau tak apa?" Ucapnya

"Tak apa.. aku hanya kelelahan, sepertinya aku akan kembali, dan kau sebaiknya istirahat" ucapku sambil beranjak dari sofa.

"Tak apa Roe, aku juga menangis ditahun pertamaku masuk Hogwarts. Kau bisa cerita denganku" balasnya dengan tenang, sambil tersenyum manis.

"Aku—" ucapku tiba tiba terpotong karena entah dari mana Malfoy datang.

"Hey Pucey, kau di panggil Montague! Katanya kau membuat masalah" ucap Malfoy.

"Benarkan? Maaf Roe... kita lanjutkan besok yaa. Kau harus istirahat cukup agar bisa kembali tersenyum" ucap Adrian, yang langsung lari meninggalkanku, yang kubalas dengan anggukan.

Akupun beranjak dari sofa, dan hendak pergi kekamar ku, tanpa memperdulikan Malfoy yang ada didepanku itu juga,

"Dasar Cengeng?" Ucapnya Mengejek.

"Diam kau" balasku

Dasar Menyebalkan.

Hanya itu yang berada dipikiran ku, untuk mendeskripsikanya.

Choice's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang