SUIT & DRESS (COMPLETED )

17 - AGREEMENT

Z POV

" APA KAU GILA ! " Bentakku kepada pria didepanku. " berapa tahun kau meninggalkan aku dan ibuku, tidak berusaha mencari kami dan mengatakan kau mencintai wanita lain , sekarang kau tiba tiba datang dan menyuruhku menikah dengan seseorang karena kau kena tipu bisnis denganya ? " dengusku menatap pria yang seharusnya kupanggil ayah itu nanar.

Itulah kenapa aku benci dan tidak percaya dengan cinta, manusia hanya mengikuti hormone dan hawa nafsu mereka dan mengetasnamakan itu cinta. Cinta tidak benar benar nyata.

" apa kau kira aku akan mau ? itu urusanmu, jadi uruslah sendiri " ucapku mencoba mendorong pria itu dari depan pintu tempat kerjaku. Ada banyak orang disini , tapi aku tidak peduli, aku hanya ingin mengusirnya saat ini.

- - -

Aku mencoba menahan air mataku tapi sangat sulit. Sulit sekali rasanya. Mataku basah. aku tidak bisa bekerja saat ini. Aku tidak . . .

Baru saja aku mengusap air mataku ketika seseorang berjalan masuk ke dapur dan menggendong tubuhku ala bridal tanpa aba-aba.

" turunkan aku , semua orang melihat " ucapku memukul bahu pria itu pelan. Richard hanya tersenyum dan membawaku kedalam mobilnya.

R POV

" ganti bajumu . . ." ucapku begitu aku dan Zeline sampai di R Group building. " kau punya waktu dua puluh menit untuk berpakaian dan rapikan makeupmu, kalau kau masih belum siap dalam waktu itu , aku akan masuk dan membantumu berganti . . ." candaku membuat Zeline menatapku dengan mata besanya yang indah. Aku berbalik dan berjalan meninggalkan nya untuk berganti diruang kerjaku. Aku bahkan masih sempat mendengar wanita itu mengumpat.

- - -

Aku menunggu di ruang presscon sampai akhirnya Josh membawa wanita itu masuk.

sudah kuduga, gaun klasik itu akan terlihat cantik padanya.

Meski bingung, Zeline duduk tepat disampingku dan tidak mengatakan apapun.

" maaf menyita waktu kalian semua pagi pagi seperti ini . . . saya disini hanya ingin meluruskan kesalapahaman yang terlanjur beredar luas soal status saya saat ini . . . saya hanya ingin menyampaikan kabar gembira , bahwa . . . wanita disamping saya ini adalah Zeline Ivanovska , koki utama yang baru di R-1 hotel dan dia adalah satu satunya wanita yang saya cintai dan ingin saya nikahi " kalimatku langsung membuat semua wartawan yang datang karena sengaja kuundang terkejut, begitu pula wanita disampingku. dia pasti akan memukulku setelah ini.

maafkan aku, ini satu satunya caraku melindungimu, karena orang tuaku . . . dan juga karena diriku sendiri.
- - -

Zeline hanya menatapku datar tanpa mengalihkan pandangan nya sedetikpun begitu kami berdua sudah kembali ke ruanganku setelah konferensi press tadi. Wanita itu tersenyum beberapa kali tanpa sebab, membuat perasaanku tidak nyaman.

apakah dia akan membunuhku ?

" JOSH . . . ." Aku berteriak memanggil pria didepan ruanganku. " Bagaimana bisa membiarkan tamu kita haus ? bawakan minum " ucapku mencoba mencari topik lain . Dia terlihat cukup menakutkan saat ini. ah, bagaimana kalau lakukan cara itu ?

Aku melepas jasku dan duduk tepat didepan nya , menatapnya dengan tatapan yang seharusnya bisa meluluhkan hati siapa saja.

tapi sayang nya itu tidak berhasil. Ekspresi wanita itu masih sama. Aku membuang nafas berat sebelum akhirnya berbicara.

" aku menemui ayahmu . . . " aku membuka suara, membuat Zeline terkejut.