Tinggalin jejak yahh!👣
➖➖Langit malam, taman, Jisoo dan Taehyung.
Bukannya mengantar Jisoo kembali ke penginapan, lelaki ini malah membawa Jisoo ke taman rumah lamanya.
Jisoo dengan segala pertahanannya berusaha untuk tidak menangis lagi.
Daritadi belum ada yang berani membuka percakapan.
Jisoo berdecak malas."Mau ngejelasin apa engga sih? Kalau engga mending balik, ini udah larut malam"
"Eh—" Taehyung menahan tubuh Jisoo yang ingin bangkit berdiri.
Jisoo duduk lagi.
"Kamu kesini kenapa ngga bilang ke aku?"
Dia menutup matanya.
"Tadinya mau suprise tapi gajadi" Sambil menggigit bibir bawah, mengantisipasi agar tangisnya tidak pecah.Sesakit itu, udah ngerancanain banyak hal, rela jauh-jauh datang kesini, taunya malah gini.
"Maaf.." Taehyung memandangnya dengan perasaan bersalah.
"Siapa?" tanya Jisoo
Taehyung mengangkat alisnya pertanda dia tidak mengerti dengan pertanyaan Jisoo.
Jisoo membuang nafas kasar. Wajahnya mengadah menatap langit malam. "Yang tadi kamu peluk"
"Teman"
Sebenarnya jawaban Taehyung sungguh tidak memuaskan, tapi Jisoo hanya menanggapi dengan anggukan dan "Oh"
Taehyung mengapit pipi Jisoo dengan kedua tangannya, mengarahkan pandangan gadis itu kepadanya.
"Serius, percaya gak?""Ngga" ketusnya sambil membuang pandangan.
Taehyung menghela nafas. Pria itu menjulurkan coklat yang Jisoo sempat jatuhkan dirumahnya tadi. "Makan dulu, tenangin diri biar kita ngomongnya ga pakai urat"
Jisoo menggeleng, lalu menolak pelan benda tersebut. "Jelasin aja dulu, aku gabakal marah-marah" karena pada dasarnya dia bakal susah buat marah didalam keadaan lemas begini. Belum sempat marah, keburu nangis duluan. Lagian marah gabakal nyelesain masalah, kan? Adanya nambah masalah.
Taehyung tersenyum tipis lalu menurunkan coklat tersebut. Perlahan ia menjelaskan kejadian sedari awal.
"Dia teman kantor aku, dia baru jadi teman aku akhir-akhir ini. She's a single parent, namanya Doyeon.. aku, aku lanjut cerita tapi jangan marah?"
Jisoo mengangguk. "Lanjutin"
"Kemarin kakaknya dipanggil sama yang diatas, keadaan dia kacau, jadi aku sebagai teman ada buat nenangin dia, nyemangatin dia dan sedikit ngebantuin dia buat ngurusin anaknya, anaknya masih sekitar 5 tahunan gitu Jis"
Ada banyak tanggapan dalam benak Jisoo, tetapi dia menahan mengeluarkannya sebelum Taehyung menyelesaikan ucapannya.
"Tadi dia datang buat ngadu ke aku kalau anaknya sakit"
Merasa kalau Taehyung tidak melanjutkan apa-apa lagi, Jisoo mulai melayangkan pertanyaan.
"Kenapa harus ngadu ke kamu?"
"Karna teman dia ngga banyak Jisoo" jelasnya.
Jisoo terdiam sejenak.
"Ngga takut dianya baper?"Ia tersenyum sambil menepuk kepala Jisoo dan menghirupnya dalam. Ah, Taehyung sangat merindukan aroma rambut perempuannya ini.
"Dia tau kalau aku punya kamu, ga perlu takut, okey?"
Jisoo kembali melempar pertanyaan, "Kalau tau, kenapa dia masih meluk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequoia, back? [KJS-KTH]
FanficSemoga kepahitan ini akan kembali menjadi manis. Sequel of sequoia. [End] ©linbeeee, 2020