Yoongi parkirkan mobilnya dirumah besar punya Jimin. Rumah itu total sepi, hanya ada salah seorang pembantu, yang biasa Jimin panggil Bibi Jung.
"rumah lo ada pembantu, minta dia masak aja" kata Yoongi
"maunya kan dimasakin elo"
"hish, manja" dengus Yoongi, tapi dia ambil langkah menuju dapur. Yoongi mulai dengan membuka kulkas untuk lihat bahan makanan. Apa yang hendak bisa dia masak.
"nasi udah ada, gue bikin telur gulung ya,"
"oke, mau sama ramyeon" kata Jimin. Ia ikut menuju dapur, cuma sekedar berdiri disamping Yoongi. Temani pacarnya itu masak.
"oke"
Nyatanya Yoongi yang sibuk memasak terasa sudah memanah bagian lain dihati Jimin. Rupanya namja manis ini sudah cocok untuk Jimin ajak berumah tangga, begitu pikir Si Preman Kampus.
"Yoon" panggil Jimin ketika Yoongi sibuk sedang masak,
"hm?"
"kalo punya anak nanti, lo mau punya berapa?" tanya Jimin, ia berdiri disamping Yoongi, matanya tata si gula putih yang sibuk mengocok telur.
"gak suka banyak anak, ntar susah ngurusnya"
"jadi berapa maunya?" tanya Jimin lagi
"dua aja"
"ya masa cuma dua"
"kenapa emang?"
"gue maunya minimal 1000 lah"
"banyak banget" Yoongi menoleh, natap si Preman Kampus kaget.
"ya, masa cuma dua kali?"
"dua kali apanya?"
"bikin anaknya, masa dua kali?"
"ha ha ha" Yoongi tertawa, tidak mengeluarkan suara, tapi sampai pundak kecilnya itu bergerak naik turun.
"jadi mau berapa kali?"
"sepuluh ribu, kalo gitu" kata Yoongi, masih dengan sisa tawanya.
Lima belas menit dan satu mangkuk Mie, Kimchi, dan telur gulung sudah tersaji dimeja. Yoongi menata dimeja, dan kini dua orang itu pindah duduk dimeja makan. Mereka duduk saling berhadapan.
"satu aja? lo engga?"
"berdua" jawab Yoongi, dan Jimin senyum.
"hayo, nanti bangun keluarga juga harus bedua, anggep makan semangkuk berdua jadi pemanasan"
Yoongi tertawa lagi, "ngawur lo, gue malas bikin lagi"
"udah, ayo bareng. Gue juga mau lo suapin"
"Ya Tuhan!, manja amat!" kata Yoongi nyaris ingin teriak saking gemas dengan Jimin hari ini.
"ehehe" Jimin cuma nyengir lucu.
Dan dengan ogah-ogahan, Yoongi ternyata nurut, ia menyuapi Jimin. "preman kok, disuapin"
"iya..ya" Jimin dengan mulut penuh makanan.
"dianter pulang pula"
"iya juga" kata Jimin mengakui. Yoongi menggeleng tak percaya.
"habis makan, gue balik ya"
"ga usah, tidur disini aja"
"dih,"
"emang kenapa? Kamar gue banyak"
"ngedadak, gue belum ijin bunda"
"diluar bahaya jam segini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Kampus ✔️ (MINYOON)
Fanfictionini yaa yang namanya mengejar cinta? makin dikejar malah makin jauh - Park Jimin Genre : Romance Rank : #1 FIKSI PENGGEMAR [090619] #1 FUNFICTION [140619] # 1 MINYOON [280320] boyxboy BL SEKALI LAGI TOLONG BACA DESKRIPSI CERI...