"Eh eh, perhatian semuanya!!"
Suara tegas dari sang ketua kelas mampu membuat atensi murid-murid yang ada di dalam ruangan mengarah kepadanya.
"Apaan?" Tanya Junkyu.
"Jadi, ulang tahun sekolah kan lagi deket nih.." Hyunjin mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas, lalu kembali menatap kertas yang ada di genggamannya. "Jadiii, bakal ada lomba-lomba. Diantaranya, lomba pidato, news reading, puisi...."
Hyunjin selaku ketua kelas yang baik, menjelaskan semua daftar lomba-lombanya dengan jelas. "Nah, sekarang masalahnya, gue nggak yakin lu pada bakalan mau ikutan lomba.."
Agaknya sang ketua kelas sudah pasrah menerima kenyataan, teman-teman sekelasnya itu memang paling nomor belakang jika ada hal yang berkaitan dengan lomba dan nomor paling depan jika membuat masalah dan keributan.
Mereka ke sekolah untuk belajar atau bagaimana, sih?
"Lu jangan pusing gitu mikirin lombanya." Junkyu bersuara dengan santai dari bangkunya.
Hyunjin mengernyit bingung. "Terus gue harus gimana? Jelaslah pusing! Kalian ini jadi murid niat kagak sih?"
"Eits, kalem ngab." Junkyu mengedarkan pandangannya, mencari-cari seseorang, setelahnya ia tersenyum miring. "Kan ada tuan putri Lia, buat apa kita pusing? Suruh aja dia yang ikut semua lombanya."
"Anjir, lo gila ya?" Yeji angkat suara, mata tajamnya menatap Junkyu dengan tatapan kesal. "Dia bisu, gimana caranya ikut lomba woy anjing?"
"Dih, biarin lah dia yang ngurusin sendiri. Emang gue peduli?"
"Junkyu stop! Lo udah keterlaluan." Jihoon menimpali, ia nampaknya sudah sangat geram melihat tingkah Junkyu yang memancing emosi.
Lia hanya bisa terduduk diam di bangkunya sambil menyimak. Lagipula, ia sudah menebak sebelumnya kalau hal ini akan terjadi.
"Teroos aja bela si bisu, teroos!!" Junkyu yang sangat kesal menendang bawah meja dengan kakinya sendiri. Lalu setelah itu ia sendiri yang mengaduh kesakitan.
Hahaha mampus.
"Oke, Junkyu ikut lomba pidato." Hyunjin berujar dengan santai, mengabaikan umpatan-umpatan Junkyu yang ditujukan kepadanya, dan sesekali terkekeh pelan.
"LO GILA YA?"
"Gue gila? Lo lebih gila."
Terdengar gelak tawa murid-murid yang ada disana, menertawakan Junkyu.
Sekali lagi, rasa benci Junkyu kepada Lia bertambah. Gara-gara gadis itu, ia menjadi bahan tertawaan teman-teman sekelasnya.
Junkyu mengepalkan kedua telapak tangannya dengan erat, terbesit hasrat untuk membalas dendam di pikirannya. "Awas aja lo, bisu!"
⭑⭑⭑⭑
Lia saat ini sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, sesekali gadis itu menguap karena menahan kantuk sedari tadi.
Tugas sekolah kali ini cukup sulit, dan sangat banyak. Fisika, biologi, sejarah, dan bahasa jepang.
Bayangkan saja, bagaimana rasa pusing di kepala saat mengerjakan tugas-tugas itu.
Rasanya-- ah susah!
drrtt
drrtt
drrtt
Lia yang sedang menulis, menjadi tidak fokus dikarenakan suara getaran ponselnya yang berkali-kali berbunyi. Gadis itu langsung mengambil ponselnya, ia mengernyit bingung disaat melihat notifikasi pesan dari nomor tak dikenal.
Apalagi orang itu mengirimkan banyak foto.
Siapa?
Lia berniat mengabaikan pesan-pesan tersebut, tetapi bagaimana jika itu adalah hal yang penting?
Dengan tidak ada rasa curiga sedikit pun, gadis itu membuka pesan dari pemilik nomor tak dikenal. Lalu beberapa detik kemudian, ponselnya terlempar begitu saja ke lantai.
Orang itu mengirimkannya banyak foto-foto menyeramkan, seperti foto mayat yang kondisinya mengenaskan, orang gantung diri, dan masih banyak lagi.
Keringat bercucuran, tubuhnya bergetar hebat. Lia sangat takut dengan hal-hal yang menyeramkan, sampai pernah trauma dulu.
Dan kini.. seseorang dengan tega membuatnya ketakutan setengah mati.
"Lia?!" Sehun yang baru saja memasuki kamar Lia, terkejut tatkala melihat putrinya itu yang nampak sangat ketakutan. "K-kamu kenapa, Lia?"
Lia dengan gemetar menunjuk ponselnya yang sudah tergeletak mengenaskan di lantai.
Sehun mengambil ponsel Lia, mengecek apa yang ada di dalam sana sampai anak kesayangannya ketakutan.
Matanya terbelalak saat melihat foto-foto itu, amarahnya memuncak. Siapa pun orang yang sudah berani membuat anaknya ketakutan, Sehun tidak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran kepada orang itu.
.
.
.
To be continued..
tetaplah vote meskipun cerita ini sangat gaje.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT - Lia ✓
Roman pour AdolescentsKisah tentang seorang gadis bernama Lia. ✿ [Lia Itzy] ❥ start: November 14, 2020 ❥ end: December 09, 2020 ©fairylixeu 2020