Orang Tua kami

7.6K 550 14
                                    

" Temari " Shikamaru memanggil Temari sambil membuka shoji di depannya. Ia melihat rekannya itu sedang tidur sambil memeluk anak dari masa depan itu.

" ah Shikamaru " Temari terbangun karena menyadari kedatangan Shikamaru

" ah gomen membangunkanmu " Shikamaru duduk di samping Futon

" ada apa ? " tanya Temari sambil tak berpindah dari posisinya

" Godaime - sama meminta kita untuk langsung melapor saat anak itu sudah bangun "

" ha'ik " Temari membelai Shikadai dengan lembut sambil tersenyum

" hm ? Okaa - san ? doushite ? " Shikadai terbangun

" bagaimana keadaanmu ? " tanya Shikamaru

" oh aku sudah baikan kok, Otou - san " Shikadai mengubah posisinya menjadi duduk diikuti oleh Temari

" hah ? Otou - san ? " Shikamaru memasang tampang bingung dan mulai berpikir kemungkinan kemingkinan yang ada

" jangan bilang...kau adalah anakku dari masa depan ? " tebak Shikamaru. Shikadai menangguk. Kecerdasa keturunan Nara memang tak bisa diremehkan.

" lalu siapa ibumu ? " tanya Shikamaru

" Nara Temari " jawab Shikadai dengan cepat

" hah ? wanita ini ? " Shikamaru terkejut bukan main.

" m-memangnya kenapa ? " tanya Temari sewot. Shikamaru menggelengkan kepalanya dengan cepat

" sudahlah, kita melapornya besok saja, aku lelah " ucap Temari. Shikamaru hanya mengangguk

" apakah kau mau bersama teman temanmu atau-" 

" dia akan tetap disini bersamaku " ucap Temari mutlak

" bagaimana kau bisa memutuskan seenaknya begitu ? " tanya Shikamaru

" aku ini ibunya " Shikamaru diam dan mengangguk, ia sedang tak ingin berdebat dengan sang Putri Suna

--------000--------

" haaah makanan disini ternyata enak juga Dattebasa" Boruto berbaring di atas Futonnya sambil tersenyum puas

" iya, aku kira makanan disini akan sangat kuno dan tidak enak " Inojin menyetujui ucapan Boruto

" bagaimana keadaan Shikadai ya ? " tanya inojin sambil menatap ke luar jendela

" aku yakin, ia pasti baik baik saja, jangan terlalu khawatir Temari Baa - san pasti merawatnya dengan baik, dia kan Okaa - sannya Shikadai "

" tumben sekali ucapanmu ada benarnya " Boruto hanya mendengus mendengar perkataan sahabat pucatnya yang kelewat jujur

" Ne Inojin, menurutmu bagaimana reaksi orangtua kita di zaman ini saat bertemu kita ya ? " tanya Boruto sambil menatap langit langit

" entahlah, tapi yang pasti mereka akan terkejut " Inojin masih terus menggoreskan pensilnya di atas kertas

" apakah mereka akan menolak kita ? " Inojin terkejut dengan pertanyaan Boruto, tetap ia tetap diam dan tidak menjawab, Sejujurnya , ia juga takut jika orangtuanya nanti akan menolaknya.

" sudahlah kita lihat saja besok " Inojin menyudahi kegiatan menggambarnya dan berbaring di Futonnya sambil memunggungi Boruto. Boruto hanya acuh dan menyusul Inojin menuju ke alam mimpi

-------000------

" yo Shikadai " sapa Boruto saat melihat sahabat jeniusnya berjalan bersama kedua orang tuanta di masa ini

Fall In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang