Happy Reading^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hinata sempat menginap 1 malam di rumah sakit karena keadaannya itu. Namun besok ia diizinkan pulang kerumahnya besok oleh dokter.
2 Minggu Kemudian
Pada pagi hari ini, Hinata lagi-lagi kena morning sickness (itu lo mual-mual pas lagi hamil muda) tidak terlalu parah, namun kian berkurang seiring waktu, tapi pasti ada walau sekali-sekali.
Ya, seperti biasa setelah ia menyelesaikan morning sickness nya itu. Hinata membangunkan Tobio tercintanya itu untuk segera mandi dan sarapan, jangan lupa mengucapkan "itterasshai" dan mengecup bibirnya kageyama lalu ia pergi bekerja.
Setelah ia melakukan aktivitas yang biasa ia lakukan itu lalu ia istirahat bentar di atas sofa sambil melihat tv dan memakan buah persik yang ada di atas meja dan ia memakannya dengan begitu lahap karena cuma itu yang bisa ia makan.
Lalu Hinata meraba dan mengelus perutnya yang putih itu, masih terlihat datar dan kosong sambil tersenyum halus karena ia tak menyangka ia akan hamil, ia sangat berterimakasih kepada Tuhan karena telah mengabulkan satu permintaannya itu.
"Tuhan, aku benar-benar bahagia saat ini dan aku tak akan pernah melupakan hal istimewa seperti ini" kata Hinata didalam batinnya.
Hinata belum memberi tahu ke teman-temannya keadaan dia yang lagi hamil 1 bulan lebih. Bukannya tak mau, tapi tak sempat memberi tahu karena ia juga belum ketemu dengan teman-temannya bahkan ia belum memberi tahu orang tuanya dan mertuanya. Sebenarnya Kageyama ingin mengatakannya namun Hinata melarang karena ini akan menjadi big surprise. Kageyama pun menuruti perkataan Hinata dan tak membicarakan hal ini ke siapapun.
Dan hari ini ada janjian reunian alumni karasuno. Malam nanti Kageyama dan Hinata akan pergi ke sebuah cafe BBQ untuk bertemu teman saat SMA nya itu nanti malam. Namun ia dilarang dokter untuk minum alkohol sementara karena takut bayi yang ada di kandungan Hinata kenapa-napa. Jadi sebagai pengganti alkohol/bir, ia hanya meminum air putih saja.
Saat ia sedang menonton tv sambil makan buah persik, sebuah dering dari hp nya Hinata kembali bergetar, sebuah telepon dari temannya hinata yaitu "kenma".
"Moshi-moshi" kata Hinata.
"Moshi-moshi shoyo, ini kenma".
"Ah, kenma. Tumben kau menelponku ada apa?" Tanya Hinata.
"Aku hanya ingin, menanyakan keadaanmu saja apakau baik baik saja?"
"Ya begitulah kenma, aku sehat kok seperti biasa".
"Kalau begitu baguslah. Oh iya Shoyo apa kau ingat perkataan ku waktu hari itu?" Tanya kenma yang sedang memastikan Hinata.
"Ah yang itu kenma".
"Iya, yang itu bagaimana hasilnya?"
"Awalnya saat kucoba di testpack yang ku beli itu hasilnya negatif, namun saat aku check ke dokter bersama kageyama rupanya aku sudah hamil satu bulan". Kata Hinata sambil bohong, ia tak memberi tau kalau ia sempat sakit dan pingsan saat itu ia takut kenma malah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Family [KageHina] Omegaverse
Teen Fiction"Kageyama, aku mau punya anak". Cerita kehidupan sehari-hari tentang Kageyama dan Hinata setelah menikah. Sudah berjalan 6 bulan setelah mereka menikah, Hinata merasa bahagia, melalui susah senang hidup dalam berumah tangga bersama kageyama. Tanpa i...