12 -Uks

9 5 8
                                    

Jangan lupa vote guys. Karena, 1 vote dari kalian bisa menambahkan semangat saya untuk melanjutkan cerita ini:)

Happy Reading guys ❣️💕

"Dari mana aja lo Lis? Kenapa gak balik lagi ke kelas?" Tanya Ersya. Kini Alisa, Keyla, Ersya, Rara, dan Andara sedang duduk di kantin sambil menyantap makanan nya masing-masing.

"Males," jawab Alisa acuh sambil memasukkan satu bakso kecil ke dalam mulutnya kemudian mengunyah nya.

"Dari kapan lo jadi pemalas kayak gini?" Tanya Ersya sambil menatap tajam ke arah Alisa.

"Dari sekarang," jawab Alisa malas.

"Eh Sya, kayak nya lo dah pantes deh kalo jadi emak-emak. Soalnya, muka lo dah mirip sama emak gue. Garang-garang gimana gitu," celetuk Keyla yang langsung mendapatkan delikan tajam dari Ersya.

"Emak-emak palalo botak," ujar Ersya sambil menatap tajam ke arah Keyla. Keyla hanya nyengir tanpa dosa saat ditatap seperti itu oleh Ersya.

Rara yang sedari tadi hanya menyimak sambil menyeruput jus mangganya, tak sengaja matanya melihat ke arah Andara yang sedari tadi hanya diam dengan bibir pucatnya sambil terus memegang pelipisnya.

"Dar, kamu gak papa?" Tanya Rara mulai merasa khawatir.

Kini Alisa, Keyla, dan Ersya yang sedari tadi cekcok langsung saja menatap khawatir ke arah Andara.

"Gak papa kok Ra," jawab Andara pelan sambil tersenyum tipis.

"Beneran Dar gak papa? Itu soalnya bibir lo pucet banget," ujar Keyla yang merasa khawatir juga.

"Iya Dar, mending lo istirahat aja di UKS," tambah Ersya.

"Nggak kok, aku nggak papa, cuman pusing doang," lirih Andara sambil memijat pelan pelipisnya.

"Lo mau masuk kelas, Dar?" Tanya Alisa yang dibalas anggukan oleh Andara.

"Tapi ..."

"Udah Lis, aku nggak papa kok."

* * *

"Siapa yang mau menjawab soal nomor 9?" Tanya Bu Lili, selaku guru Matematika yang kini sedang mengajar di kelas XII IPS 2.

Semua murid hanya diam, tidak ada yang berniat menjawab pertanyaan dari Bu Lili. Karena, menurut mereka jawaban no 9 lah yang paling sulit.

Bu Lili menatap satu persatu muridnya dengan tatapan tajam. "Baiklah, kalau tidak ada yang berniat untuk maju ke depan. Biar ibu sendiri yang akan menunjuk salah satu dari kalian yang akan maju ke depan dan menjawab soal nomor 9."

Sontak, ucapan Bu Lili mampu membuat semua murid yang berada di kelas XII IPS 2 menjadi was-was.

"Andara, maju ke depan," perintah Bu Lili.

Andara yang sedari tadi hanya diam sambil menahan rasa sakit di kepalanya, ia langsung menoleh ke arah Bu Lili yang kebetulan juga sedang menatapnya. Andara mulai bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya. Tapi, baru beberapa langkah, Andara kembali merasakan sakit di kepalanya. Ia memegang kepalanya yang terasa sakit, dan tiba-tiba pandangannya mengabur. Kemudian semuanya gelap.

Bruk ...

Andara pingsan, membuat semua murid yang melihatnya pun terpekik histeris. Alisa dan Kevin yang melihat Andara pingsan pun merasa kaget sekaligus khawatir. Tanpa ba-bi-bu lagi, Kevin langsung mengangkat tubuh Andara ala brydal style menuju ruang UKS yang diikuti dengan Alisa di belakangnya. Tapi sebelumnya, mereka sudah meminta izin terlebih dahulu kepada Bu Lili.

Sesampainya di UKS, Kevin langsung membaringkan tubuh Andara di atas brankar. Ia menatap wajah Andara yang terlihat pucat dengan perasaan khawatir.

"Dar, bangun," lirih Kevin sambil menggenggam tangan Andara dengan erat.

Alisa bisa melihat jelas raut khawatir dari wajah Kevin. Entahlah, saat ia melihat Kevin khawatir pada Andara, tiba-tiba hatinya merasa---ah, sudahlah!

"Lis, lo beli makanan gih buat Andara," perintah Kevin tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah pucat Andara. Alisa hanya mengangguk sambil melangkahkan kakinya ke arah kantin untuk membeli roti dan teh hangat.

Setelah membeli roti dan teh hangat dari kantin, Alisa langsung kembali melangkah ke ruangan UKS untuk memberikan nya pada Andara. Saat Alisa membuka pintu ruangan itu, hal pertama yang ia lihat adalah Kevin dan Andara yang sedang berpelukan membuat mood nya turun seketika.

"Ekhem." Kevin dan Andara langsung melepaskan pelukannya saat mendengar deheman seseorang.

Kevin menatap kesal ke arah Alisa, mengganggu saja! Sedangkan Andara hanya menunduk malu.

"Ganggu aja lo!" Kesal Kevin. Alisa hanya mengangkat bahu nya acuh kemudian menghampiri Andara.

"Dar, nih di makan ya rotinya, terus di minum teh nya." Andara menerima roti itu dengan antusias.

Tiba-tiba tangan Kevin terangkat, berniat untuk mengambil roti tersebut dari genggaman Andara membuat Alisa menatap tajam ke arah Kevin sedangkan Andara hanya mengerutkan keningnya bingung.

"Heh! Itu roti buat Andara ya, bukan buat lo!" Seru Alisa garang.

"Yang bilang roti ini buat gue siapa, hah? Orang gue cuman mau nyuapin Andara doang," ujar Kevin sambil membuka bungkus roti tersebut.

"Eh, aku bisa sendiri kok Vin," tolak Andara halus.

"Nggak! Lo itu masih lemah," ujar Kevin sambil memasukkan satu potongan kecil roti tersebut ke dalam mulut Andara. Andara hanya bisa pasrah. Ia membuka mulutnya kemudian mengunyah setiap suapan roti dari Kevin.

"Dasar pemaksa!" Ujar Alisa sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Apa lo? Iri?" Tanya Kevin sambil menatap kesal ke arah Alisa.

"Udah-udah jangan berantem," lerai Andara.

Kevin tak menjawab, ia terus saja menyuapi Andara membuat Alisa geram di tempatnya saat melihat ke uwuan didepannya.

"Uwu-uwu an aja terosssss!" Sindir Alisa membuat Kevin mendelik tajam ke arahnya.

"Diem lo gausah syirik," ujar Kevin sambil memberikan teh hangat pada Andara yang langsung diterima oleh Andara kemudian ia meminumnya.

"Disini itu masih ada orang ya!" Sindir Alisa, lagi.

"Oya? Gue kira lo itu jelmaan setan."

"Setan gigi lo ompong!"

"Mending lo pergi sana! Ganggu aja lo," usir Kevin.

"Oke, fine!" Alisa pergi meninggalkan Kevin dan Andara dengan perasaan dongkol sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Lain kali, kamu jangan kayak gitu ke Alisa Vin," peringat Andara.

"Habisnya gue kesel sama dia, Dar." Kevin mendudukkan dirinya di samping Andara.

"Lain kali jangan gitu lagi, aku gak suka." Kevin menghela nafasnya kasar kemudian ia menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Andara.

* * *

TBC ...

Waw ... Apakah Alisa sudah mulai jatuh cinta kepada Kevin?

~Jum'at20Nov2020~

Alisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang