[29] Keep an eye

67 23 33
                                    

Beberapa jam sebelumnya

"OK!! KERJA BAGUS SEMUANYA!!"

  Seluruh orang yang ada disana bertepuk tangan. Mereka mulai membubarkan diri sambil mengobrol satu sama lain merencanakan kegiatan seusai pemotretan yang panjang. Siyeon masih berdiri sambil melihat kameranya. Seorang staff menepuk bahunya sembari mengucapkan selamat padanya. Wanita itu membungkuk sedikit lalu kembali fokus pada benda kesayangannya sebelum dia mendapat gangguan lain.

  Yoohyeon memukul keras lengannya dan itu cukup untuk membuat wanita yang disamakan dengan serigala ini geram. Walau Yoohyeon bisa mengganti kameranya, tetap saja itu menyakitkan dan sangat menyebalkan. Tapi orang yang dimaksud justru tertawa dan memasang wajah gembira tanpa dosa.


"Awas lo ranting!" Siyeon menjauh dari Yoohyeon, tapi dia malah mendapat ekor baru.

"Marah ya~? Heum~ Gitu aja marah, gak seru" Yoohyeon duduk di kursi tepat di depan meja rias.


  Siyeon memutar matanya dan duduk di sofa tanpa melepaskan perhatiannya dari kameranya. Dia melihat-lihat kembali foto-foto pemotretan tadi, bahkan dia terkadang memperbesar foto tersebut. Dia mengusap matanya dan akhirnya berhenti bermain dengan benda canggih tersebut. Siyeon mengatakan kalau dia akan tidur sebentar, dia terlalu lelah. 

  Yoohyeon menekuk ke bawah bibirnya tapi kemudian dia tertawa kecil. Dia juga lelah tapi dia lebih ingin makan daripada tidur. Dia akan segera pulang, tapi entah kenapa dia sekarang merasa malas untuk menyetir. Apa dia perlu meminta Minji menjemputnya?

  Yoohyeon baru saja datang, dia disambut ramah oleh para staff yang akan bekerja bersamanya hari ini. Wanita bermarga Kim ini duduk setelah mengganti pakaiannya. Dia beberapa kali bercanda atau mengobrol bersama dengan orang-orang yang ada disana. Setelah penata rias selesai merias wajah cantiknya yang perlu Yoohyeon lakukan sekarang hanyalah menunggu rekannya. 

  Dia akan melakukan pemotretan bersama dengan seorang model pria yang bahkan sampai sekarang belum dia ketahui siapa. Jangan tanya betapa cemburunya Minji ketika dia memberitahukan hal ini semalam. Bahkan dia hampir saja dibawa Minji ke kantornya jika dia tidak berhasil membujuk kekasihnya tersebut.


"Eonni dia belum datang?" Tanya Yoohyeon pada seorang staff.

"Dia sudah hampir sampai, mungkin sebentar lagi. Perjalanannya mungkin butuh waktu yang la- Oh! Itu dia datang!" Orang tersebut menunjuk ke arah pintu.


  Seketika senyum di wajah cantiknya menghilang. Yoohyeon mencengkram erat lengan kursi yang dia duduki. Dia merasa sangat kesal tapi juga sedikit takut disaat yang bersamaan. Orang itu semakin dekat, dia berjalan sangat santai dengan senyum yang membuatnya semakin tampan. Model tampan itu menangkap sosok Yoohyeon yang sedang menatapnya sangat lekat. 

  Diam-diam dia tersenyum licik tapi langsung berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Yoohyeon menangkap senyuman itu dan mulai bertambah marah, pada dirinya sendiri. Pria itu mendekat dan menghilang sebentar untuk berganti pakaian. Tidak lama dia kembali dan duduk tepat di sebelahnya.


"Annyeonghaseyo Kim Yoohyeon-ssi, lama tidak berjumpa" Pria itu tersenyum.

"Ne annyeonghaseyo seonbae, senang bertemu denganmu" Yoohyeon berusaha tersenyum seperti biasa.

"Benarkah begitu puppy kecil?" Katanya setengah berbisik.

^_^

Warm youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang