1.4 Dinner Fail

422 63 3
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sesuai janji, Al membawa Rila ke salah satu tempat makan yang sering keluarganya datangi. Tidak mewah, namun rasa masakan tidak perlu diragukan, ditambah harganya yang menyesuaikan kantong untuk makan bersama.

Awalnya Rila kesal, gadis itu merengek ingin ke restoran mahal, tapi Al menolak. Kalau tidak ikut dengannya maka acara makan malam di luar batal. Walau terpaksa, akhirnya Rila menyetujui dengan hati dengki.

"Mau makan apa?" tanya Al dengan netra membaca daftar menu.

"Terserah," ketus Rila, wajahnya berpaling ke arah lain dengan wajah tertekuk kesal.

"Balik yuk?"

Lantas ekspresi Rila berubah total, ia merenggut semakin tak enak dipandang. "Enak aja, perut gue udah laper belum makan apa-apa masa balik sebelum pesen makanan?!"

Al mendesah pelan, meletakan kembali daftar itu, kemudian menatap Rila datar. "Tadi ditanya diem aja."

"Gue kesel, kan dari awal bilang pengen di restoran deket hotel Happy Love itu, tapi malah nyangkut si sini." Bibirnya mencebik dengan arah mata ke sekitar tanpa menatap balik Al.

Al tidak menjawab, membiarkan Rila yang masih terlihat emosi. Lagi pula jika Rila tidak ingin makan, bukankah menguntungkan bagi Al? Tidak perlu bayar mahal-mahal, pesanannya saja pasti sudah banyak.

"Al ayo pindah."

"Mending balik," tukas Al. "Gue laper."

"Gue jugaaaa," rengek Rila, cemberut.

"Pesen sana."

Rila menggeleng pelan, lantas menjatuhkan kepalanya dan menyembunyikan wajah di antara lipatan tangan. Anggap saja Rila ngidam, saat ini ia bersungguh-sungguh ingin menyantap makanan di restoran yang ia sebutkan tadi. Namun Al bersikeras menolaknya.

Rila mengintip guna melihat apa yang sedang Al lakukan, lelaki itu masih melihat daftar menu. Padahal sudah bermenit-menit pria tersebut memegang benda berisi tulisan daftar makanan itu. Berdecih pelan, lantas Rila menegakan tubuhnya kembali.

"Kalo gitu gue pengen bakso," lontar Rila berhasil mengalihkan atensi Al padanya.

Sebelah alis Al terangkat, tapi tidak sedikit pun mengucap sepatah kata.

"Pengen bakso, pengen mie ayam," ucap Rila bak tidak memiliki dosa, padahal raut wajah Al sudah sangat datar.

"Ini ada kepiting."

Rila menggeleng cepat, tak setuju pada perkataan Al barusan. "Gue lagi gak mood makan seafood."

"Terus?"

Felicity [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang