01

3.6K 289 26
                                    

Disebuah kelas yang luas dan bersih,terdapat sekumpulan beberapa orang laki-laki yang sedang berbincang-bincang.Terkadang tertawa dan terkadang juga serius.Membahas sesuatu yang sangat tidak berfaedah.

Panggil saja NCT.Sekumpulan laki-laki berbeda umur juga berbeda kelas yang terdiri dari 21 orang.Jangan tanya soal anggotanya yang banyak banget kek mau tawuran.

Penuh dengan laki-laki tampan dan sempurna dengan berbagai bakatnya yang berbeda beda.Mempunyai banyak penggemar disekolah maupun luar sekolah.Perkumpulan mafia dibawah pimpinan Choi Siwon,CEO Choi corp.Tapi tidak ada yang tahu itu kok.

"Yah,aku lelah".Seorang laki-laki berkulit tan,Lee Haechan sembari bersungut kesal.

"Tanganku pegal".Lee Jeno memegangi tangannya yang seperri ingin patah karena menulis.

Sekarang kelas 2-1 sedang sepi karena muridnya sedang kekantin,dan digunakan untuk nongkrong anak NCT.

"Tanganku lebih pegal lagi bodoh".Seo Johnny mendelik tak suka mendengar ocehan yang keliar dari mulut teman segengnya.

"Yak jangan bertengkar".Lee Taeyong sebagai leader langsung melerai agar tidak terjadi lempar melempar meja nantinya.Ganas bor.

"Yakkk!Ssaem sialan".Ten membanting bukunya karena kesal.Ya,pemuda cantik itu kesal karena ia sudah bekerja keras belajar tapi tetap mendapat nilai buruk.

"Itu gu-".Ucapan yuta terhenti ketika melihat seorang gadis datang.Menatap datar lurus kedepan dengan telinga yang tersumpal headset.

Gadis itu melirik sekilas ke arah geng NCT yang sedang terdiam menatap kearahnya.Namun ia tidak mempedulikannya dan segera ke arah bangkunya,tepat dibelakang paling ujung kanan.Mengambil sebuah buku dari tasnya.

Menentengnya keluar dari kelas tersebut setelah menyeringai tipis ke arah geng tersebut yang tentunya dilihat oleh mereka.

"Heh!Itu kan buku tentang pembunuhan,Anjir".Jaemin heboh sendiri ketika gadis itu sudah meninggalkan kelas.

"Buset,serem anjir".Lucas bergidik ngeri sendiri ketika melihat seringaian tipis yang tercetak dibibir gadis itu.

"Itu tadi.. Seringaian?".Tanya Hendery masih menatap pintu kelas yang masih terbuka lebar.

"Eh itukan,ice princess sekolah ye?".Tanya Dejun Mengingat-ingat wajahnya.

"Hm,dia itu penyendiri dan pendiam banget juga dingin".Jaehyun menyahut membenarkan perkataan dejun.

"Dia gak pernah ngomong kecuali ada yang penting aja,eh tapi sekali ngomong omongannya pedes kek boncabe level 10 anjir".Ten menambahkan.Ketika ia pernah mendengar suara gadis itu.

"Anjirlah,cantik banget sih,Tapi mukanya nyebelin banget kek tembok,always datar".Taeil menopang dagu.Mencoba berfikir keras tentang bagaimana gadis itu sebenarnya.

"Tapi cantik anjir,ah".Haechan berdecak pelan.

"Ekhem".

Orang yang ada dikelas tersebut serentak menoleh kepintu.Terdiam seketika saat melihat orang yang dibicarakan menatap tajam kearah mereka.Bersandar ditembok dengan gaya coolnya.

"Nct?".suara lembut mengalun ditelinga mereka.Sangat enak ditelinga namun sedikit terkesan dingin dan menuntut.

Mereka masih terdiam.Dan mengangguk setelahnya.Masih menatap gadis yang tengah bersender dengan tenang ditembok kelas.

Sedetik kemudian,gadis itu menghampiri taeyong yang masih terdiam.Dengan tangan yang masih menenteng buku.

"Leadernya?".Tanya Gadis itu

Partner Mafia-RosexNctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang