11

1.4K 178 39
                                    

Tap

Tap

Tap

Suara tapakan kaki terdengar ke seluruh penjuru lorong.Tidak ada orang yang berlalu-lalang.Hanya ada satu orang gadis yang masih memakai seragam sekolahnya.Tatapannya datar dan penuh intimidasi.

Mulutnya masih sibuk menjilat permennya.Punggung masih tersandang dengan sebuah tas sekolah.Gadis itu terkekeh pelan,ketika melihat sekumpulan laki-laki yang sedang duduk didepan ruangan kepala sekolah.

Mereka saling berbisik seolah sedang merencanakan sesuatu.Tatapan mereka terlihat serius.Dengan seragam yang masih membalut tubuh mereka.

Dengan segera ia hampiri para laki-laki itu.Tersenyum tipis dan tersekesan singkat."Kenapa belum pulang?".

Suara deepnya membuat seluruh mata itu menatapnya.Memandangnya dengan tatapan intens dan selidik."Kami susah menemukan salah satu anggota geng orang yang menyelundupkan uang perusahaannya pimpinan".

Dahinya berkerut.Otaknya berpikir keras.
Permen ia tarik dari mulutnya.Lalu bersedekap dada.Menatap pintu bermotif eropa itu sekilas.

"Kalian yakin?".Rose bertanya.Sedikit ragu dengan tuduhan yang belum tentu benar.Lagipula ruangan itu masih ada orang dan itu sang kepala sekolah.Sekolahnya juga sudah sepi.Para penjaga semuanya sudah pulang.

"Tentu,sudah ada bukti-buktinya".Doyoung menunjukkan Macbook berlogo applenya.Menyodorkannya ke hadapan sang partner.

"Hm,Jadi apa rencana kalian?Dan tujuannya?".Permennya ia masukkan kembali ke mulut.Merasakan betapa manisnya makanan—Maybe?— itu dimulutnya.

"Membawa dia kemansion dan menginterogasinya".Mengangguk pelan,rose sekarang paham.

"Sekarang kalian seperti detektif.But,sudah kalian lakukan?".Rose menaikkan sebelah alisnya bertanya.Sesikit ragu dengan pertanyaannya.Yang pasti belum,karena orang tua itu belum mereka sandera.

"Sudah 3 kali dan itu gagal".Rose mendecih pelan.Lidahnya masih merasakan makanan manis itu.

"Bodoh sekali".Senyuman remeh tetcetak diwajah cantik rose.Membuat sebagian dari mereka menatapnya marah.

Gadis dingin itu melepas tasnya dan mengambil suatu suntikan yang sudah berisi sebuah cairan.Lalu tasnya ia lempar begitu saja.

Jas seragamnya ia lepas dan melemparnya ke taeyong hingga menyisakan baju seragamnya.Dua kancing teratas bajunya ia lepas.Rambutnya yang tadi dikuncir ia lepas hingga terurai bebas.Dan mengacak-acaknya.Dan sedikit menaikkan roknya.

So sexy~

"Kau mau apa?".Taeyong bertanya sembari menaikkan sebelah alisnya.Memperhatikan gadis itu dari atas hingga bawah.

Glek

Taeyong menelan salivanya susah payah.Sepertinya sesuatu sudah bangun?( ͡° ͜ʖ ͡°)

Sial sekali.

"Wow~".Jaemin menganga melihatnya.
Dirinya terkagum-kagum melihat betapa err— sexy nya sang partner.

"YA!KAU MAU MENJADI JA-Mmpphh".Haechan mengerjapkan matanya lucu ketika lidahnya merasakan sesuatu yang manis.Ya,rose memasukkan permennya ke dalam mulutnya.

Mikir apa hayoo🌚

Rose menyeringai melihatnya.Dirinya segera membawa suntikan itu dan masuk kedalam ruangan.Sebelum ia menatap sekilas ke arahnya dengan intens dan liar?Maybe.

Cklek

Pintunya ia buka dengan lebar.Dan segera masuk dengan langkahnya yang anggun.Tangannya yang satu menyingkur menyembunyikan suntikannya.

Partner Mafia-RosexNctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang