Scandal [END]

Part 2 - Scandal

Mobil Jeff baru saja memasuki pekarangan mansion orang tua nya. Sean tadi menghubungi dirinya untuk membicarakan sesuatu yang sepertinya sangat penting.

Di tengah teriknya matahari, pria itu berjalan pada pintu utama mansion bersama dengan Bryan yang memayungi dirinya.

Pintu langsung dibukakan oleh pelayan yang menjaga pintu utama dan pria itu segera pergi ke ruang keluarga dimana biasanya keluarga Xalvador selalu berkumpul.

Jeff membuka pintu dan mendapati orang tua nya tengah asik menonton sambil memakan buah.

Jeff meminta Bryan untuk pergi dan pria itu langsung masuk menghampiri orang tua nya.

"I'm here dad, mom."

Sean dan Rasyella langsung menengok ke belakang dan melihat putranya telah datang. Mereka segera berdiri dan Rasyellaa membuka lebar kedua tangannya, "Kemarilah, my son." Pinta Rasyella.

Jeff segera menghampiri mereka dan memeluk mommy nya. Rasyella mengelus punggung putranya itu. Selama ini, Jeff lah yang jarang berkumpul dengan mereka semua.

"I miss you so much, Jeff!"

Rasyella mencium pipi Jeff pelan dan mendapat kekehan dari pria itu. Kemudian ia beralih pada Sean, sang hot daddy itu. Saling melakukan pelukan seorang pria. Terlihat jantan!

"Aku sebenarnya sudah datang kemarin kesini. Ta-"

Jeff langsung mengingat satu hal terkait dia yang tidak sempat berbicara dengan orang tuanya.

"Tapi kenapa, Jeff?"Tanya Rasyella memasang raut wajah bingungnya.

"No! No! Nothing. Jadi, apa yang ingin kau bicarakan dad?"Tanya Jeff mengalihkan pembicaraan mereka tadi.

Sean membuang nafas sebentar, "Kau tau tempat kuliah Charles dan Jenn?"Tanya Sean.

Kedua tangannya saling menyatu, ada kegelisahan dalam hatinya untuk berbicara sekarang ini.

"Ya. Itu milik dad, bukan?"Tanya Jeff. Pria itu berpikir, sebenarnya apa yang ingin dad nya bicarakan?

"Bisakah kau menjadi direktur utama untuk tempat kuliah itu?"

Sean langsung to the point dengan topik pembicaraannya. Rasyella segera melihat wajah terkejut Jeff. Anak itu pasti terkejut.

"What do you mean, dad? Aku tidak mengerti." Jeff masih dipenuhi dengan keterkejutannya.

Saat Sean ingin menjelaskan, Rasyella langsung memotongnya, "Biar aku yang jelaskan itu, Sean."

Sean mengangguk patuh. Dan sekarang, Rasyella lah yang berbicara.

"Usia daddy mu sudah tidak muda lagi, Jeff. Dan banyak perusahaan yang juga sedang ia kendalikan. Jadi ia meminta bantuan mu untuk menjadi direktur utama di Xalvador College-tempat kuliah khusus olahraga. How?"

Jeff membuang nafasnya kasar, banyak pikiran di otak nya sekarang, "Aku masih harus mengontrol perusahaan perhiasanku. Aku tidak bisa menelantarkan perusahaan ku sendiri. Apalagi yang aku bangun dari nol. Itu semua usahaku, aku tidak bisa membiarkannya begitu saja."

Rasyella dan Sean tau pasti akan susah untuk membuat Jeff mau menjadi direktur utamanya, Rasyella kembali berbicara, "Hanya kau yang bisa kami andalkan, Jeff. Charles sama sekali tidak mengerti mengenai bisnis. Ia sudah fokus sejak kecil untuk menjadi pemain basket."

"Begitu pula dengan El. Ia tengah sibuk dengan perusahaan kedokterannya. Kau tau kan bahwa adikmu itu sudah belajar tentang kedokteran sejak kecil. Dan Princess Xalvador kita itu tengah fokus dengan kuliah baletnya. Kau tentu tau bahwa Jenn ingin sekali membuka kursus balet."