4. BBM | Tetap Disini Baby (21PLUS)

7 0 0
                                    


Warning! Cerita ini mengandung unsur dewasa. Diharapkan kebijaksanaan pembaca.

HAPPY READING, BABY!

***

"Atau kamu memakai tips apa untuk menggodanya?" Alya masih belum puas menghina Aril. Ricky tidak menerima semua perkataan wanita itu.

"Aku duluan yang menggodanya!"

Seketika Ricky menghadap tubuh Aril. Kedua tangannya memegang leher gadis itu dan mengecup bibir milik Aril dengan lembut dan cukup lama.

"Whoaaaa,"

"Wah!"

"Gilaa!"

"Biasanya wanita-wanita lain yang duluan mengecup bibirnya,"

Ucapan orang-orang hebat yang datang di ulang tahun Alya berkomentar saat menyaksikan adegan yang tak biasa itu. Penampilan Aril sangat memukau, hingga Ricky benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengecup gadis itu.

Tubuh Aril seolah beku. Ini adalah kali pertama sejarah dalam hidupnya. Ciuman pertamanya telah di ambil oleh Ricky laki-laki bejat atasannya.

Teriakan orang-orang di sekitarnya membuat harga dirinya di nodai. Ricky telah mempermalukan dirinya.

Dengan penuh kemarahan dan keberanian, Aril mengangkat tangan kanannya tepat pada pipi Ricky.

Plak!

Alya menganga menyaksikan kejadian yang disuguhkan didepan matanya.

Setelah menampar atasannya itu, Aril berlari keluar dari acara itu menangis tersedu-sedu.

Ricky mengelus pipinya yang kena tamparan gadis itu. Bukan tamparannya yang sakit tapi harga dirinya yang terluka. Berani-beraninya gadis itu mempermalukan dirinya di depan umum.

Tindakannya membela gadis itu berakibat fatal baginya. Ricky melangkah dan memilih keluar dari acara ulang tahun Alya, wanita yang dijodohkan Ridwan—Ayahnya.

Ricky memasuki kemudi mobilnya. Mendengar suara Aril menangis membuat dirinya kembali turun.

"Apa yang kamu lakukan disini, huh?" bentak Ricky. Dia meraih pergelangan tangan Aril dengan kasar dan menyeretnya masuk kedalam mobil dengan paksa.

Aril berusaha melepaskan namun usahanya sia-sia. Tangisannya semakin histeris.

"Kenapa engkau terus menangis, huh?" Ricky kembali membentak Aril. "Kau perlu hukuman atas tindakanmu ini!" Suara Ricky sedikit melemah.

"Kenapa Bapak mencurinya?"

Mendengar ucapan gadis itu, Ricky tersenyum smirk. Dasar gadis bodoh. Mengecup bibir bukanlah sebuah masalah besar. Apakah kecupan itu membuat dirinya menangis?

"Bagaimana bisa kau melukai harga diriku di depan umum, huh?" protes Ricky tidak terima hal itu.

"Bapak yang lebih dulu mempermalukan diriku," Aril terus membela dirinya.

"Kau tetap melakukan kesalahan Aril!"

"Bapak memintaku untuk datang,"

"Kesalahanmu adalah kenapa harus menampar atasanmu didepan orang banyak!"

Perdebatan hebat terjadi di mobil. Ricky yang terus menyalahkan Aril yang telah mempermalukan dirinya dan Aril yang berusaha membela dirinya.

***

Di tempat lain, Alya melempar sepatunya ke sembarangan tempat di kamarnya.

Berulang kali dia memanggil nomor Ricky namun tidak mendapatkan respon dari laki-laki itu.

Baby, Be Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang