10

248 7 2
                                    

Mobil

"ini kita beli apa dulu?" tanya Killa

Alif melihat Killa "kamu mesen nasi goreng terus saya mesen sate sama seblak. Pulang nya ke minimarket beli susu kotak" jelas Alif

Killa menganggukan kepala nya "bapak mau juga?"

"saya beli sate aja"

"pokoknya saya seblaknya pedes banget, terus jangan pake makaroni" ucap Killa

"hmm" dehem Alif

"pak"

"hmm"

"bapak pernah punya kekasih? Atau mantan pacar gitu?" tanya Killa

"punya"

"sekarang masih berhubungan?"

Alif menatap Killa lama "enggak" ucapnya lalu kembali fokus ke depan

"kenapa bisa putus?"

"kamu ga perlu tau" ucap Alif dingin

"oke" ucap Killa langsung mengalihkan pandangannya ke jendela mobil

Rumah_

Sejak percakapan itu sikap Alif jadi aneh, tidak seperti biasanya.

Killa sedang di kamar makan makanan nya. Killa beralih menatap Alif yg sedang main ponsel.

"bapak gk makan?" tanya Killa

Alif menatap Killa lalu kembali menatap layar ponselnya, tanpa menjawab pertanyaan Killa.

Killa yg melihat itu hanya menghela nafas berat. Apa salah dia? Cuma nanya masalah itu Alif jadi cuek sama dia. Mungkin ada hal yg di sembunyiin Alif padanya.

Seketika nafsu makan Killa hilang. Killa bangkit dari duduk nya menuju dapur untuk menaruh makanan nya.

Killa kembali lagi ke kamar dan beralih duduk di balkon. Ini lah kebiasaan Killa saat sedih, hanya pemandangan malam yg sunyi membuat ia tenang.

"kayanya salah banget ya gw nanya kek gitu? Tapi kan gw cuma penasaran" gumamnya

"lagi juga gw kan istrinya, masa ga boleh tau tentang masalalu suaminya. Gw juga berhak tau kali"

Killa menghela nafas berat, lalu berdiri.

Tiba-tiba ada tangan kekar di pinggang nya. Sontak Killa melihat orang itu dan ternyata itu Alif.

"maaf" ucap nya

Alif menenggelamkan kepalanya di ceruk lehar Killa membuat sang empu menggelinjang kegelian.

"geli pak" ucap Killa

Killa tuh paling gk bisa lehernya di pegang, karna rasanya geli sekali.

Alif menggerakan kepalanya

"pak! Geli" omel Killa

Alif terkekeh kecil "tidur yu"

"duluan aja"

"kenapa?"

"saya masih nyaman di sini"

"kamu lagi banyak pikiran ya?" tanya Alif

"iya, kenapa emang?"

"mikirin apa?"

Alif melepaskan pelukannya dan berdiri di samping Killa.

"mikirin hidup yg ga jelas"

Alif mengerutkan dahinya "ga jelas?"

"iya, ga jelas"

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang