Chapter 7

384 57 40
                                    

Minho menghentikan mobil tepat di sebuah toko yang terlihat ditutup rapat dan bertiliskan di jual. Kamu keluar dari mobil sedangkan Eunsang tidur di dalam mobil kamu dan Minho mendatagi toko itu.

"permisi pak" ucp Minho. Kamu berdiri di sampingnya sedikit membungkuk.

"ya ada yang bisa saya bantu?" seorang pria tua yang sedang duduk di sana. Minho duduk di kursi satunya dan mulai bicara soal kamu yang akan membeli toko itu untuk di buatkan butik.

Kamu menanyakan harga dari toko itu dan cocok dengan sisi tabungan yang ada dan cukup untuk usahamu yang baru. Semuanya sudah beres berkat Minho yang membantu.

"Minho. Makasih udah bantu gue" ucpmu. Minho hanya membalas dengan senyumannya, kemudian kamu dan minho masuk kedalam mobil.

"ini mau langsung pulang tau gimana? " tanya minho yang sudah memengang stir mobil menilah kearahmu.

"kita makan dulu, gue lapar" ucpmu minho mengangguk dan menyelakan mobil dan mengenjak pedal gas.

"oh iya. Lu kenapa pindah? Bukanya nyaman tinggal sama Yeosang" suasana hatimu mulai buruk saat Minho membicarakan Yeosang.

"dirumah mengang nyaman tapi benalu ada di sana nempel terus baru tahu juga gue Yeosang bawa selingkuhan kerumah bilangnya mau jagain Eunsang eh tahunya itu selingkuhannya" Minho menginjak rem dengan mendadak mendengar ucapanmu. Dia langsung menatapmu.

"Siapa? Bora" kamu mengeleng, Bora dia sudah lama tidak terlihat tapi semenjak kelulusan kamu dan Bora menjadi teman baik.

"terus siapa? Masa Wendy" kamu tersenyum kecut saat Minho menebak dengan tepat. Minho membulatkan matanya saat kamu mengangguk.

"seriously? Wendy. Lu jangan becanda mana mungkin dia liat dari tampangnya orangnya baik" kali ini Minho membuat mu kesal. Ingin menangis rasanya semua orang melihat dari tampangnya tidak tahu orang itu benar-benar harimau di dalam dirinya.

"lu nggak percaya ya udah hiks"

"eh kok nangis. Iya gue percaya, gue niatnya mau ngehibur" what ngehibur dia bilang? Itu hanya membuat perasaan sakit hati saja.

"maaf "

"iya gue maafin. Yaudah cepetan gue ulah lapar hiks" Minho menjalankan mobil,  dia terus menoleh ke arahmu memeriksa keadaanmu yang sejak tadi menangis.

Sampailah di sebuah restoran Eunsang sudah bangun kerena mendengar ibunya yang menangsi dia sempat memukuli Minho karena membuat ibunya menangis padahal dia tidak tahu karena apa ibunya menangis.

"awas om buat mami eunsang nangis. Nanti eunsang pukulin" ucp Eunsang yang barada di gendongan ibunya menatap Minho dengan tangan yang mengepal yang siap memukuli Minho. Mereka masuk kedalam rentoran memesan makanan.

"emang eunsang kuat mukulin om? Coba aja sini" ensang turun dari gendongan mu dan berjalan ke arah Minho memukul tangan minho dengan tenanga yang eunsang punya.

"aduh sakit eunsang. Oke oke om minta maaf" kamu tertawa minho pandai berekting padahal kamu tahu pukulan eunsang tidaklah sakit.

"Eunsang jangan udah jangan pukulin om Minho" eunsang naik ke kursi dan duduk di sebelahmu. Kalian menunggu makanan datang mendengarkan suara piano yang menggema di seluruh restoran.

Makanan datang kalian langsung makan, kamu menyuapi Eunsang dan Minho tersenyum meliat mu menyuapi eunsang dengan kasih sayang. Entah kapan dia bisa melihat istrinya seperti itu menyuapi anaknya,tapi sayang dia belum mempenyai pasangan.

"Minho, Minho, Lee Minho" berkali-kali kamu memangil Minho dia tidak sadar dari lamuannya dengan cepat kamu memasukan makanan kedalam mulutnya agar dia tersedari dari lamunan.

"lo kenapa?" tanyamu dia hanya membalas dengan senyuman dan mengunyah makanan yang kamu suapi.

"lagi dong" Minho membuka mulutnya. Kamu menatap minho tajam karena banyak yang melihat mereka.

"lo punya tangankan jadi mana sendiri" minho menutup mulutnya dan mulai makan sendiri, tapi dia merasa senang bisa di suapi olehmu.

Selasai makan kamu langsung membayar makanan yang kalian pulang sampai di rumah Minho mengembalikan kunci mobil dan pamit pulang.

"Y/n besok gue mantuin lo cari bahan buat butik lo boleh. Dari pada gue nganggur di rumah" tanya Minho.

"emang lo nggak kerja?"

"kantor gue diliburin" kamu berpikir sebentar dan mengannguk minho terlihat senang dan pergi.

Di sisi lain Yeosang dan Wendy berhadapan dengan daniel dan Lea yang menatap mereka berdua dengan tatapan marah.

"dimana Y/n sama Eunsang?" tanya Lea yang berdiri di hadaoan Yeosang yang sejak tadi hanya diam mendenharkan ibunya berbisacara.

"Yeosang mami tanya dimana istri dan anakmu" sekali lagi Yeosang tidak menjawab.

"dan Wendy? Kenapa dia bisa di rumah ini?" tanya lea lagi wendy mengangkat kepalanya menatap ibu dari kekasihnya itu dengan tatapan angkuh membuat Lea geram dengan perempuan itu.

"Mereka pergi" Ucp Wendy dengan lantang.

"Yeosang Mami tidak menyangka kamu bisa-bisanya bawa perempan ini kerumah kalian padahal istri kamu ada di rumah. Mami pernah bilang tinggalin perempuan ini tapi apa ternya kalian masih berhubungan" Daniel menahan ibunya yang lemas dan membantu ibunya duduk di sofa. Daniel langsung menampar Yeosang dengan keras.

"lo biarin istri dan anak lo pergi gitu aja karena Wendy. Dan Wendy lo nggak tahu diri Yeosang udah punya istri tapi tetap lo berhubungan dengan dia" ucp Daniel.

"Cukup bang jangan" Yeosang menarik wendy dan menyuruhnya untuk berdiri di belakangnya.

"gue emang masih berhubungan sama Wendy. Kami nggak pernah ada kata putus dan ya Y/n pergi itu keputusannya sendiri" balas Yeosang. Pikiranya benar-benar sudah mulai gila dengan cintanya pda Wendy.

"Yeosang sadar lo masih punya istri" ucp Daniel.

"gue tahu gue punya istri tapi gimana perasaan gue yang harus maksain diri cinta masa Y/n" uco Yeosang.

"jadi selama ini kamu cumanan pura-pura cinta dengan Y/n?" tanya Lea yang berdiri dengan sekuat tenanganya.

"Ya semuanya hanya pura-pura" seketika itu Lea langsung Pingsan Daniel menangkap ibunya yang pingsan dengan segera membawa ibunya ke rumah sakit.

"Yeosang lo bodoh kerena makan cinta lo sendiri mulai sekarang urus kehidupan lo sendiri" Daniel membawa ibunya dan pergi dari hadapan Yeosang dan Wendy.

---------------------

Udah gutu aja maaf alurnya tidak jelas semoga suka typo lagi tolong kasih tau dimana typonya berada biar di revisi oke itu aja vote dan komen...

My Husband Kang Yeosang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang