03| Love Operator

969 167 20
                                    

"Udah kelar 'kan?"

"Udah, tinggal dikirim aja ke email Pak Yunho," jawab Ryujin yang tidak berpindah fokus dari laptopnya selagi menjawab pertanyaan Jaemin. Ia masih harus menambahkan beberapa sentuhan terakhir agar hasil pekerjaan mereka sempurna.

Tugas kelompok yang diberikan hampir seminggu yang lalu oleh sang dosen baru sempat mereka kerjakan hari ini, tepat di hari pengumpulan. Untung saja tugasnya bisa selesai tepat waktu setelah mereka kerjakan mengebut selama tiga jam dengan keseriusan dan bergotong royong bersama. Namanya juga the power of kepepet, tugas yang terus ditunda pun pada akhirnya pasti akan selesai juga. Begitulah prinsip bertahan hidup di dunia perkuliahan yang telah tertanam dalam pikiran mereka. Meskipun diberikan waktu sepanjang mungkin dan seluang apapun waktu harian yang mereka miliki untuk mengerjakan tugas, tetap saja tidak akan ada niat dan pergerakan sama sekali hingga hari deadline pengumpulan tugas tiba. Seperti hari ini, mereka sudah tidak ada pilihan selain buru-buru menyelesaikannya karena batas pengiriman tugas tersebut adalah jam lima sore ini, yang artinya tersisa sekitar setengah jam dari sekarang.

"Oke, kalo gitu gue mau balik duluan," ujar Jaemin yang sudah siap dengan tas yang telah tersampir di bahunya. Ia pun sudah berdiri dari kursinya begitu melihat Ryujin telah usai mengirimkan tugas mereka dengan selamat ke email sang dosen.

"Kenapa sih lo buru-buru amat?" sambar Jeno yang juga merupakan teman sekelompok Ryujin dan Jaemin. Seperti biasanya, di mana ada Jaemin, tentu akan ada Jeno juga.

"Nungguin Yeji lama. Gue udah kangen kasur di rumah. Gue kurang tidur semalem terus ada kelas dari pagi, gue jadi ngantuk berat," jawab Jaemin dengan jari telunjuk yang terus memutar-mutar kunci mobilnya yang memiliki gantungan singa yang menyerupai beruang cokelat bernama Ryan―karakter dari salah satu aplikasi layanan pesan populer. Karakter tersebut bahkan masih sering menjadi perdebatan di antara Jaemin dan Yeji. Walaupun Jaemin sudah berkali-kali menjelaskan bahwa Ryan adalah singa jantan, Yeji tetap kukuh pada pendiriannya dengan mengatakan bahwa Ryan adalah beruang.

"Hah apa?" Jeno menadahkan telinganya memberikan gelagat bahwa ia seperti merasa salah mendengar keluhan Jaemin barusan.

"Ngantuk berat? Bukannya seharian pas kelas lo cuma tidur?" tuduh Jeno melanjutkan ucapannya.

"Anak-anak gue juga belum dikasih makan, kasian mereka pasti kelaparan karna gue gak pulang-pulang seharian di kampus." Jaemin berujar dengan nada yang mendramatisir seperti ada saja yang akan mati.

Tunggu. Jangan salah paham dulu, Jaemin bukanlah mahasiswa yang kawin muda dan kemudian punya anak. Ia juga bukan seorang single parent karena pacaran tanpa tahu batas dan menghamili anak orang di luar pernikahan. Jaemin memang seorang playboy, tapi dia tak sebejat itu. Anak-anak di sini merujuk pada hewan peliharaan Jaemin yang dianggapnya bagai anaknya sendiri. Saking sayangnya ia pada mereka, ia enggan menyebutnya sebagai hewan piaraan.

"Alesan aja lo, orang rumah lo banyak. Biasanya juga lo ngebabuin adek-adek lo buat ngurusin semua peliharaan lo di rumah," tuding Haechan yang ikut menimbrung sejak sedari tadi berusaha menahan kebacotannya agar tidak mengganggu konsentrasi saat kelompok itu mengerjakan tugas. Haechan sejak tadi anteng berdiam diri di sana dan setia menunggui kekasihnya yang sedang mengerjakan tugas kelompok bersama Jaemin dan Jeno. Ryujin yang merupakan teman satu jurusan dua karib itu adalah pacar Haechan. Hubungan mereka juga bisa dibilang sangat baru, kira-kira dimulai sebulan yang lalu.

"Minhee pasti belum balik dari sekolah jadi gak bisa ngasih makan anak-anak gue. Sok sibuk dia tuh sekarang mentang-mentang udah jadi anak organisasi. Baru juga jadi sekretaris OSIS lagaknya udah macem pejabat negara aja, susah banget ditemuin," omel Jaemin kesal karena adiknya yang biasanya paling rajin menurutinya mulai beranjak dewasa dan telah memiliki kesibukan dengan dunianya sendiri. Namun sesibuk apapun adiknya satu itu, Jaemin tidak mau tahu, ia tetap memberikan kewajiban memandikan semua peliharaannya pada Minhee di setiap akhir pekan.

Wobble ❝Jaemin Lia❞ ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang