𝐘𝐮𝐥𝐞 𝐁𝐚𝐥𝐥

770 146 27
                                    

beberapa minggu sudah lewat dan kini aku sedang bersiap dengan hermione untuk pergi ke yule ball di kamar pribadiku.
-atau lebih tepatnya aku yang sibuk meriasi hermione sedari tadi,
"bisakah kau berhenti bergerak mione?" ujarku sebal sembari merias rambutnya, hermione menghela nafas berat.

"maaf val, a-aku benar-benar gugup" jawabnya gelisah, setelah selesai merias rambutnya aku membawanya kedepan kaca.
"lihat, kau sangat cantik malam ini. apa yang harus kau khawatirkan? jadilah putri untuk semalam, lakukan apapun yang kau mau" ujarku menenangkannya, hermione mengangguk optimis lalu memelukku.
"kau yang terbaik val, aku tak tahu apa yang terjadi jika kau tak ada!" jawab hermione senang, aku mengangguk senang.

"kau pergilah lebih dulu, jangan buat pangeranmu menunggu" jawabku hendak mengusirnya dari kamarku, namun dia menggeleng kuat.
"tidak-tidak, aku akan menunggumu dan kita akan pergi bersama kesana!" bantahnya membuatku mendecak pasrah.

aku segera mengambil gaunku yang diberi oleh mum dan segera bersiap.

gaun pilihan mum memang simple namun aku terpesona melihatnya yang sangat cocok denganku dan terlihat luar biasa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gaun pilihan mum memang simple namun aku terpesona melihatnya yang sangat cocok denganku dan terlihat luar biasa!

hermione menatapku menganga lalu berdecak kagum,
"kau benar-benar cantik val! a-aku tak tahu lagi harus memujimu seperti apa!" hermione memekik heboh membuatku tersenyum tersipu.

aku langsung menggandengnya dan kami menuju great hall, hermione terus menarik nafasnya gugup membuatku mengelus tangannya pelan untuk menenangkannya.

sesampainya di depan great hall, aku menengok ke hermione memastikan dia sudah siap, dia mengangguk patah-patah, kami langsung melangkah masuk.
kulihat satu great hall menatap kami kagum, aku tersenyum menatap mereka.

"hai love, you look beautiful tonight" entah dari kapan draco sudah ada di depanku dan meraih tanganku lalu menautkan tangan kami.
tanpa kusadari aku sudah berpisah dengan mione, aku dan draco memasuki tengah great hall. banyak sekali yang memerhatikan kami membuatku mengeratkan genggaman tanganku pada draco.

tiba-tiba draco merangkul tubuhku membuatku menatapnya bingung.
"kau tak tahu banyak sekali yang menatapmu dengan pikiran kotor" ujarnya menjawab pertanyaan di kepalaku, aku mendengus padanya.
"aku akan menghajar mereka jika berani menyentuhmu sedikit saja" lanjutnya membuatku tersipu.

tiba-tiba saja dylan dan cole mendatangiku dan draco dengan pasangan mereka, yang membuatku terkejut bukan main adalah dylan pergi dengan si gadis baru, victoria.
"hai sis" sapa mereka, aku hanya tersenyum singkat. mereka tahu ada yang salah jika aku begitu,
"ada apa?" tanya cole bingung, aku menatap victoria singkat membalasnya.
"ah, dia gadis baru di asrama kami namany-" jawab dylan menjelaskan padaku namun kupotong.
"victoria mendes, aku tahu." jawabku dingin lalu menarik draco menajuh dari mereka.

"kau kenapa sayang?" tanya draco lembut padaku, aku menghela nafas sebal.
"gadis itu. dia melakukan sesuatu." jawabku kesal membuat draco mengerinyit bingung.
"melakukan apa?"
"entah apa yang direncanakannya, aku hanya ingin dia menjauh dari orang terdekatku" jawabku masih dengan emosi.
"kukira kau menyukainya?" tanya draco masih bingung padaku.

𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼  [Draco Malfoy × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang