Chapter 12

384 57 0
                                    

Yeosang terus memikirkan sesuatu tapi dia tidak yakin dengan apa yang di pikirkan sekarang dan mengalihkanya ke perkerjaan yang sudah menunggunya setelah beberapa hari dia tinggalakan, mungkin dia akan lembur jadi yeosang memberitahu Y/n bahwa dia akan pulang terlambat hari ini.

“baik Yeosang mulai bekerja” Yeosang memeriksa berkas-berkas yang harus dia baca dan tanda tangani, semuanya dia lihat baik-baik saja.

Wooyoung mengetuk pintu ruangan yeosang dan langsung masuk memberikan beberapa berkas untuk di tanda tangani

“cepetan tanda tangan, gue mau pulang jagain Soyoung di rumah. ” ucap Wooyoung duduk di hadapan Yeosang menunggu pria itu selesai menanda tangani berkas.

“emang sih Hana kemana?” tanya yeosang dengan penasaran. Wooyoung menatap mata Yeosng dengan wajahnya semakin dekat.

“bukan urusan lo, oke gue pulang” ucap Wooyoung dan pergi begitu saja membawa berkas yang sudah ditanda tangani oleh Yeosang.

Yeosang mengambil telfon kantor dan menelfon irene untuk membawakannya makanan karena dia lapar. Yeosang menunggu Irene yang lebih dari 20 menit belum dtang juga saat dia akan menelfon lagi seseorang membawakan makanan untuk Yeosang.

“direktur kang Irene menyuruh saya untuk mengantarkan makanan karena dia sibuk” perempuan yang mengantar makanan adalah Joy pegawai dalam bidang keuangan.

“taruh aja di meja nanti saya makan” Joy meletakan makanan si atas meja dan akan membuka pintu untuk pergi.

“tunggu. Aku seperti mengenalmu” ucap Yeosang Joy diam dan menunduk si dekat pintu.

“direktur menganalku? Mungkin direktur salh lihat wajahku memang banyak yang mirip. Mungkin” dia kata'mingkin' Joy mengecilkan suaranya. Yeosang diam setelah itu menyuruh Joy untuk keluar dari ruangannya.

Joy melihat ke arah pintu kaca itu memperlihatkan Yeosang yang sedang sibuk membuat perempuan itu tersenyum miring.

“eumm kau tidak pernah memingatku Yeosang” Joy memanyunkan bibirnya dan memasang kacamatanya lagi mungkin sedikit anah dia memakai kacamatanya apa bila tidak bertemu dengan yeosang dan membukanya jika bertemu yeosang.

Yeosang berdiri dan memakan makanan yang cukup familiar baginya—masakan Y/n. Yeosang mengambil ponselnya dan menelfon istrinya menanyakan apa di yang memasak untuknya.

“hallo kau mengirim makanan untuku” tanya yeosang pada istrinya di telfon, tidak ada jawaban dari Y/n.

“ya aku kira kau tidak tahu, aku menitipkanya kepada irene kau jangan lupa untuk memakanya”

“aku akan memakanya” ucap yeosng dan telfon di tutup oleh Y/n, Yeosang langsung memakan masakan Y/ n sampai habis. Malam mulai datang yeosang masih berkutat dengan kertas dan laptopnya.

Matanya mulai mengantuk hingga di tidak tahan lalu tertidur di dalam ruanganya, tapa ada yang tahu perlahan Joy membuka pintu ruangan itu dan melihat wajah yeosang yang tertidur dengan tanganya memegang dukumen.

“selamat malam Yeosang” Joy menelus surai Yeosang dengan lembut, dan menutup laptop lalu berjalan keluar dia hanya ingin mengucapkan selamat malam.

Yeosang sempat mendengar tapi dia tidak tahu siapa yang menucapkan semalat malam padanya dan di saat dia bengun tidak ada siapa-siapa.

“siapa dia sebenarnya? ” yeosang bangun melihat Joy yang berjalan keluar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Husband Kang Yeosang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang