aku terbangun dengan wajah bahagia ketika mendapati draco di sampingku memelukku dengan erat.
aku memandangi wajahnya lama sambil mengelus-elus wajahnya,
"morning, love" ujarnya dengan suara serak khas baru bangun tidur dan mengecup bibirku singkat.
aku segera bangkit dari kasurku dan hendak pergi ke kamar mandi, namun area bawahku sangat sakit karena semalam. aku meringis pelan,
"hey, apa masih sakit?" tanya darco khawatir padaku, aku hanya mengangguk pelan.tanpa aba-aba, draco mengangkat tubuhku dan membawaku ke kamar mandi, aku beberapa kali memberontak namun sayangnya draco lebih kuat dariku.
"aku mandikan ya?" tanyanya lembut, aku menatapnya garang memperingati.
"tidak love, aku hanya akan memandikanmu. kau tak perlu khawatir" lanjutnya yang seakan mengerti pikiranku, aku mengangguk ragu dan draco mulai membersihkan tubuhku dengan lembut.•
draco membantuku memakai bajuku dengan sabar dan telaten setelah dia memandikanku.
"kau yakin tak ingin istirahat saja? bahkan kau sangat susah jalan sekarang" tanya draco padaku yang keras kepala sangat ingin ikut pelajaran hari ini.
"tak apa drakee lihat ini, aku bisa jalan bukan? ssh.." jawabku keras kepala diiringi dengan ringisan kecil karna area bawahku yang masih perih."kedua kakakmu akan membunuhku jika tau tentang ini" ujar draco pasrah.
"ya jangan sampai mereka tau! bilang saja pada mereka aku baik-baik saja!" omelku padanya yang masih sibuk memakai seragamnya."ayo.." ajaknya mengulurkan tangannya padaku yang tanpa ragu langsung ku terima.
kami berjalan beriringan berdua menuju great hall, aku berusaha sebisa mungkin berjalan normal.
sesampainya di depan great hall, aku hendak melepaskan tanganku dari draco namun dia justru mengantarku ke meja gryffindor dan mengabaikan tatapan heran dari orang-orang."apa kalian tidur bersama lagi?" tanya ron yang membuatku tersedak saat makan.
"uh- y-ya, draco tertidur di kamarku semalam" jawabku gugup padanya.
"entah kenapa aku merasa ada yang aneh denganmu hari ini val" hermione memicingkan matanya padaku membuatku gugup dan menelan ludahku kasar.mereka bertiga memperhatikanku dari atas hingga bawah, aku hanya berpura-pura tak tahu dan melanjutkan sarapanku.
setelah selesai, mereka melirik satu sama lain dan menggidikan bahu bingung. diam-diam aku menghela nafasku lega."pagi guys!" sapa ginny yang baru saja duduk di sampingku yang kubalas dengan senyuman.
"apa kalian sudah dengar tentang anak baru di asrama slytherin?" here we go again, gosip dimulai. kami berempat serempak menggeleng tak tahu.
"kudengar dia masuk ke slytherin dan rumornya sih sangat cantik, tapi tak bisa mengalahkan kecantikan princess veela kita tentu saja" lanjut ginny sambil melirik kearah seorang gadis di meja slytherin lalu menyenggol bahuku di akhir kalimatnya.wow... gadis itu benar-benar cantik, aku saja yang perempuan terpesona dengan kecantikannya, wajahnya benar-benar khas slytherin.
"siapa namanya?" tanyaku pada ginny penasaran dan belum melepaskan pandanganku dari gadis itu.
"victoria mendes kurasa" jawab ginny tak yakin, aku mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼 [Draco Malfoy × OC]
Fanfiction𝐓𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐨𝐟 𝐃𝐫𝐚𝐜𝐨 𝐌𝐚𝐥𝐟𝐨𝐲 𝐰𝐡𝐨 𝐟𝐚𝐥𝐥𝐬 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐕𝐚𝐥𝐞𝐫𝐢𝐞 𝐆𝐚𝐮𝐧𝐭, 𝐚 𝐩𝐮𝐫𝐞𝐛𝐥𝐨𝐨𝐝 𝐨𝐟 𝐯𝐞𝐞𝐥𝐚 𝐚𝐧𝐝 𝐯𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞 𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭, 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐯𝐞𝐧𝐭𝐮𝐫𝐞𝐬...