08

1.5K 188 21
                                    

Rose menghela nafas dikesekian kalinya.Sembari mendengarkan lagu santai yang ia didengar lewat headsetnya.Matanya menelisik kesekitar secara diam-diam.

Sebenarnya gadis itu sedang mengintai seseorang yang sangat mencurigakan disekolah itu.

Seorang siswa laki-laki yang memakai hoodie hitam dan mampu menarik perhatiannya dalam sekejap.Dengan tangan yang membawa sebuah berkas yang entah apa isinya,membuat rose memilih untuk menunggunya keluar dari kelasnya.

"Rosie".Rose menoleh tepat setelah namanya terpanggil.Dan terlihatlah empat orang laki-laki yang sedang menuju kearahnya.

"Udah lo selidiki belum?".Tanya Jaehyun sembari melepas headset rose.Menatap kedua manik rose intens yang hanya dijawab gelengan pelan oleh sang empu.

"Kemungkinan sih,Pelakunya seorang guru".Taeil berbisik pelan membuat rose berfikir sebentar.Lalu menggeleng pelan.

"Gak mungkin.Pelakunya itu murid disini".Doyoung membantah.Menyahut dari sampingnya.Membuat rose mengerutkan keningnya bingung.

Taeil menatap doyoung lalu mendengus pelan,"Guru".

"Murid".

"Guru"

"Murid".

Rose berdecak malas,"Udah weh,gue jodohin ntar ah".

Kedua lelaki itu melotot,"NO!".

"Kompak bener lu berdua,gue ketawain kalo beneran jodoh".Lucas menyahut sembari tertawa.Memegang perutnya yang terasa sakit ketika tertawa.

"Ben-OH SHIT".Kun hampir saja jatuh kedepan karena ditabrak oleh seseorang dari belakangnya.Jika tidak ditahan Lucas yang berdiri disebelahnya.
Mengumpat kencang ketika punggungnya terasa nyeri.

Kelimanya serentak menoleh menatap orang yang sedang terduduk dilantai.Dengan berpakaian serba hitam.
Mengerang sakit karena berhasil menyentuh lantai dingin yang sangat keras.

Menaikkan sebelah alisnya,rose memandang orang itu curiga,"Siapa lo?
Hitam banget seluruh badan?".

Orang itu tak bergeming,membuat rose semakin curiga.Memang dari awal ia selalu curiga dengan orang ini.Yang selalu berkeliaran diarea sekolah.Dan tidak ada yang menegur atau mengajak orang itu berbicara.

Akhirnya rose memilih untuk membuka tudung hoodie yang dipakai oleh orang itu.Netra obsidiannya sedikit bergulir ketika melihat siapa dibalik tudung itu.

Mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap keempat lelaki yang berada dibelakang lalu menatap lagi laki-laki yang terlihat lebih muda darinya,"Felix?Ngapain lo disini?".

"G-gue ada urusan,dah".Dengan cepat lelaki yang dipanggil felix itu berdiri dan ingin pergi.Sebelum cekalan tangan rose menghentikannya.Disertai sebuah bisikan pelan yang membuat sekujur tubuhnya merinding.

"Gue tau lo salah satu anggotanya kan sayank?Fyuh~".Meniup telinganya pelan lalu menyeringai diakhir kalimatnya.Menjauhkan wajahnya,rose masih mencengkeram tangan felix.

"L-lepasin g-gue".Laki-laki itu memberontak mencoba melepas cengkeraman tangan rose dari tangannya.Membuat gadis itu terkekeh pelan.

"Kalian disini,jangan ikutin gue".Rose langsung menarik felix kasar yang hanya diikuti oleh lelaki tampan itu.

Membawanya kebelakang sekolah.Menahannya di dinding dan menatap manik obsidian lelaki yang lebih muda beberapa tahun darinya.
Mencari sebuah rahasia besar yang tersimpan dinetra bening tersebut.

"Telling me.. Now".Felix menghela nafasnya lalu memalingkan wajahnya kesamping.Berusaha Agar tidak berkontak mata dengan manik mengintimidasi gadis itu.Membuat badannya sedikit gemetar ketakutan.

Partner Mafia-RosexNctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang