𝐂𝐞𝐝'𝐬 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞.

928 142 3
                                    

"jadi, apa yang ingin kau bicarakan ced?" tanyaku setelah kami sampai di taman.
"uhm- aku akan ikut turnamen triwizard" jawab cedric sambil tersenyum kikuk.
"oh benarkah? tapi bukankah itu cukup berbahaya?"tanyaku kurang yakin.
"well, kurasa aku akan baik-baik saja. jika aku memenangkan turnamen itu, aku akan mentraktir mu di dunia muggle!" ucapnya semangat.

entah kenapa aku kurang yakin dengan perkataan cedric, aku merasa akan ada yang terjadi. apa aku harus menggunakan kemampuanku kepada cedric? baiklah akan kucoba.

kulihat visual cedric terpilih menjadi perwakilan hogwarts untuk turnamen triwizard, lalu sekilas kulihat- naga?! setelah itu kulihat cedric berdansa dengan seseorang- tunggu, apa ini pesta dansa? setelah itu kulihat cedric sedang menyelami laut (?) dan menyelamatkan seseorang- apa yang terjadi? dan tiba-tiba saja visual yang kulihat berubah menjadi gelap lalu muncul penglihatan cedric terbaring kaku di tanah- apa?!

setelah itu penglihatan masa depan cedric kuhentikan, aku tak sanggup melihat apa yang terjadi selanjutnya. apa cedric akan mati? tapi karna apa? apa karna turnamen itu?

"hei valerie, kenapa wajahmu menjadi sedih? tenang saja, aku akan baik-baik saja kok" ucap cedric menenangkanku setelah melihat raut wajahku berubah drastis.
"uh... ced, apa kau benar-benar harus mengikuti turnamen itu? maksudku, kau tahu ini tidak main-main bukan?" jawabku khawatir, aku tak bisa membiarkan cedric meninggal.
"hey tenang valerie, aku melakukannya karna aku mau dan aku yakin akan sanggup melakukannya" jawab cedric sambil mengusak pelan rambutku, yeah cukup menenangkanku.

"baiklah, berjanjilah padaku kau akan baik-baik saja" ucapku sambil menghela nafas berat.
"yeah, of course princess" jawab cedric sambil mengelus bahuku.
"kurasa kau harus kembali ke asrama mu sekarang, ayo ku antar" lanjutnya sambil berdiri dan menarik tanganku.

sepanjang koridor menuju asrama gryffindor aku sangat bingung kenapa banyak yang menatap kearah tengah-tengah antara diriku dan cedric.
akupun melihat kearah yang sama sekarang, ternyata cedric menggandeng tanganku, aku langsung reflek berhenti,
"uhm, ced?" ucapku menegur cedric dengan canggung sambil melihat kearah tangan kami berdua.
"oh ya, sorry" ucap cedric baru sadar jika dia masih menggandeng tanganku, aku hanya tersenyum lalu senyumanku luntur ketika mengingat kematian cedric, aku tak bisa membiarkan itu terjadi, kurasa aku harus mengatakan ini pada professor dumbledore.

"cedric, kurasa kau tak perlu mengantarku, aku lupa jika aku ada urusan dengan proffesor dumbledore." ucapku terburu-buru dan meninggalkan cedric, kudengar dia beberapa kali memanggilku di belakangku namun kuabaikan.



"permisi proffesor" ucapku begitu memasuki ruangan proffesor dumbledroe.
"ada apa kau kesini valerie, kurasa sebentar lagi jam malam" jawab proffesor dumbledore sambil membelakangiku, sedang membaca buku.
"uhh, tadi aku menggunakkan kemampuanku kepada cedric diggory. kulihat dia akan ikut turnamen triwizard tetapi kurasa dia akan..." ucapku sambil menghela nafas berat.
"..meninggal" lanjutku.

kutunggu beberapa detik, tak ada respon dari proffesor dumbledore lalu tak lama dia berbalik dan berjalan kearahku,
"apa kau melihat penyebabnya meninggal?" tanya proffesor dumbledore.
"uhm.. tidak- tetapi kurasa aku melihat seseorang melemparkan mantra kepadanya lalu kilatan berwarna hijau terang menyambar cedric" jawabku tak yakin.
"kau tahu siapa yang membunuhnya?" tanya proffesor dumbledore lagi.

"sayangnya tidak, kulihat tempat itu sangat gelap, aku tak bisa melihat siapa yang membunuhnya" jawabku sambil menunduk sedih.
"kau tahu valerie, setiap orang akan menghadapi ajalnya. jika memang sudah takdirnya, tentu saja dia akan meninggalkan kita" ucap proffesor dumbledore sambil tersenyum hangat.

𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼  [Draco Malfoy × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang