Black Lake

4.6K 777 62
                                    

Esok harinya, aku masih tak menyangka dapat berteman dengan Draco, Maksudku jelas dia tidak menyukai ku dulu. Aku senang karena aku tak perlu lagi jengkel dengannya.

Sore hari, setelah kelas di hari jumat selesai, aku datang ke taman bunga di dekat gubuk Hagrid sambil membawa buku. Aku senang berada disana untuk mengerjakan tugasku atau sekedar bersantai. Hagrid juga belum lama ini meminjami aku karpet agar aku dapat lebih nyaman membaca buku buku ku.

Saat Ibu masih hidup, Ia juga pernah cerita bahwa Ia juga suka menikmati sorenya disini, dan tanpa sadar melakukan hal ini juga membuatku merasa lebih dekat dengan ibu.

Hari ini tak ada tugas yang harus kuselesaikan, jadi aku hanya membawa buku Novel Cinta, yang kutemukan diperpustakaan belum lama ini dan membacanya sambil tiduran dan ditemani oleh angin sore.

Saat serius membaca, tiba tiba saja sebuah tangan pucat, merampas buku ku dengan cepat, dan saat kulihat siapa dia, tidak lain dia adalah Malfoy

"Novel cinta? Huh ngerti apa kau soal cinta" ucapnya setelah membaca judul novelnya

"Kembalikan dasar bodoh" ucapku kesal

Draco akhirnya ikut duduk di karpet dan akupun mengambil kembali novelnya.

"Bukannya kau seharusnya belajar? Ujian akhir sebentar lagi?" Tanya Draco

"Huh aku hanya mau istirahat sebentar, lagi pula Sofia pasti akan mengajakku belajar nanti malam, sebelum tidur" jawabku, sambil berbaring kembali di karpet dan kembali membaca novelku

"Ohh... dia sangat berusaha keras ya untuk belajar. Kurahap itu tidak terlalu menggangu mu"

"Aku tidak keberatan sama sekali, ku anggap diriku beruntung, karena punya teman sepertinya"

"Kau terlalu polos untuk seorang Slytherin" ucap Draco, dan tak lama setelah itu dia ikut membaringkan tubuhnya disampingku

Angin sore terasa sangat menenangkan sore itu, dan aku merasa sangat mengantuk sekali, tapi kutahan kantuk ku itu, tapi rasanya terlalu nyaman hingga aku akhirnya tak bisa menahannya lagi dan akhirnya tertidur disamping Draco.

..

Draco yang menyadari Roe ketiduran, tersenyum seketika, dia mengambil bunga yang berada di sampingnya dan perlahan menaruhnya di samping kuping telinga Roe.

Tentu Roe sangat cantik menurutnya, dan saat itu Draco ingin sekali mencium gadis yang didepannya itu.

Awalnya Ia berhasil menahannya, tetapi pada akhirnya Ia membiarkan intrusive tougth nya menang, dan mencium lembut bibir gadis cantik dihadapannya itu

..

"Roee... Roee bangun" ucap Draco membangunkanku

Akupun bangun dengan segera, barusan aku juga bermimpi hal yang sangat aneh. Tidak mungkin Draco menciumku, mimpi itu hanya membuatku canggung saja.

Kami akhirnya kembali ke dalam Kastil, karena sudah waktunya untuk makan malam, dan dengan segera melupakan mimpi aneh tadi.

Saat sampai di Greathall jamuan makan malam sudah tersedia, dan aku buru buru duduk disamping Sofia.

"Hey.. kau dari taman lagi?" Tanya Sofia

"Hehe.. bagaimana kau tahu" tanyaku heran

"Ada bunga, menyangkut di kupingmu bodoh" balasnya, dan akupun langsung mengambil bunga itu, dan kebingungan melihatnya

Ahh semua ini pasti hanya kebetulan.

...

Tahun ketiga hampir berakhir, tapi aku bersyukur ditahun ini kami tak banyak menghadapi masalah, tak seperti tahun pertama dan kedua.

Choice's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang