Gada judul

1.9K 398 46
                                    

Gajah Duduk (14)

Erich meninggalkan obrolan

















Renjun mandangin hpnya sendu. Kenapa Eric segitunya, sampai-sampai mutusin buat keluar dari grup.

Renjun lagi duduk ditaman belakang rumahnya, sesekali para pembantu nawarin makanan atau minuman.

Tapi Renjun nolak, dia ga pengen apa-apa sekarang.

Akhir-akhir ini dia stres, mikirin sahabatnya, dan...orang yang dia suka.

Kenapa dia bisa suka sama orang yang disukai juga sama sahabatnya sendiri.

Seungmin.

Seungmin pernah bilang kalo dia suka Shuhua, dan Renjun juga naksir Shuhua dari pertama masuk sekolah.

Pengen rasanya Renjun egois, tapi gimana pun dia gamau nyakitin sahabatnya itu.

Renjun juga gabisa marah, semua orang berhak jatuh cinta.

Renjun ngusap wajahnya pelan, lalu ngacak-ngacak rambutnya.

tiada ku sangka sejak detik itu~

Tiba-tiba hp Renjun bunyi, ternyata Hyunjin nelpon.

"Apa, Jin?" tanya Renjun to the point.

"Kumpul kuy, mau bahas buat liburan besok juga."

"Kumpul dimana?"

"Dirumahnya Seungmin, sekalian mau bantuin bundanya."

Renjun terdiam sejenak, ah Seungmin. Padahal baru tadi dia mikirin orang itu.

"Yaudah tunggu, 5 menit lagi gue nyampe."

"Yoi."

Renjun langsung mutusin panggilannya, abis itu Renjun jalan masuk ke rumahnya.

Karena ga hati-hati, hp Renjun yang berlogo apel gigit itu jatuh ke lantai hingga retak.

"Yahh jatoh. Yaudah lah nanti beli lagi, murah itu," Renjun ninggalin hpnya yang jatuh itu.

Renjun masuk ke dalam kamarnya, terus buka laci dan ngambil hp yang sama kaya yang jatuh tadi, cuma beda warna doang.

Terus dia ngambil kunci motornya.

"Bi, kalo nanti mama pulang bilang ya Renjun lagi ke rumah Seungmin," pesan Renjun kepada salah satu pembantunya.

Tanpa nunggu jawaban dari pembantunya, Renjun langsung keluar rumah.

Dia buka garasi terus ngendarain motor kesayangannya.

Terus dia tancap gas keluar dari pekarangan rumahnya, ga lupa nyuruh satpam buat nutup kembali garasi.

Sedangkan halaman samping rumah Seungmin udah rame gegara dipenuhin sama manusia yang gada otak.

"Chan, benerin dulu celana lo, sempaknya ngintip itu," Soobin narik keatas celana Haechan.

"Heh, cabul lo."

Soobin cuma mencibir pelan, dibenerin bukannya makasih.

Ini ceritanya mereka lagi mau makan bersama dihalaman ini. Tadi Hyunjin bilang sekalian bantuin bundanya Seungmin kan? halah jangan percaya.

Teh Sisri [00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang