Warning! Cerita ini mengandung unsur dewasa. Diharapkan kebijaksanaan pembaca.HAPPY READING, BABY!
***
Karen mengetuk pintu ruangan CEO dengan tegas dan penuh keberanian."Permisi Pak,"
"Katakan agenda hari ini!" perintah Ricky
"Jam 9 nanti ada rapat koordinasi tentang konser yang di adakan di negara tetangga, jam 10 akan ada pertemuan mendadak dengan calon Investor baru, dan nanti siang akan makan bersama dengan Bapak Direktur utama."
"Kamu lupa satu hal, Karen!" Ricky berdiri dan menyodorkan CV yang ada di ditangannya.
Karen menerima dan mengangguk kepalanya, "Maaf Pak, saya hampir lupa mengabari Bapak," Karen menunduk untuk meminta permohonan maaf, "saya sudah menghubungi gadis itu Pak, sebentar lagi dia akan sampai disini."
"Baiklah, silakan keluar."
Ricky kembali duduk dikursi berputarnya. Kini Ricky memutar kursinya dan menghadap dinding belakangnya yang tertulis RG Entertainment. Menunggu tamu yang sebentar lagi akan datang.
"Permisi Pak,"
"Masuk!"
"Aerilyn Belvannia ada disini, Pak." ujar Karen memberitahu.
Ricky memutar kursinya, dan menatap wajah Aril tak berkedip. Baju kemeja putih membaluti tubuhnya dan celana yang berwarna hitam. Gadis itu menggulung rambutnya diatas. Dia terlihat sangat anggun sekali.
Dan betapa terkejutnya Aerilyn melihat sang CEO yang masih terlihat muda itu. Bayangan Aerilyn CEO yang dimaksud Rania sahabatnya berusia 40an keatas. Aerilyn juga mengakui jikalau Rania tidak salah jika sang CEO memiliki ketampanan diatas rata-rata.
Aril membaca tulisan yang ada dimeja laki-laki itu. CEO Ricky Alexander Graviel. Dia segera menunduk kepalanya, "Selamat pagi Pak, perkenalan saya Aerilyn Belvannia," ujarnya dengan sopan.
Ricky tersenyum, sangat sulit memahami arti dari senyuman itu, Aril jadi salah tingkah dan merasa horror. Dia mengulurkan tangannya, "Selamat! Anda diterima bekerja sebagai cleaning service khusus untukku!"
Segera Aril menempelkan tangannya pada atasannya yang menyampaikan selamat untuknya. Dia juga senang mendengar kabar baik ini. Akhirnya dia bekerja dan tidak menyusahkan orang lain-lagi.
Ricky melangkah maju mempersilakan pegawai baru untuk duduk.
"Pagi ini aku beri kebebasan untuk menyesuaikan diri. Nanti sore kita bicarakan kontrakmu. Saya mau rapat!" Ricky melirik jam tangannya yang menunjukkan jam 08.45 itu artinya 15 menit lagi menyiapkan diri untuk mengikuti rapat koordinasi.
Ting ting!
Bunyi bel membawa Karen masuk kedalam ruangan CEO. "Ya Pak?" Karen selalu sopan jika berbicara dihadapan atasannya ini.
"Aril bersamamu, ajari dia menyesuaikan diri. Siapkan kontraknya. Nanti sore kita clear-kan."
"Baik Pak!"
Laki-laki berjas hitam berjalan menuju ruang rapat. Dia duduk di ujung meja dan produser dan beberapa manager duduk sesuai jabatan.
"Mulai!" perintahnya.
"Terimakasih kesempatan yang diberikan, dengan sangat bangga, artis solo-Davidson telah berhasil memikat seluruh negeri bahkan dunia. Suatu kebanggaan jika kita mengatur waktu untuk Davidson konser ke negara tetangga yang telah mengundang," produser Herman memulai pokok yang dibahas dalam rapat ini.
"Wah, kabar baik!"
"RG entertainment sukses terus,"
"Davidson the best!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby, Be Mine!
Romance[Update sesuai mood] Ricky Alexander Graviel, seorang putra tunggal pemilik salah satu perusahaan industri hiburan ternama di New York. Aerilyn Belvannia, seorang gadis polos dari Indonesia melanjutkan hidupnya ke kota New York. Memulai harinya seb...