Aku cukup gila saat bekerja , tapi aku bukan tipe-tipe pria dingin yang hanya menjadikan wanita alat pemanas tempat tidur seperti novel novel picisan dewasa yang kalian baca, karena bagaimanapun aku percaya cinta dan takdir indah itu ada .
seperti k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" mungkin anda tidak pernah tahu, ini makanan korea " ucapnya membuatku terkejut begitu melihat apa yang dihidangkan nya. " Aku tahu, ibuku orang korea " ucapku singkat. " Jadi Ms. Iva..." dia memotong kalimatku, " Zeline or eline or Ze only please " potongnya. " saya hanya merasa tidak nyaman, di indonesia kami biasa memanggil nama depan " tambahnya , membuatku mengangguk.
" jadi Ze . . ." ucapku ragu. " pakaian mu basah dan sedikit menerawang, ambil ini , ini pakaian ibuku , gantilah kamarmandinya diujung lorong ini " ucapku yang langsung diturutinya.
- - -
" selera ibu anda sangat bagus " ucapnya keluar dengan dress kuning milik ibuku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harus kuakui dia masih terlihat cantik meski dengan pakaian kuno semacam itu sekalipun.
" kau belajar masak dari ibumu ? ini enak sekali " ucapku. Wanita itu menggeleng. " cukup aneh, saya melihat anda memiliki banyak koleksi buku romantis di rak dekat lorong tadi, untuk ukuran CEO bukankah seharusnya koleksi bukumu bisnis, uang atau semacamnya ? " tanyanya, membuatku terkekeh.
" tentu saja karena aku percaya cinta . . . aku sudah melihatnya" ucapku membuat wanita itu tertawa. " anda sudah mengalaminya ? " tanyanya menatapku tak percaya. Aku menggeleng.
" saya sarankan untuk berhenti percaya, cinta itu tidak nyata . . ." ucapnya . Cinta itu tidak nyata, apa yang membuatnya berfikir seperti itu ? aku ingin tahu.
" makanlah " ucapnya mengalihkan topik. sungguh kenapa masakan ini mirip seperti buatan ibuku? aku merindukan nya. Aku merindukan mereka.
- - -
KEESOKAN HARINYA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kau sudah datang ? " tanyaku begitu melihat wanita itu berdiri didepan pintu rumahku. Dia mengangguk.
" hari aku akan menunjukan kepada anda seberapa enaknya makanan dari negara asalku " ucapnya.
- - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" aku sudah memakan masakan korea dan indonesia , bagaimana dengan western bisa kau membuatnya? " tanyaku.
" western ? " tanyanya. Aku mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jepang ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
timur tengah ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
afrika ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
chinese ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" baiklah . . . temui aku dikantorku besok, aku akan membuatkan kontrak kerjanya, tapi sebelumnya . . . habiskan semua ini , aku tidak sanggup " ucapku setelah hanya berhasil mengosongkan beberapa mangkuk makanan yang dibuatnya.
