𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟

927 114 30
                                    

"HEY! KALIAN SUDAH TERLAMBAT!" aku kaget dan langsung terbangun dari tidurku begitu mendengar suara yang sangat familiar bagiku menggedor pintu kamar.

aku menggeliat dengan malas namun tiba-tiba saja tangan seseorang yang memeluk pinggangku membutatku tersentak.

tunggu-

apa?!

aku menoleh dan mendapati pria berambut pirang disampingku yang sedang tertidur dengan nyenyak membuatku langsung loncat dari kasur karena kaget.

aku terdiam beberapa saat untuk mengingat apa yang telah terjadi tadi malam.

sial.

si pirang menyebalkan ini menggeliat lalu bergumam dengan malas, "valerie... kau dimana..." sambil meraba tempatku tidur tadi.
aku langsung terburu-buru memakai pakaianku yang berserakan dilantai.
"val... kau ingin pergi kemana..." panggilnya lagi memelas membuatku semakin sebal.

apa yang kupikirkan semalam?!

"kita telat, bodoh!" sahutku ketus sambil sibuk merapihkan rambutku yang berantakkan.
"maksudku valerie yang baik.." ocehnya lagi dengan suara parau dan masih setengah terpejam

aku melemparnya dengan bantal, "kubilang kita telat, draco!"
dia meringis lalu bangkit dari tidurnya, "ada apa denganmu, love?" tanyanya yang kini kuyakin sudah seratus persen sadar.
aku berkacak pinggang di depannya, "apa maksudmu?"
"kau- berbeda.. kenapa kau mengomel padaku?" tanyanya heran.
aku memutar mataku sebal, "well, karena aku menyesali perbuatanku semalam?"

draco mengerinyit, dia beranjak dan hendak meraihku namun aku menepis tangannya kasar.
"hey, apa salahku?" tanyanya heran padaku.

"VALERIE.. DRACO... BANGUNLAH!" panggil victoria di depan sana sambil mengetuk pintu kamar draco.

aku menghela nafasku, "listen to me, anggaplah apapun yang- terjadi semalam.. tak pernah terjadi. okay? sekarang aku sudah telat. bye." ujarku ketus padanya lalu melangkah terburu-buru hendak pergi namun draco menahan tanganku.

"what?!" tanyaku kesal dan muak padanya.
draco menatapku heran, "you say- you say that you love me, valerie.."
aku menghempas tangannya kasar, "mungkin begitu, namun apa lagi yang kukatakan tadi, mr. malfoy? lupakan. apapun. tentang. semalam." jawabku dengan penuh penekanan, lalu berbalik hendak meninggalkannya.

draco terkekeh sarkas, "liar. kau mencintaiku. kau mengatakannya semalam."
aku menghela nafasku berat dan menggigit bibirku, "but- malfoy, i don't love you like i did yesterday." ujarku ketus namun tak berani berbalik untuk menatapnya.
tak ada jawaban lagi darinya, aku memutuskan untuk melangkah dengan yakin tanpa berbalik lagi kearahnya.

aku membuka pintu, victoria di depanku menatapku berbinar-binar.
"what?" tanyaku bingung.
"tak usah pura-pura bodoh," ejeknya
"aku tahu apa yang kalian lakukan semalam" lanjutnya berbisik padaku lalu terkekeh geli melihat ekspresi wajahku.

kami berjalan beriringan menuju kelas, "jadi, kalian kembali bersama 'kan?" tanyanya bersemangat.
aku menggeleng, "no.."
victoria memekik kaget, "what the hell?! semalam- semalam kalian melakukan 'itu', bukan?!"
aku yang panik mendengar victoria yang bicara dengan nyaring langsung memandangi sekeliling kami untuk memastikan tak ada yang mendengar pembicaraan kami, untung saja koridor sudah sepi.

"semalam.. a-aku- entahlah, v.. aku seperti dirasuki semalam.." lirihku menyesal begitu kembali teringat dengan apa yang kulakukan semalam.
"no, v! itu bukan dirasuki! itu adalah dirimu yang sebenarnya! itu adalah hal yang kau inginkan sebenarnya! aku benar 'kan?"
aku menghela nafas pasrah dan mengangguk, "ya memang benar.. tapi tak seharusnya begitu. aku harus memperbaiki diriku dahulu jika ingin kembali dengannya. aku harus memperbaiki diriku dan hidupku yang sangat kacau akhir-akhir ini.."
victoria menatapku heran, "mungkin kau bisa melalui semua ini jika dibantu olehnya. ayolah, v.. berhenti menyiksa dirimu sendiri"

𝓟𝓾𝓻𝓮𝓫𝓵𝓸𝓸𝓭 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼  [Draco Malfoy × OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang