𝐁𝐞𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮...

843 137 36
                                    

hari demi hari berlalu, dan besok pagi adalah tantangan ketiga yang artinya adalah final dari turnamen triwizard, dan aku semakin gelisah serta khawatir pada cedric.

aku menaiki tangga menuju ruangan professor dumbledore dengan terburu-buru,
"ada apa, valerie?" tanyanya tenang begitu melihatku masuk kedalam ruangannya dengan terburu-buru.
aku berusaha mengontrol nafasku, "aku tak bisa diam saja. aku tak bisa hanya duduk dan membiarkan temanku kehilangan nyawa." jawabku terburu-buru.

professor dumbledore membelakangiku sambil sibuk merapihkan bukunya, "bukankah kau bilang tak ada cara lain?"
"piala itu! pasti ada yang mengubah piala itu menjadi portkey!" jawabku lantang setelah lama berfikir.
professor dumbledore berbalik dan menatapku serius, "menurutmu siapa yang melakukannya?"
aku mengalihkan tatapanku darinya dan menatap ke langit-langit kantor professor dumbledore sambil berfikir keras.

setelah lama hening professor dumbledore kembali sibuk dengan rak-rak bukunya.
aku menyeringai setelah menyadari sesuatu, "kudengar professor snape kehilangan banyak ramuan polyjuice"
"dan aku juga sempat mencium ramuan itu dari tubuh seseorang"
"astaga, bagaimana bisa aku baru menyadarinya sekarang!" ocehku sebal.

professor dumbledore kembali berbalik kepadaku dan menatapku bertanya-tanya.
"professor moody." "-maksudku, ada yang menyamar menjadi dirinya, namun aku tak tahu siapa"
professor dumbledore mengangguk tenang, "kira-kira, apa rencanamu?"
aku memejamkan mataku sekejap, "biarkan aku mengawasi harry dan cedric saat turnamen nanti." jawabku nekat.
professor dumbledore menatapku kaget dan ragu, namun dia mengangguk patah-patah.
"aku bisa menggunakan jubah ajaib milik harry atau menggunakan mantra" lanjutku semangat.

professor dumbledore mengangguk, "baiklah, pastikan dirimu juga baik-baik saja, valerie."
aku membalasnya dengan mengangguk yakin.
"kembalilah ke asramamu, ini sudah lewat tengah malam." lanjutnya.
"selamat malam, professor." ujarku sebelum meninggalkan kantornya.
"ah, selamat malam juga, valerie." jawabnya yang kudengar samar-samar.



aku sudah berhasil mencuri jubah ajaib milik harry diam-diam subuh tadi.
kini, aku sudah memakai jubahnya namun aku juga menggunakkan mantra bedazzling hex untuk berjaga-jaga.

cedric dan harry mengambil aba-aba untuk memasuki labirin dan memulai turnamen.
aku menggunakkan kekuatan vampire ku dan loncat untuk menemukan piala itu terlebih dahulu.

setelah cukup lama aku loncat dengan tinggi, akhirnya aku menemukan piala itu dengan mudah dan berjaga di sekitarnya.
kudengar teriakan wanita yang kuduga adalah fleur sangat memekakkan, tapi aku yakin fleur akan baik-baik saja.

sepertinya sudah dua jam aku berjaga di dekat piala itu, namun aku belum melihat kedatangan cedric dan harry juga.
aku memutuskan hendak duduk namun kulihat harry dan cedric di depan sana berlomba-lomba lari untuk mencapai piala disampingku.
kulihat cedric terjatuh dan ditarik dengan akar-akar ajaib, aku menutup mulutku bingung.
kulihat harry yang juga sangat bingung antara mengambil piala atau menyelamatkan cedric.

ingin sekali rasanya aku berlalri kearau cedric dan menyelamatkannya, namun aku tahu aku tak bisa.
aku menjambak rambutku frustasi karena harry masih saja kebingungan.
aku sudah putus asa dan hendak menyelamatkan cedric, namun harry sudah lebih dulu mengeluarkan mantra dan menyelamatkannya.

akhirnya cedric berhasil diselamatkan, namun tiba-tiba saja angin berhembus kencang dari belakang mereka.
harry dan cedric segera berlari bersama menuju kearahku.
"AYO AMBILLAH! KAU MENYELAMATKANKU! AMBIL!" teriak cedric tak sabaran pada harry.
"BERSAMAAN! 1,2,-"

"sorry, ced.." lirihku setelah mendorong cedric sebelum dia sempat menyentuh piala itu.
harry sudah menghilang dengan piala itu, aku mengehela nafas lega.
namun mataku melotot kaget begitu melihat kebelakang cedric, semak-semak berterbangan kearah kami seperti ombak dan hendak melahap kami jika saja aku tidak menarik tangan cedric dan ber- apparate.

𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼  [Draco Malfoy × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang