Aloo semuanyaaa!! Apa kabarnya nihh??
Semoga selalu dalam keadaan baik yah!!
Harap menyalakan data/wifi soalnyaa di part ini aku mengupload banyak gambar
Part ini 7000+ word spesial buat Kalian😋
Huaaa Aku minta maaf banget baru up cerita ini T-T aku sempat kena Autorblock
siapaaa disini yang nungguin cerita ini up?
Seperti biasa diakhir part bakal ada beberapa fakta sejarah makanan khas Majapahit
Dibaca yahh para Readers ku sekalian🤗
Absen dulu Kalian tau cerita ini darimana?
Okey! Seperti Biasa sebelum baca jangan lupa buat vote dan comment!!
Pastikan part ini Ramai Comment dan vote dari kalian yah!
Oke...I hope you enjoy this story
Happy Reading 🙆💕
---
Setelah Pertemuan singkat di Pendopo tadi, Nertaja mengajak mereka semua untuk pergi ke Ruang Makan. Mengingat teman-teman barunya itu belom sempat makan.
Berita kedatangan Nertaja dan Hayam Wuruk yang datang membawa Tamu tentu membuat seisi Keraton gempar dan menjadi sibuk seketika untuk menyambut Tamu-tamu itu.
Harus mereka akui Tamu-tamu yang dibawa oleh Nertaja dan Hayam Wuruk. Memiliki rupa yang Tampan dan Cantik. Tetapi, tamu-tamu tersebut sangat aneh di mata mereka. terlebih lagi dari gaya bahasa dan Penampilan mereka yang menurutnya aneh, tapi unik. Belom pernah mereka menemukan cara berbicara dan berpenampilan seperti itu disini.
Bahkan ada yang berpendapat Gaya bicara dan Penampilan Para Tamu itu merupakan ciri khas dari kerajaan mereka. meski harus mereka akui, Gaya Bahasa Tamu itu tidak mencerminkan seorang Anggota Kerajaan.
Dan sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat di Pendopo, Mereka bersepakat untuk menggunakan identitas mereka sebagai Tamu Keraton dari Kerajaan nan jauh disana.
Hayam Wuruk, Nertaja, Arya, Gajah Mada. Keempat orang itu bahkan berjanji untuk menutupi identitas Tamu-tamu itu yang sebenarnya. Meskipun Arya dan Gajah Mada masih terlihat berat untuk menerima kehadiran mereka untuk sementara.
Hayam Wuruk selaku Raja dari Keraton yang ia pimpin, Dia melakukan tindakan ini untuk menjaga citra dan nama baik Keratonnya.
Sebelum membawa mereka pergi ke Ruang makan. Nertaja mengajak mereka untuk pergi ke Sebuah Kamar yang sudah di sediakan untuk Ezra, Arland, Alden. sejak mereka menginjakkan kaki di Keraton ini, Ketiga Lelaki itu langsung dibawa ke Pendopo dan belom sempat meletakkan barang-barang bawaan mereka di tempat yang aman.
Dan soal Ketiga Sepeda ontel milik Ketiga lelaki itu, Hayam Wuruk sudah memerintahkan beberapa prajuritnya untuk mengamankan kendaraan tersebut di Taman belakang keraton.
Hayam Wuruk dan Gajah Mada masih berada di Pendopo. Mereka akan menyusul, katanya masih ada sesuatu hal yang ingin dibicarakan berdua. dan Arya? Dia disuruh oleh Hayam Wuruk untuk ikut dengan yang lainnya.
Padahal Arya ingin sekali pergi menjauh dari para Tamu-tamu aneh itu. Terlebih lagi dari Seorang Perempuan yang baru ia temui. Meliana.
nama perempuan itu tertanam di benaknya sekarang ini. meski harus ia Akui Meli memang memiliki paras yang cantik, tetapi tingkahnya tidak mencerminkan Perempuan-perempuan pada umumnya. sangat berbanding terbalik dengan Seorang Putri Keraton yang selalu ia kawal kemanapun, Dyah Nertaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar ke Majapahit-(Tahap Revisi)
Ficción históricaSemua ini berawal dari Sekelompok Anak Remaja yang melakukan perjalanan Studytour ke Mojokerto. Di dalam Studytour ini mereka diberikan sebuah tugas untuk mencatat sejarah-sejarah pada salah satu situs yang ada di Trowulan. Awalnya mereka pikir tug...