12

1.3K 176 77
                                    

Suara rintihan mulai terdengar.Sangat menyakitkan dan mengandung sebuah keputus asaan.Begitu lirih dan menyayat hati.

Adegan kekerasan disebuah ruangan menjadi tontonan tersendiri bagi penghuni mansion.Ada beberapa yang cuek,dan ada beberapa yang terkagum-kagum melihatnya.Sebagian dari mereka sedang melakukan aktivitas pengintrogasian.

"Jadi apa lagi pembelaanmu pak tua?".Mark menatap geram ke pria paruh baya yang sedang berlutut.Dengan tangan yang ditali kebelakang.Serta mata yang tertutup oleh kain berwarna putih.

"S-sungguh aku tidak tau tentang hal itu,aku hanya menjalankan tugasku saja".Meringis,pria itu berusaha menahan tangisannya ketika sebuah benda tajam menari-nari di sekitar tubuhnya.Membentuk sebuah pola rahasia yang berlumuran darahnya.

"Aku tidak percaya".Jaehyun memasang wajah datarnya.Sembari menulis info-info  yang didapat di Macbooknya.

"Jadi dia salah satu anggota atau babunya saja?Atau boneka?".Baekhyun bertanya.Ia ikut menonton aksi pengintrogasian ini.Karena bosan terus dikamarnya,jadi ia lebih memilih keluar.
Tangannya memegang botol soju yang baru saja ia ambil dari kulkas.Menuangkannya dan meminumnya sedikit demi sedikit.Merasakan bagaimana minuman berakohol itu sampai ditenggorokannya.

"Bonekanya mungkin?".Kyungsoo menyahut.Sembari menopang dagunya dengan satu tangan.Matanya memicing,mencoba mencari sesuatu yang penting.

"Ck ck,dia mudah diperbudak ternyata".Kai tertawa mengerikan.Membuat teman-temannya mendelik kesal.

"Hyung,Kita harus mengapakan orang ini ya??".Jisung yang sedari tadi hanya memantau bertanya.Menatap ke sembilan manusia-manusia tampan yang sudah ia anggap kakaknya sendiri.

"Menyiksanya mungkin?Itu lebih menyenangkan daripada membunuhnya secara langsung".Jaemin menyahut sembari memainkan pensilnya.Tersenyum tipis dan singkat.

"Menjadikannya pajangan mungkin Ide bagus".

Mereka semua tertawa puas.Yah... Mereka memang psikopat dan itu salah satu ciri-ciri seorang mafia.Walaupun kemarin banyak yang takut melihat gambaran biasa sang partner.

"Bye the way,dimana suho hyung dan gadis es itu?".Jaehyun duduk disamping chanyeol.Setelah akhirnya ia puas menyiksa pria paruh baya berstatus kepala sekolahnya itu.

Baekhyun memainkan gelas yang ia pegang.Tatapannya sayu dengan bibir yang mengerucut kebawah.Ia sudah menghabiskan satu botol soju dalam beberapa menit.Dan itu membuat kesadarannya mengurang."Kedua sepupu itu selalu menghilang dan pergi keluar tanpaku".

"Ughh... Hyung sebaiknya kau cepat kekamarmu.Baumu sungguh menyengat".Haechan yang memang tidak tahan dengan bau alkohol sedikit protes.Entah mengapa kepalanya ikut pening.Hanya dengan menghirup bau alkohol.

"Tidak mau.Aku ingin rosie".Baekhyun merengek.Matanya setengah menutup dengan kepalanya yang sudah bersender pada sandaran sofa.

"Rosie?Rosie itu siapa?".Chenle bertanya.Dahinya berkerut tanda ia bingung.Matanya menatap para hyungnya dengan tatapan sayu.Yah,dia sedikit mencoba soju milik baekhyun dan hasilnya ia ikut mabuk.

"Kau juga mabuk?Ck,dasar".Ten berdecak malas.Daritadi ia sudah tidak tahan dengan bau anyir dan alkohol yang menjadi satu.Membuatnya serasa ingin muntah.

"Rosie itu rose,benarkan?".Sehun bertanya.Sembari menaikkan sebelah kakinya diatas meja yang ada disampingnya.

"Kalian membicarakanku?".

Sontak saja mereka menoleh secara bersamaan.Menatap gadis cantik dengan balutan long coat coklat yang dipadukan dengan celana jeans coklat berwarna senada.Tak lupa dengan kacamata yang bertengger dipangkal hidungnya dan rambut yang dikuncir.

Partner Mafia-RosexNctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang