" haah lelah sekali " Temari membuka pintu ruangan Shikamaru. Ia menatap 2 mahluk yang hampir mirip tapi beda umur yang sedang tertidur lelap sambil meletakkan kepala mereka di atas meja. Temari tersenyum tanpa ia sadari
Temari duduk di sebelah Shikadai dan membelai kepalanya lembut. Shikdai terlihat sedikit menggeliat, mencari posisi nyaman untuk menikmati belaian Temari, ia terkekeh melihat kelakuan putra masa depannya itu. Temari melihat 2 kotak Bento miliknya yang sudah kosong dan dibiarkan tergeletak di depan kedua mahluk itu. Temari dengan sigap memberskannya dan menatanya kembali
" kau sudah kembali ? " Temari terkejut dan menoleh ke arah Shikamaru
" sejak kapan kau bangun ? " tanya Temari
" baru saja " Shikamaru merenggangkan kedua tangannya sambil menguap
" bagaimana ? apa yang kalian lakukan tadi ? " tanya Shikamaru sambil menatap dokumen dokumen di depannya
" hm ? tidak ada... hanya..... kegiatan yang merepotkan " jawab Temari asal sambil mulai menulis di atas dokumennya
" hei itu kan kata kataku " Shikamaru mendengus kesal
Temari terkekeh " heh semua orang bisa mengatakannya tahu, bukan kau saja " ejek Temari
" terserah kau saja deh, dasar wanita merepotkan "
----------------000--------------
" Sai, Inojin " Kedua laki laki yang sedang berjalan bersama itu menoleh ke belakang
" Kaa - san ? sudah selesai ? " tanya Inojin. Ino mengangguk sambil berjalan di samping mereka
" kalian sudah makan siang kan ? " tanya Ino
" sudah "
" memangnya apa yng kalian lakukan tadi ? " tanya Sai
" hehehe hanya.. melakukan beberapa persiapan untuk Festival nanti " Ino tersenyum
Sai dan Inojin tidak memiliki pilihan lain selain mengangguk karena kalau pun mereka mendesak Ino untuk mengatakan yang sebenarnya gadis ponytail itu tak akan mau mengatakannya.
" pasti itu sesuatu yang menarik " ujar Sai
" tentu saja, kalian lihat saja nanti "
----------------------000------------------
" rupanya kalian disini " suara lembut dan familiar menyapa indra pendengaran 2 orang berambut kuning itu
" Hinata ?! duduk lah, kau sudah makan ? apa mau pesan sesuatu ? " serbu Naruto
Hinata menggeleng pelan " arigatou Naruto - Kun, tapi tadi aku sudah makan banyak manisan di Amaguriama dan sekarang aku masih kenyang " Naruto mengangguk paham
" memangnya tadi Kaa - chan sedang melakukan apa ? sepertinya kalian menyembunyikannya dari kami " selidik Boruto. Untuk masalah kepekaan, Boruto memang sedikit unggul dari ayahnya.
Hinata terkekeh dan membelai kepala Boruto " kalian akan tahu saat Festival nanti "
" hee memangnya harus dirahasiakan ya ? " keluh Naruto
" itu.. ehm... kejutan "
Naruto dan Boruto menghela napas " baiklah "
----------------000---------------
" Ne.. Sakura, apa kau pikir kita bisa melakukannya dengan baik saat Festival nanti ? " tanya Tenten sambil menatap langit
Kedua kunoichi cantik beda surai itu sedang beristirahat di taman setelah seharian menjalani rutinitas yang melelahkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In The Past
FanfictionBoruto, Shikadai, dan Inojin terjebak di masa lalu ? bagaiman cara mereka kembali ? . . " kita ada dimana, Dattebasa ? " " sepertinya aku mengenal tempat ini " " aku juga, tapi sepertinya ada yang berbeda " " ini kan......KONOHA DI MASA LALU ?! "