" Temari " Shikamaru memanggil Temari sambil membuka shoji di depannya. Ia melihat rekannya itu sedang tidur sambil memeluk anak dari masa depan itu.
" ah Shikamaru " Temari terbangun karena menyadari kedatangan Shikamaru
" ah gomen membangunkanmu " Shikamaru duduk di samping Futon
" ada apa ? " tanya Temari sambil tak berpindah dari posisinya
" Godaime - sama meminta kita untuk langsung melapor saat anak itu sudah bangun "
" ha'ik " Temari membelai Shikadai dengan lembut sambil tersenyum
" hm ? Okaa - san ? doushite ? " Shikadai terbangun
" bagaimana keadaanmu ? " tanya Shikamaru
" oh aku sudah baikan kok, Otou - san " Shikadai mengubah posisinya menjadi duduk diikuti oleh Temari
" hah ? Otou - san ? " Shikamaru memasang tampang bingung dan mulai berpikir kemungkinan kemingkinan yang ada
" jangan bilang...kau adalah anakku dari masa depan ? " tebak Shikamaru. Shikadai menangguk. Kecerdasa keturunan Nara memang tak bisa diremehkan.
" lalu siapa ibumu ? " tanya Shikamaru
" Nara Temari " jawab Shikadai dengan cepat
" hah ? wanita ini ? " Shikamaru terkejut bukan main.
" m-memangnya kenapa ? " tanya Temari sewot. Shikamaru menggelengkan kepalanya dengan cepat
" sudahlah, kita melapornya besok saja, aku lelah " ucap Temari. Shikamaru hanya mengangguk
" apakah kau mau bersama teman temanmu atau-"
" dia akan tetap disini bersamaku " ucap Temari mutlak
" bagaimana kau bisa memutuskan seenaknya begitu ? " tanya Shikamaru
" aku ini ibunya " Shikamaru diam dan mengangguk, ia sedang tak ingin berdebat dengan sang Putri Suna
--------000--------
" haaah makanan disini ternyata enak juga Dattebasa" Boruto berbaring di atas Futonnya sambil tersenyum puas
" iya, aku kira makanan disini akan sangat kuno dan tidak enak " Inojin menyetujui ucapan Boruto
" bagaimana keadaan Shikadai ya ? " tanya inojin sambil menatap ke luar jendela
" aku yakin, ia pasti baik baik saja, jangan terlalu khawatir Temari Baa - san pasti merawatnya dengan baik, dia kan Okaa - sannya Shikadai "
" tumben sekali ucapanmu ada benarnya " Boruto hanya mendengus mendengar perkataan sahabat pucatnya yang kelewat jujur
" Ne Inojin, menurutmu bagaimana reaksi orangtua kita di zaman ini saat bertemu kita ya ? " tanya Boruto sambil menatap langit langit
" entahlah, tapi yang pasti mereka akan terkejut " Inojin masih terus menggoreskan pensilnya di atas kertas
" apakah mereka akan menolak kita ? " Inojin terkejut dengan pertanyaan Boruto, tetap ia tetap diam dan tidak menjawab, Sejujurnya , ia juga takut jika orangtuanya nanti akan menolaknya.
" sudahlah kita lihat saja besok " Inojin menyudahi kegiatan menggambarnya dan berbaring di Futonnya sambil memunggungi Boruto. Boruto hanya acuh dan menyusul Inojin menuju ke alam mimpi
-------000------
" yo Shikadai " sapa Boruto saat melihat sahabat jeniusnya berjalan bersama kedua orang tuanta di masa ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In The Past
FanfictionBoruto, Shikadai, dan Inojin terjebak di masa lalu ? bagaiman cara mereka kembali ? . . " kita ada dimana, Dattebasa ? " " sepertinya aku mengenal tempat ini " " aku juga, tapi sepertinya ada yang berbeda " " ini kan......KONOHA DI MASA LALU ?! "