3

35 6 1
                                    

~APA KALIAN PERCAYA CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA?? PERCAYA ATAU TIDAK RASANYA MENYENANGKAN SAAT KAU MEMBUAT DIA MENJADI PUSAT DUNIAMU~

Adit POV

"Woi Dit cepetan ke aula gih bentar lagi pembukaan" ucap Bima padaku yang sedang berada disekre osis membaca random acara.

"Iya... semua panitia udah kumpul??"

"Udah.. peserta juga udah kondusif kok"

"Ya udah yok ke aula" ajakku pada Bima.

Setelah sampai diaula aku melihat situasi yang sudah kondusif lantas aku menaiki panggung untuk pembukaan mos hari pertama. Lalu saat sudah selesai dan para peserta telah diberi tahu kelompoknya masing-masing. Semua panitia pun aku arahkan untuk masuk sekre osis untuk pembagian bimpok-nya.

"Oke sekarang kalian boleh ambil salah satu kertas untuk pembagian kelompoknya" ucap ku kepada para panitia seraya menyodorkan kotak berisi kertas yang telah digulung.

"Yahh gue gak dapet kelompok 2"

"Iya masa gue dapet kelompok 7"

"Ahh gak asik nih gak bisa modus"

Ucap semua panitia laki-laki. Aku pun tak menghiraukan ucapan mereka lantas akupun membuka gulungan kertas punyaku saat aku buka tertulis kelompok 2 dan itu artinya kertas ini yang mereka ributkan dari tadi. "Apa istimewanya kelompok 2" gumamku.

"Woi Dit lo dapet kelompok berapa?? tanya David.

"Kelompok 2" ucapku seadanya.

"Serius loe Dit tukeran dong"

"Iya tukeran dong Dit"

"Apaan sih emang apa istimewanya sama kelompok 2??" tanyaku pada mereka.

"Loe gatau emangnya cewe paling cantik, imut, manis itu pokonya plus plus deh bahkan cantiknya ngalahin Tasya yang notabenya putri sekolah" ucap Bima.

"Huuh gila cantiknya gak ada tanding deh beuhh mantap pokonya" sahut David.

"Emang namanya siapa??" tanyaku penasaran secantik apasih sampe heboh banget.

"Friska Andini"

"Ohh.. ya udah cepetan kalian ke kelas masing-masing udah waktunya nih" perintahku pada yang lain.

Aku pun lantas menghampiri Cici yang merupakan partner bimpokku.

"Ci ayo"

"Yuk"

"Ci loe tau cewek yang dibicarain anak-anak??" tanyaku pada Cici saat jalan menuju kelas.

"Tau kok... bahkan langsung viral waktu dia masuk lapangan" jawab Cici antusias.

"Emang secantik apasih??"

"Loe kok tumben penasaran sama cewe bukannya loe anti cewe yah" sindir Cici.

"Loe pikir gue homo apa.. gila kali loe" jawabku sinis.

"Wihh... santai aja kali bang wkwk"

"Serah loe"

Kami pun langsung masuk ke dalam kelas yang bertuliskan kelompok 2 dan detik itu pula pandanganku tertuju pada seorang gadis yang duduk di bangku paling depan. Apa dia gadis yang dibicarakan oleh anak-anak tadi Friska Andini.

Degg.. degg..

"Astaga ada apa dengan jantungku" gerutuku dalam hati.

"Hallo adik-adik" sapa Cici kepada peserta.

Sapaan Cici membuatku tersadar ke dunia nyata.

"Hallo kak" jawab serempak.

"Baiklah saya dan teman saya Cici yang akan menjadi pembimbing dari kelompok 2 ini. Apakah ada yang keberatan??" tanyaku.

"Tidak kak"

"Okey.. karna ini hari pertama kalian kami hanya akan memberikan tugas membuat struktur organisasi yang akan dibuat per-orang, untuk nama-namanya kalian akan melihat dibuku panduan mos kalian dan akan dikumpulkan saat jam pulang. Apa kalian paham??" ucapku.

"Paham kak"

Saat yang lain sedang fokus mengerjakan tugasnya, aku terus menatap gadis itu ternyata apa yang dikatakan anak-anak benar dia sangat... SEMPURNA. Mata bulatnya yang berbinar, hidung mancung yang kecil, bibir kecil namun tebal itu bewarna pink alami lalu pipi yang cabi itu... astaga ada apa denganku. Bagaimana mungkin aku semudah ini tertarik pada gadis yang bahkan tidak aku kenal. Auranya membuatku ingin terus memandanginya.. GILA!!!.

Aku tau dia merasa risih karna merasa diperhatikan hingga akhirnya pandangan kami bertemu mata nya yang bulat itu mengerjapkan dengan polos tapi beberapa detik setelahnya dia memutuskan pandangan kami dan semburat merah dipipinya makin terlihat astaga... dia sangat menggemaskan ditambah sikapnya yang polos itu.

Kringgg ...

Bel sekolah pun berbunyi itu artinya jam pulang telah tiba.

"Baiklah adik-adik karna bel sudah bunyi itu artinya kegiatan hari ini telah selesai jadi kalian bisa kumpulkan tugasnya dimeja lalu kalian boleh pulang. Apa kalian paham??" ucap Cici.

"Paham kak"

Lagi-lagi lamunanku buyar saat Cici menyenggol lenganku. Aku masih menatap gerak-gerik dari gadis itu hingga akhirnya dia keluar kelas dan aku memutuskan untuk menghampirinya dengan menepuk pundaknya. Ouhh wajahnya yang kebingungan membuatku ingin mencubit pipinya.

"Ada apa ya kak??" tanya gadis itu padaku.

"Maaf ya tadi kamu pasti risih aku liatin terus" ucapku.

"Ohh.. iya kak gapapa. Tapi kalau boleh tau kenapa kakak liatin aku terus ya??" tanyanya dengan polos.

"Ya engga kenapa-napa sih" jawabku dengan menggaruk kepala yang tidak gatal entah mengapa saat dia menatapku membuat aku salting.

"Ohh.. yaudah aku duluan ya kak dadah" ucapnya dengan senyuman diiringi lambayan tangan.

Sedangkan aku hanya mematung setelah kepergian gadis polos yang berhasil menjungkir balikan hidupku.

POV END

🌸🌸🌸

Jangan lupa Follow, Vote dan Comment ya

PINOCCHIO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang