Author POV.
Karin menutup wajahnya dengan bantal setelah sinar matahari masuk melalu jendela kamar tidurnya yang kecil, dia juga harus rela berbagi ranjang kecil dengan Hana.
"Yo apa tidurmu nyenyak manusia ?" tanya kucing hitam Lou pada Karin yang tidur sambil menutup wajahnya.
Karin langsung terduduk sambil melempar bantalnya ke bawah saat di mendengar suara kucing hitam brengsek, yang membawanya kedunia lantai seenak jinatnya saja.
"Apa kau pikir aku bisa tidur nyenyak saat kasur yang ku tiduri sangat keras layaknya batu" geram karin.
Hahahah, kucing hitam itu tertawa lebar sambil menatap geli Karin.
"Ya itu karena kau di besarkan layaknya putri kerajaan jadi kau tidak pernah hidup susah" jawab kucing itu enteng.
Karin tersentak saat di mengingat sesuatu yang penting, yang pasti sesuatu yang mampu memperpanjang hudupnya di dunia gila ini.
"berikan aku uang" kata Karin sambil menyodorkan tangannya.
"APA ?" tanya kucing hitam itu kaget.
"Kau tuli ya aku bilang berikan aku uang sekarang juga" kata Karin memaksa.
"Apa kau baru saja meminta uang dari ku ?" tanya kucing itu masih dengan wajah kaget.
"Ya aku baru saja meminta uang mu" jawab Karin enteng.
"Bagaimana bisa kau meminta uang dari seorang penunggu arwah gunung yang agung" kata kucing hitam.
"Agung pantat ku, lagi apa salahnya aku minta uang dari mu, aku harus memberi anak-anak itu makan untuk bertahan hidup dan jangan bilang kau tidak punya uang, bandit saja punya uang" kata Karin mencemoh.
"Apa bagaimana bisa kau menyamakan aku dengan orang-orang kotor itu" balas kucing hitam itu geram.
"Sudah jangan banyak omong sekarang cepat beri aku uang aku harus beli kebutuhan untuk anak-anak itu" kata Karin kesal.
"Memangnya harus pake uang ya ?" tanya kucing hitam itu lemas.
"Tentu saja harus pake uang, memang ada yang gratis di dunia ini, kentut aja harus bayar" balas Karin semakin kesal.
"Iya" balas Kucing itu.
Lou membuka pintu ruang penyimpanan dimensi lainnya dan memberika 1 kantong yang berisi koin emas.
"Hanya segini ?" tanya Karin.
"Ya" jawab kucing itu takut-takut.
"bohong keluarkan semua koin mu atau aku akan berteriak di gunung sambil mengadukanmu pada dewa gunung di sana" ancam Karin datar.
"Baik... Baik kau ini sebenarnya meminta atau merampok sih" kata kucing itu sedih.
Lou mengeluarkan dua peti besar yang berisi koin-koin emas dan perak, membuat Karin tersenyum lebar dan kucing yang menatap sedih koin emas dan perak yang dia kumpulkan selama 20 tahun.
"Nah begitu dong dari tadi jadi kita tidak perlu berbedat" kata Karin senang.
"Ah bahagianya jadi orang kaya" kata Karin pada dirinya.
"Aku sumpahi kau sakit perut" kata kucing itu geram.
"bodo amat" balas Karin datar.
"Sudah lah aku mau pulang" kata kucing kesal.
"Ok hati-hati ya kalau jatuh nanti Whatsapp aja" balas Karin semangat.
Kucing itu keluar dari jendela dengan wajah kesal tapi Karin tidak peduli itu yang penting dia mendapatkan uang untuk bertahan hidup, Karin dengan cepat menyimpan semua koin emasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse Harem
Fantasia21+ Adult + Romantis + Fantasi + harem Karin bersumpah tidak akan pernah mau menikah dan percaya lagi pada pria saat melihat ayahnya berselingkuh dan lebih memilih simpanannya dari pada ibunya. Tapi bagaimana jika dia harus memiliki 5 orang suami...