PROLOG

4.3K 581 291
                                    

"Sekarang, yang ada dipikiranku adalah bagaimana caranya membuat dirimu hanya untukku."

- I AM SORRY, PRESMA -

Selamat membaca ❤❤

Tangan gadis itu bergetar membawa dua gelas minuman. Hari ini, dia akan melakukan hal yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Perlahan kakinya melangkah mendekati sang kekasih. Iya, laki-laki itu, lihat 'kan? Pacarnya sangat tampan.

"Hai, Sayang," sapa gadis cantik tersebut dengan lembut. Jemari lentiknya menaruh minuman berwarna oranye di atas meja.

Laki-laki yang dipanggil pun tersenyum, membenarkan letak dasi di leher. Ia menegakkan tubuh, memperbaiki posisi duduk.

"Terima kasih untuk kadonya. Terima kasih juga sudah datang hari ini," ucap sang gadis.

"Alasan apa yang bisa bikin aku enggak datang hari ini?" tanya sang laki-laki seraya terkekeh, menatap penuh cinta gadis pemilik iris berwarna cokelat yang selama ini menemani hari-harinya.

"Minumlah." Gadis itu menyodorkan segelas minuman oranye pada sang kekasih.

Seseorang sudah memperhatikan keduanya sejak tadi. Ia menunjukkan sebuah senyum smirk saat melihat laki-laki tersebut meneguk minuman buatannya. Tidak lama lagi, rencana besar mereka pasti berhasil.

"Ini akan menjadi awal dari kehancuran lo, Gibran Jevalio Arkano," desisnya.

***
Hallo semuanya ~
Apa kabar kalian?? Semoga sehat selalu yaa.

Hari ini aku bawa cerita lama yang aku publish ulang sekaligus revisi. Semoga bisa menjadi awal yang baik. Aamiin ❤❤

Jangan lupa meninggalkan jejak setelah membaca, bisa berupa vote atau comment.

Kamu juga bisa share cerita ini ke temanmu jika kamu menyukai ceritanya.

Salam sayang,
Yola Junita

I AM SORRY, PRESMA [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang