Chapter 18

348 44 14
                                    

Kamu duduk di kursi meletakan tas di atas meja dengan keras ada rasa kesal kenapa kamu mau menerima ajakan Minho untuk minum dan sekarang terjadi hal yang membuat kepalamu terasa sangat pusing jika memikirkannya.

Kehidupanmu sekarang sangat jauh berbeda dengan kehidupan saat kamu bersama Yeosang. Sekarang setiap malam selalu memikirkan eunsang dan merasa sangat merindukannya.

Kamu mengambil ponsel dan menelfon nomor yeosang karena kamu merindukan eunsang "apa aku harus menelfon?" tanyamu ragu.

Kemudia kamu meletakan lagi ponselmu di atas meja, kamu sangat ragu menelfon yeosang dengan alasan apapun itu.

"Y/n kau menelfon Yeosang hanya ingin bicara dengan Eunsang" ucapmu meyakinkan agar menelfon.

Jarimu memencet nomor telpon yeosang dan langsung di angkat oleh Yeosang. Saat tendengar suara yeosang kamu langsung diam sudah lama kamu tidak mendengar suara pria itu.

"Y/n?Hallo"

"Hallo aku ingin bicara dengan eunsang sebentar saja" Ucapmu sedikit canggung.

"baiklah, tapi kau jangan memberitahunya jika kau sudah menikah dengan Minho"

Kamu terkejut dengan apa yang dikatakan Yeosang dan kamu juga tidak mengerti apa yang Yeosang bicarakan.

"maksudmu apa? " tanyamu pada Yeosang.

"bukankah kau sudah menikah dengan minho, oh selamat tapi perlukah suamimu itu mengerim foto kalian berdua saat berduaan padaku"

"aku tidak tahu apa makdusmu tapi Minho bukan sua......tunggu" kamu langsung menutup panggilan dari Yeosamg dan segera keluar mencari keberadaan minho saat kamu azd, sadar apa yang dimaksud dari ucapan Yeosang.

Kamu menemukan Minho yang sedang duduk bersantai si sofa dan saat dia sadar akan kedatanganmu wajahnya menampakan sebuah senyuman yang membuat seseorang merasa semakin marah.

Dengan kesal kamu memghampiri Minho mengambil sebuah vas bunga yang ada di atas meja, agar bisa melemarnya ke arah Minho.

"hp lo sini"

Kamu mengambil ponsel Minho dari tangannya tapi tidak di berikan olehnya, karena semakin kesal demgan kelakuan Minho kamu melempar vas bunga kebarahnya tapi Minho menggindar hinga terdengan pecahan vas bunga di tembok.

"mau bunuh gue? "

"iya, lo jahat banget Minho. Sekarang hapus foto yang ada di hp lo" Minho memberikan ponselnya ke pada lmu saat kamu akan mengambilnya dia menarinya lagi.

"mau lo apa sih? " tanyamu pada Minho yang tersemyum dan memikirkan sesuatu yang membuatmu tegang.

"mmm, lo mau ketemu sama Eunsang kan? Nah gue ikut tapi sebagai suami lo mau!!" kamu membulatkan mata saat Minho berucap seperti itu.

"nggak, yaudah biarin aja foto itu di hp lo" kamu meninggalkan minho dan kembali ke rungan dengan kesal.

"Yakin" teriak Minho dengan keras, kamu menutup pintu ruanganmu dan menendangnya mengeluarkan rasa kesal.

💫

Yeosang keluar dari kamar sambari merapikan rambutnya yang berantakan karena dia baru saja bangun dan langsung berjalan ke arah dapur. Sampai di sana Yeosang melihat Joy yang merapikan piring-piring yang baru saja dicuci.

"biar aku yang bantu" ucap yeosang membuat Joy sedikit terkejut dan berbalik ke belakang menatap Yeosang yang ada di hadapannya.

"nggak usah ini udah mau selesai" ucap Joy dan kembali meletakan piring terakhir di tempatnya lalu menghela nafas.

"aku mau bangunin Eunsang dulu" Joy langsung melewati Yeosang begitu saja menuju kamar Eunsang. Yeosang melihat Joy yang masuk ke dalam kamar Eunsang lalu terukir senyuman di bibirnya.

Yeosang membuka kulkas mengambil susu lalu menuangkan kedalam gelas, tiba-tiba dia menerima pesan dari nomor tidak di kenal. Yeosang langsung membuka pesan ia membulatkan mata melihat sebuah foto yang di kirimkan padanya.

"begitu rupanya" ucap Yeosang. Tangannya yang menggenggam ponsel semakin mengeras.

Taklama setelah itu y/n menelfon, meminta agar dia bisa bertemi dengan eunsang walaupun sebentar yeosang mengijinkan y/n datang untuk menenui eusang dia bedtanya tentang foto yang di kirimkan padanya belum di jawab dengan pasti y/n sudah menutup panggilannya.

_________

Hari ini Y/n bersiap-siap untuk menemui eunsang, memasukan beberapa baju kesalan tas kecil kerena dia akan bermalam di hotel di sekitar rumah yeosang agar dia bisa menemui eunsang.

Y/n kelu dari rumah dan akan mengunci rumah berjalan ke arah mobil. Langkahnya terhenti karena melihat Minho yang bersandar di mobilnya dengan tersenyum.

"gue ikut"

"gak boleh, lu pulang jagain butik" minho menulikan telinganya dan langsung masuk kedalam mobil. Apa boleh buat y/n terpaksa membawa Minho.

"lu langsung ke rumah yeosang" y/n menjawab dengan anggukan, Minho sedikit memiringkan senyumannya.

"gimana kita nginap aja di rumah yeosang" Y/n menghentikan mobil secara mendadak karena kaget.

"lu gila? "

"y/n lu tahu kenapa gue ngirim foto itu hmm? "

"mana gue tahu, lu pasti mau mencem gue kan pakai foto itu" ucap y/n melanjutkan menyetir.

"gue mau yeosang lupain lu karena dia pikir lu udah nikah lagi" y/n diam tapi dalam hatinya berkata banyak soal ucapan Minho.

"mungkin lu bener minho tapi lu ga tahu gimana perasaan gue kalo lihat yeosang sama joy"

--------------------
Masih ada yang baca ga maaf kelamaan hiat, sampai sedikit lupa gimana alurnya. Makasih yang masih baca cerita aku.


My Husband Kang Yeosang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang