𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼 [Draco Malfoy × OC]

𝐁𝐚𝐝𝐚𝐬𝐬 𝐕𝐚𝐥𝐞𝐫𝐢𝐞

sekarang aku sedang makan di great hall dengan yang lainnya, suasana disini sangat ramai. namun pikiranku hanya tertuju pada satu orang, draco malfoy.
kulihat dia asik bercanda dengan parkinson membuat dadaku nyeri. kutundukkan wajahku karna sudah tak sanggup lagi melihatnya.
kurasakan hermione mengelus punggungku lembut, menyadari apa yang sedang ku alami.

"dia berusaha membuatmu cemburu juga val" bisik hermione padaku, aku menggeleng pelan walau didalam hatiku, kurasa memang seperti itu.
"kenapa ini sangat menyakitkan mione" lirihku pelan sambil menahan air mataku.

kulihat draco menyadari aku yang sedang menatapnya sedih, namun entah kenapa dia tak menghiraukan aku dan melanjutkannya dengan pansy.
"kau kenapa valerie?" tanya harry menyadari raut wajahku yang sangat sedih.
aku menggeleng pelan sambil tersenyum paksa pada harry, kulihat dia melirik hermione untuk meminta penjelasan apa yang terjadi padaku.
hermione hanya menggidikan bahunya, pura-pura tak tahu.

"tak usah sedih val, kau tahu kan pansy parkinson tidak seberapa denganmu" bisik hermione ketika harry melanjutkan makannya lagi. akupun mengangguk optimis. ya, untuk apa aku sedih? draco benar-benar bodoh jika meninggalkan aku hanya untuk si parkinson.

"hey valerie!" sapa oliver yang sepertinya baru saja datang, aku hanya tersenyum membalas sapaannya.
"maafkan aku tidak bisa sering menengokmu saat di hospital wings, aku sangat sibuk berlatih quidditch" ujarnya, aku mengangguk mengerti.
"tak apa, oliver" jawabku padanya, dan tak tertarik untuk mengobrol lebih jauh lagi dengannya.

ketika aku mulai enjoy dengan suasana makan malam, tak sengaja aku melihat parkinson sedang mengelus rambut draco. membuatku reflek mendobrak meja makan, kurasa aku mendobraknya terlalu keras hingga hampir satu great hall memandangku heran. kulihat draco juga menatapku datar membuatku menelan ludahku kasar.

aku lanjut mendobrak meja lagi dan membuatnya seakan-akan aku sedang bersenandung sambil menyengir kepada satu great hall, mereka kembali melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. demi tuhan, aku hampir saja ketahuan satu sekolah jika aku menyukai draco. ini sangat memalukan!
"kau hampir saja ketahuan val" bisik hermione membuatku memejamkan mataku jengah.
"yeah, ini sangat memalukan" jawabku, hermione malah tertawa melihatku.

•

sekarang aku dan sahabat-sahabatku sedang menuju asrama kami dari great hall, kulihat di pinggir koridor ada geng draco dan parkinson yang sedang bergelayut manja dengan draco membuatku memutar mataku jengah.
"oh, ada mudblood dan teman-temannya disini" ujar parkinson mengejek hermione, ketika menyadari kami yang hendak lewat. demi apapun aku tak tahan melihat wajahnya.
"shut up, pug face." jawabku dingin. kudengar geng draco bersorak ramai begitu mendengarku yang selama ini tak pernah merespon ejekan mereka akhirnya buka mulut dan langsung mengejek parkinson.

"oh, rupanya kau tak bisu ya gaunt" ujar parkinson marah dan berjalan kedepanku.
aku juga melangkah kedepannya, menantang.
"well, aku bukannya bisu. hanya tak ingin bicara dengan orang dungu sepertimu. sederhana saja, kau tak selevel denganku, parkinson." jawabku picik padanya, kulihat dia hendak mengangkat tangannya dan ingin menamparku. namun kulihat draco menahan tangannya.

aku berdecih sambil menatap draco tajam,
"ajari 'pacar' mu ini sopan santun, malfoy." ujarku dengan penekanan di kata 'pacar' dan 'malfoy' pada draco. kulihat dia menatapku nanar, dan parkinson hendak menerjangku namun kembali ditahan oleh draco dengan susah payah karna parkinson terus memberontak.
"oh, kurasa 'pacar' mu hendak berubah menjadi monyet sekarang" ujarku sambil tertawa sarkas, dan pergi meninggalkan mereka.

"bloody hell valerie! kau sangat menyeramkan!" ujar ron terkagum-kagum padaku.
"yeah, aku sudah tak tahan dengan kelakuan parkinson itu" jawabku lega, akhirnya aku bisa melepaskan emosi ku.
"aku juga sangat puas kau bisa membuat parkinson sangat kesal" timpal harry sambil terkekeh puas.