❝Meski kisah kita berawal
karena tragedi, nyatanya
kehadiran sang buah hati
berhasil menumbuhkan
cinta di antara dua hati.❞
***
𝙉𝙤𝙩𝙚: "Ini adalah Baby Boy S2 yang sebenarnya. Warning sebelum baca versi 2 diharapkan untuk baca versi 1 terlebi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tawamu memang sederhana, tetapi maknanya yang luar biasa."
─Bima Albara Sakti.
"Lantas jika hariku tanpamu, rasanya dunia ini kosong."
─Anya Dien.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue adalah Ayah muda yang siap membahagiakan anak dan istri kecil gue."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Memiliki kalian berdua sudah lebih dari cukup untuk kita bisa hidup bersama dan mengukir bahagia."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pasi pasi papa, pulu-pulu. Mberrrr. Humberrr!"
***
"Kak, kamu sebenarnya cinta gak sih sama aku?"
"Kalau aku gak cinta sama kamu, ngapain kita bikin anak tengah malem di hutan rimba?!"
Anya memberenggut mendengar jawaban suaminya, Bima. "Salah kamu ke masukkan setan terus tiba-tiba nyerang!"
"Bukan salah aku, ya, salah ular kobra yang tiba-tiba muncul dan ngagetin."
"Kok, nyalahin ular, sih? Padahal ular kamu aja gede mana meliuk-liuk kalau di dalam lobang dan lagi beroperasi di malam jum'at," gerutu Anya.
Dia sudah dapat menebak bahwa mata Bima nyaris melompat dari tempat. "Heh!"
"Iya, kan? Makanya Azura aja sekali sikat langsung jadi," tekan Anya sembari menindih aset Bima membuat Bima kesulitan bernapas.
"Sayang..."
"Gara-gara kamu juga setiap malam aku harus pumping asi karena rembes," geram Anya semakin menekan pinggulnya.
"Semakin kamu tekan punyaku tegang!"
"Diam mesum!" ketus Anya.
"Lagian gak usah pumping buat aku aja─"
"Matamu! Ini jatah Azura, kamu tiap malam ngempeng tapi gak kenyang-kenyang!" gerundel Anya sembari menekan dada Bima dengan telunjuknya.
"Ya, kan Yang itu kebutuhan aku."
"Aku yang capek!"
"Tapi, kamu menikmati─ aaaa sakit sayang sakit, aaa sakit!"
"Ngomong lagi ku goreng, tuh burung!"
Nahas, saliva Bima mendadak susah ditelan.
Kira-kira itulah gambaran kasar kehidupan Anya dan Bima setelah menikah. Bagaimana? Enakah menikah muda?
"Nggak enak, apalagi laki lo masih beban keluarga!"
***
Hallo apa kabar? Kangen banget, siapa nih yang kamarin minta Baby Boy S2 versi kisah Anya dan Bima? Yoyo, aku kabulin nih tapi ditahun 2023 dan sedikit telat wkwkwk, gimana prolognya? Serukah? Gak papa karena mau gimana pun Baby Boy S2 siap bikin kalian klepek-klepek. Aoshh.... Jangan dilewatkan oke?