18|Salah paham?

2.4K 384 92
                                    

Haiii, kangen ga sama ceritanya?
Jangan lupa vote sama komen yahh!!!
➖➖

Jisoo itu kalau udah benar-benar kepengen, bener-bener bakal niatin segalanya buat ngabulin kemauan dia.

Contohnya sekarang, dia udah di dalam pesawat dengan segala izin yang diberikan oleh Ibunya.








Jisoo tersenyum sembari memandangi arah luar jendela.

Taehyung belum tau kalau dia bakal kesini. Senang ngga yah dia pas tau Jisoo rela jauh jauh kesana?

Ngebayangin aja udah cukup buat Jisoo senyum-senyum sendiri.

➖➖

Pukul 7 malam, Jisoo sudah berada di dalam mobil milik Jennie beserta suaminya.






"Yakin lo nginap di hotel? Gamau nginap dirumah gue?" Tanya Jennie lagi.

"Yakin, Jeeeen" Jawab Jisoo memastikan bahwa ia akan baik-baik saja nginap disana. Lagian Jisoo masih inget jalan kok jadi kalau pakai ojek dll gabakal nyesatin diri.

"Lo udah makan?" Tanyanya pada teman kesayangannya ini.

"Siang sih udah"

"Sayang, mampir dulu di tempat biasa ya" Perintah Jennie pada suaminya yang dibalas dengan deheman singkat.

Jisoo yang duduk dibelakang sendirian hanya melirik sebentar Jennie serta suaminya yang terlihat dingin. Sesekali ia melirik pesan Taehyung yang sengaja belum dia balas.

"Sok ngide banget lo main suprise suprise-an. Sekali taunya cowo lo lagi main sama selingkuhannya, nangis HHAHAHAHA GA KEBAYANG" Canda Jennie dengan tawa yang begitu tidak santai.

"Mulut lo anjir" Ingin sekali Jisoo mencincang mulut sahabatnya ini. Suka banget ngomong sembarangan, kan Jisoo jadi takut beneran.

Lelaki disamping yang diketahui bernama Yuta tersebut menyikut lengan istrinya. "Jangan gitu, ntar temanmu jadi kepikiran"

Jennie terkekeh. "Bercanda ya chu, jangan ngambek"

"Hm, lagian cowo gue orang baik baik" Jawab Jisoo ketus.

Aslinya ucapan Jennie tadi benar-benar ngebuat dia kepikiran. Scenario yang tercipta di otaknya benar-benar ngga ada akhlak. Padahal tadi ekspetasi yang Jisoo taroh udah pada bagus semua, sekalinya Jennie ngomong gini jadi takut.

Ah dia harus cepat-cepat mengubah sugesti ini.

➖➖

Setelah menyelesaikan makan malam bersama pasutri tadi, Jisoo segera menaruh barang-barang bawaannya kedalam kamar hotel dan langsung bergegas memesan taksi.


Jisoo tak lupa singgah ke minimarket untuk membeli 2 batang coklat agar dia dan Taehyung dapat menikmati malam indah ini. Senyumnya sedaritadi tak dapat ia tahan. Rasa rindu menggebu-gebu di dalam dirinya, terlebih hari ini dia sama sekali belum menghubungi pria itu.

Jisooa telah menyiapkan banyak rencana buat hari-hari kedepannya. Seperti; Besok dia harus ngajak doi makan seblak. Lusa harus ngajak doi jalan-jalan keliling kota naik busway. Dan masih banyak lagi.

Semoga saja hal-hal kecil yang sedang direncanakannya akan terkabul.

Jisoo melangkahkan kakinya menuruni taksi, mengucapkan terimakasih serta memberikan uang kepada pengemudi tersebut.

Jisoo menelan ludahnya kasar.

Deg-degan banget.

Ini bener kan alamatnya? Jennie ngga nipu kan? Anjir kok rumahnya kece? Jisoo jadi naksir sama desain depan rumah Taehyung.

Pintunya kebuka lebar. Jisoo jadi ragu buat masuk. Walaupun ragu, kakinya terus melangkah kesana. Ngga mungkin kan Jennie boong, jadi terobos aja.




















Jisoo mengetuk kecil pintu yang jelas jelas sudah terbuka itu, dan mengintip ke dalam sana.

Jisoo memberanikan dirinya untuk setengah masuk kedalam sana,






tapi yang ia temukan adalah kesakitan.

























Coklat yang tadinya dia pegang erat-erat sekarang telah jatuh menyentuh lantai.

Dadanya sesak, matanya memanas. Perasaannya hancur, air matanya lolos begitu saja.







Pemandangan apa yang sedang ia lihat?

Apakah ia sedang salah paham?

Ya, Jisoo harap ini hanya salah paham.
















Pria-nya sedang berpelukan dengan wanita lain sambil mengusap-usap wajah wanita tersebut. Jisoo benci melihatnya.















"J-jisoo?" Pria itu dengan cepat mendorong wanita di depannya dan segera berlari ke arah Jisoo. Pria itu terlalu kaget karena kedatanganan pacarnya yang tiba-tiba.

Jisoo mengusap kasar wajahnya, memutar badan, lalu memilih pergi dari sana.

Taehyung buru-buru mencekal pergelangan tangannya dan memeluk Jisoo.

Jisoo memberontak, tapi tetap saja tak bisa lepas dari pria itu. Air matanya turun dengan deras. Ia mentertawakan dirinya di dalam hati. Bisa-bisanya ucapan Jennie tadi benaran terjadi.

"Jis—"

"A-ku, aku mau balik, udah malam" Potongnya dengan suara bergetar.

"Aku anter"

"Engga us—" Mulutnya segera ditutup oleh ibu jari Taehyung.

"Aku anter, sekalian aku mau jelasin. Kamu cuma salah paham, oke?" Ucapnya dengan perasaan campur aduk.

Jisoo lemes banget, gatau mau balas apa. Berharap semoga dia beneran cuma salah paham.

Sequoia, back? [KJS-KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang