𝐓𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐫𝐞𝐞 𝐁𝐫𝐨𝐨𝐦𝐬𝐭𝐢𝐜𝐤𝐬

779 138 3
                                    

setelah memastikan semuanya sudah tertidur lelap, aku mengambil lentera dan jaketku lalu bergegas keluar dari kamarku.
"bedazzling hex" bisikku sambil mengarahkan tongkatku ke diriku sendiri. kini aku tak perlu sembunyi-sembunyi lagi karna tak ada yang akan melihatku.

aku menyusuri lorong hogwarts yang gelap menuju menara astronomi, untungnya aku tak bertemu dengan prefek, para professor, ataupun flich.

"finite incantatem" bisikku begitu sampai di menara astronomi, kulihat draco belum datang. aku memutuskan menunggunya sambil memandangi bintang-bintang di langit.

kurasakan ada tangan yang melingkar di perutku dan kepala yang bersandar di bahuku membuatku tersenyum dan memegang tangan itu.
"kau tak kaget?" tanya draco bingung, aku terkekeh dan menggeleng.
"padahal aku berniat mengagetkanmu" jawabnya kecewa.
"jadi kau sudah datang lebih dulu dariku?" tanyaku sambil terkekeh.
"ya, dan aku bersembunyi karna ingin mengagetkanmu. namun kau tak kaget" jawabnya yang kudengar sangat sebal.

"bagaimana aku kaget jika kau malah memelukku bodoh" jawabku sambil terkekeh dan berbalik untuk melihatnya.
draco menatapku lekat membuat jantungku berdegup sangat kencang.
"do you love me drake?" tanyaku pelan sambil menatap matanya yang biru keabu-abuan. ini canduku.

draco mengelus rambutku pelan,
"pertanyaan apa itu? tentu saja aku mencintaimu" jawabnya lembut sambil menatapku penuh arti. aku mengerucutkan bibirku,
"kau tak pernah mengatakannya padaku, aku sangat bingung" jawabku sambil menunduk sedih. draco menarik pelan daguku untuk menatapnya.

"aku mencintaimu valerie. sangat mencintaimu." ujarnya sambil menatapku lekat lalu menciumku bibirku lembut. cukup lama ciuman kami saling berpagutan lembut hingga aku memutuskan berhenti.

draco tersenyum jahil menatapku,
"aku orang keberapa?" tanyanya, aku mengerinyit bingung.
"kau sangat lihai, tak mungkin ini first kiss mu bukan?" jelasnya membuatku melotot kaget, untung saja cahaya disini remang jadi dia tak melihat wajahku yang memanas terbakar.
"kau yang kedua drake" jawabku sambil terkekeh, kulihat wajah draco sebal.
"siapa orang beruntung yang mendapatkannya pertama?" tanyanya kesal membuatku terkekeh dan mencubit pipinya gemas.

"dylan yang mencuri first kiss ku" jawabku yang kutebak membuat draco melotot kaget, aku terkekeh.
"bukan yang seperti kau pikirkan bodoh. waktu itu kami berdua terjatuh dan tak sengaja bibir kami bersentuhan, aku sangat sebal saat itu. namun dylan dan cole malah kesenangan karna salah satu mereka yang mendapat first kissku 'setidaknya bukan laki-laki brengsek yang akan mendapatkannya' kata mereka" aku bercerita sambil terkekeh geli, draco juga tertawa setelah mendengar aku bercerita.

dia mengelus pipiku lembut,
"berarti aku yang pertama, dylan tak bisa dihitung. itu tak sengaja bukan?" ujarnya usil aku hanya mendengus sambil tersenyum dan mengangguk padanya.

kini kami sedang duduk dengan posisi aku bersender di dada draco dan dia merangkulku sambil mengelus lembut rambutku.
"entah mimpi apa aku semalam hingga bisa bersama denganmu seperti ini" ujar draco membuatku terkekeh.
"kenapa begitu?" tanyaku penasaran sambil mendongak menatapnya.
"aku menyukaimu dari tahun pertama love, namun kau selalu mengabaikanku dan baru bicara denganku tahun ini. kau tak tahu bagaimana frustasinya aku karena menginginkan perhatianmu" jawabnya membuatku menatapnya kaget, dia melihatku balik meyakinkan.

aku mendengus dan tersenyum, "bagaimana aku tak mengabaikanmu jika caramu sangat menyebalkan" jawabku membuatnya menyengir.
"untungnya tahun ini aku benar-benar berhasil mendapatkanmu. tak akan kulepaskan kau setelah ini" jawabnya sambil memelukku dan mengecup kepalaku. dia benar-benar berhasil membuatku terbang kelangit ketujuh.

"ya, jangan pernah lepaskan aku." sahutku setuju karna teringat masa depan draco yang akan jadi death eaters dan hendak membunuh dumbledore dengan terpaksa dan tak berhasil.
"listen drake, walau kau berada disaat yang paling terpuruk ingatlah aku tak akan meninggalkanmu dan kau tak boleh melepaskanku. you'll always have me" lanjutku sambil menatap draco serius, kulihat dia mengerinyit bingung.

𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼  [Draco Malfoy × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang