Year 1 - Where it all begin

22.2K 1.3K 116
                                    

Semua karakter,latar tempat dan kejadian adalah milik J.K Rowling. Saya hanya menanbahkan cerita dengan sudut pandang saya sendiri.
.
.
.
"Roe.. sebaiknya kau cepat jika tak ingin tertinggal kereta" ucap ayahku di depan tembok menuju peron 9 3per4.

Aku hanya terdiam, dan langsung mendorong trolley ke arah tembok.

dengan perasaan yang bercampur aduk antara, gugup karena ini tahun pertamaku dan kesal akan perlakuan ayah yang memperlakukanku seperti anak kesayangannya.

Ayah pasti melakukan ini karena Dia dikelilingi oleh teman temannya yang mengantar anak juga. jujur saja hubungan kami tak baik dirumah, aku terbiasa diam di kamar,sedangkan Ia menghabiskan waktu bersama istri barunya dan pekerjaannya sebagai Auror dikementrian Sihir.

dan Yaa... tentu saja aku tidak akan memanggil wanita asing dengan sebutan ibu.

Akupun menembus tembok tersebut, dan terkagum melihat pemandangan Hogwarts Express untuk yang pertama kalinya.

Perlahan aku mendorong trolley dan mengumpulkannya kepada petugas, setelah itu tanpa berlama lama lagi akupun menunjukan tiketku dan masuk ke kereta tersebut, tanpa mengucapkan selamat tinggal pada Ayah

disinilah perjalananku dimulai.

..

Aku perlahan berjalan dilorong kereta dan medapati kompartment yang kosong, lalu langsung masuk dan duduk disitu. Sambil memandangi stasiun dari dalam aku terbawa oleh lamunanku, dan pertanyaan demi pertanyaan muncul di benakku.

"Apakah hogwarts akan membantuku untuk benar benar menjadi apa yang kuingini?"

Tanpa sadar aku melamun, ada 3 orang anak laki laki memasuki kompartment ini dan mereka melambai lambai ke orang tua mereka, lewat jendela kompartment tepat sebelum kereta berjalan.

sedari tadi mereka bertiga belum menyadari adanya diriku, atau bahkan tidak peduli sama sekali denganku, karena yang mereka lakukan sekarang hanyalah mengobrol bertiga tentang asrama apa yg akan mereka masuki nantinya. Yaa lagipula tak apa jika mereka tidak mempedulikanku, aku juga nampaknya tak ingin berteman dengan orang orang seperti mereka.

"Hey siapa kau?" Tanya seorang laki laki berambut pirang yang akhirnya menyadari keberadaanku.

"Aku Promise Annabeth Rosier" balasku

"Annabeth Rosier?? Apakah kau anak dari Annabeth Rosier, yang baru meninggal belum lama ini" sambung salah satu si anak gempal .

Aku mengangguk perlahan, ternyata semua orang tau rumor tentang ibuku yang baru saja meninggal.

"Diam Crabbe" ucap sipirang berhasil membuat Crabbe terlihat menyesal telah mengatakan itu.

Setelah itu,Mereka memperkenalkan diri mereka masing masing, si pirang bernama Draco Malfoy, dan kedua anak gempal yang bersamanya, bernama Vincent Crabbe dan Gregory Goyle. 

Lalu kompartment ini berisi obrolan kami berempat tentang hogwarts yang menanti kami nantinya.

...

Tak terasa akhirnya kami tiba di hogwarts, cukup menyenangkan berbicara dengan mereka, walaupun sipirang lumayan meresahkan, karena apa yang Ia bicarakan seluruhnya hanya berisi tentang kemegahan The Malfoy's dan asrama Slytherin yang sangat aku hindari.

seorang pria setengah raksasa bernama Hagrid memandu kami ketika keluar dari kereta, dan meminta kami untuk menaiki perahu sebelum akhirnya masuk ke dalam istana hogwarts.

Aku terpisah dengan dengan ketiga anak tadi, mereka jalan terlebih dahulu, sedangkan aku cukup kesulitan jalan karena begitu banyak murid murid lainnya yang menyerobot kesana kemari.

Choice's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang